Apa Temuan Analisis Data On-Chain terhadap Alamat Aktif di Tahun 2025?

Dapatkan wawasan terkini dari analisis data on-chain, yang menunjukkan peningkatan 37% pada alamat blockchain aktif dan volume transaksi mencapai US$2,1 triliun di tahun 2025. Sebanyak 1% alamat teratas mengendalikan 53% aset kripto, memunculkan isu konsentrasi kekayaan dan keadilan pasar. Materi ini wajib dibaca oleh profesional blockchain, investor, dan peneliti yang membutuhkan analisis komprehensif seputar desentralisasi.

Alamat aktif pada blockchain utama naik 37% di 2025

Pada 2025, industri blockchain mencatat lonjakan besar dalam keterlibatan pengguna dengan jumlah alamat aktif di jaringan utama meningkat 37%. Pertumbuhan ini mencerminkan adopsi teknologi blockchain yang makin meluas di berbagai sektor. Ethereum terutama mengalami pertumbuhan signifikan, dengan alamat aktif mencapai 575.000, meningkat 37% dari tahun sebelumnya. Tren kenaikan ini juga terlihat di blockchain utama lainnya yang sama-sama mencatat pertumbuhan pengguna yang signifikan.

Tabel berikut menampilkan pertumbuhan alamat aktif pada beberapa jaringan blockchain di 2025:

Blockchain Alamat Aktif Pertumbuhan
Ethereum 575.000 37%
Arbitrum 320.000 37,7%
Jaringan Utama Lain 1.200.000 36,5%

Peningkatan luas jumlah alamat aktif ini menandakan tumbuhnya kepercayaan pada teknologi blockchain dan berbagai aplikasinya. Lonjakan ini didorong oleh beberapa faktor, seperti naiknya adopsi decentralized finance (DeFi), non-fungible tokens (NFTs), serta minat institusi yang kian besar. Sebagai contoh, portofolio institusi rata-rata mengalokasikan 7,1% untuk Bitcoin dan 3,9% untuk Ethereum pada 2025, menandakan meningkatnya keyakinan terhadap cryptocurrency sebagai kelas aset.

Pertumbuhan alamat aktif juga sejalan dengan kenaikan volume transaksi. Volume transaksi harian Ethereum melampaui $17,2 miliar pada kuartal I 2025, melampaui Bitcoin selama empat kuartal berturut-turut. Data ini mempertegas pemanfaatan jaringan blockchain yang kini mencakup operasi keuangan kompleks dan pengelolaan aset digital, bukan sekadar transfer nilai.

Volume transaksi capai $2,1 triliun di berbagai jaringan

Ekosistem keuangan digital menorehkan tonggak penting dengan volume transaksi lintas jaringan yang menyentuh $2,1 triliun. Angka ini menegaskan dampak besar platform digital terhadap pertumbuhan ekonomi global dan inklusi keuangan. Untuk perbandingan, berikut volume transaksi di sejumlah jaringan:

Jaringan Volume Transaksi
ACH Network $23,2 triliun (Q3 2025)
RTP Network Lebih dari 1 miliar transaksi

Volume ACH Network yang mencapai $23,2 triliun dalam satu kuartal menunjukkan ketergantungan yang semakin besar pada sistem pembayaran digital. Sementara RTP Network yang berhasil memproses lebih dari 1 miliar transaksi menandakan adopsi solusi pembayaran instan yang terus meningkat. Data ini secara keseluruhan mengindikasikan pergeseran ke layanan keuangan yang lebih efisien dan mudah dijangkau. Volume transaksi $2,1 triliun lintas jaringan mencerminkan porsi besar aktivitas ekonomi global, yang berpotensi meningkatkan likuiditas pasar dan akses modal bagi bisnis maupun individu. Tren ini diperkirakan akan berlanjut seiring evolusi dan perluasan platform keuangan digital yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan global.

1% alamat teratas menguasai 53% aset kripto

Konsentrasi kekayaan di ranah kripto menjadi isu yang semakin diperhatikan, dengan data terbaru menunjukkan bahwa 1% alamat teratas mengendalikan 53% dari seluruh aset kripto. Tingkat sentralisasi ini menimbulkan pertanyaan soal keadilan pasar dan potensi manipulasi. Sebagai pembanding, berikut data di pasar keuangan tradisional:

Pasar Kendali 1% Teratas
Aset Kripto 53%
Kekayaan Global 45,8%
Kekayaan AS 32,3%

Data ini menunjukkan kekayaan kripto lebih terkonsentrasi dibanding distribusi kekayaan global maupun AS. Konsentrasi semacam ini dapat memicu volatilitas pasar dan membuka peluang manipulasi skala besar. Sebagai ilustrasi, runtuhnya FTX pada 2022—salah satu bursa kripto terbesar—mengguncang pasar dan memperlihatkan dampak besar pelaku utama.

Dampak konsentrasi ini melampaui dinamika pasar, berpotensi melemahkan prinsip desentralisasi yang menjadi fondasi banyak cryptocurrency. Selain itu, konsentrasi ini bisa menghalangi masuknya investor baru karena kekhawatiran pasar dikuasai segelintir whale. Otoritas pengawas kini memperketat pengawasan terhadap pemegang besar dan bursa demi menjaga integritas pasar serta perlindungan investor kecil.

Seiring pasar kripto makin matang, mengatasi konsentrasi kekayaan ini krusial untuk stabilitas jangka panjang dan adopsi meluas. Solusi yang mungkin antara lain perbaikan model tata kelola dan kerangka regulasi guna mendorong distribusi lebih adil dan mencegah akumulasi berlebihan oleh segelintir pihak.

FAQ

Apa itu koin FORTH?

FORTH adalah token governance untuk Ampleforth, protokol yang menyesuaikan suplai token aslinya (AMPL) dan memungkinkan partisipasi komunitas dalam pengambilan keputusan protokol.

Apa itu koin kripto Donald Trump?

Koin kripto Donald Trump, dikenal sebagai TRUMP, adalah token Ethereum yang dirilis pada Januari 2025 dan terasosiasi dengan merek publik Donald Trump. Pembuatnya tidak diketahui.

Apa nama koin kripto Elon Musk?

Elon Musk tidak memiliki cryptocurrency sendiri. Namun, ia sangat identik dengan Dogecoin (DOGE), yang sering ia sebut sebagai 'the people's crypto'.

Apakah Ampleforth merupakan stablecoin?

Tidak, Ampleforth bukan stablecoin tradisional. Ini adalah cryptocurrency algoritmik yang mengatur suplai agar harga stabil di sekitar $1, namun nilainya tetap bisa berfluktuasi.

* Informasi ini tidak bermaksud untuk menjadi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau rekomendasi lain apa pun yang ditawarkan atau didukung oleh Gate.