
Slippage merupakan konsep penting dalam perdagangan cryptocurrency yang menggambarkan selisih antara harga yang diharapkan dan harga aktual saat transaksi dieksekusi. Fenomena ini dapat berdampak besar pada hasil trading, khususnya di pasar kripto yang sangat volatil.
Slippage terjadi ketika harga eksekusi suatu transaksi berbeda dari harga permintaan awal. Slippage bisa bersifat negatif—harga lebih buruk dari perkiraan, atau positif—harga lebih baik dari perkiraan. Pemahaman atas variasi ini penting agar trader dapat mengelola ekspektasi dan strategi secara optimal.
Faktor utama penyebab slippage adalah volatilitas pasar dan kendala likuiditas. Ketika spread bid/ask berubah antara waktu pemesanan dan eksekusi, slippage dapat muncul. Kondisi ini sangat lazim di pasar kripto karena aktivitas 24/7 dan fluktuasi harga yang cepat. Likuiditas rendah memperbesar risiko slippage, sebab kedalaman order book tidak cukup untuk memenuhi transaksi di harga yang diinginkan.
Misalkan seorang trader ingin membeli SOL di harga US$250,00. Akibat volatilitas pasar, saat order dieksekusi, harga telah naik ke US$252,50. Selisih ini adalah slippage negatif. Meskipun nominal kecil tampak tidak signifikan pada satu transaksi, slippage dapat berdampak besar pada volume transaksi tinggi atau strategi trading intensif.
Trader dapat menggunakan beberapa strategi untuk mengurangi slippage:
Pecah order besar menjadi beberapa order kecil untuk mengurangi dampak pasar dan potensi slippage.
Gunakan limit order agar transaksi hanya terjadi di harga maksimum atau minimum yang ditentukan, sehingga menghindari perubahan harga tak terduga.
Pilih aset dengan likuiditas tinggi, seperti cryptocurrency berkapitalisasi besar dan volume transaksi tinggi, untuk meminimalkan risiko slippage.
Bertransaksi di jam sibuk agar mendapatkan likuiditas optimal dan kemungkinan slippage lebih kecil.
Slippage adalah unsur alami dalam trading cryptocurrency yang dapat sangat memengaruhi hasil transaksi. Meski tidak bisa dihindari sepenuhnya, memahami penyebab serta menerapkan strategi pengurangan risiko dapat membantu trader menghadapi volatilitas pasar kripto dengan lebih baik. Dengan memperhatikan ukuran order, waktu trading, dan likuiditas aset, trader dapat meminimalkan dampak negatif slippage pada strategi trading mereka secara keseluruhan.
Slippage dalam kripto adalah selisih antara harga yang diharapkan dan harga aktual transaksi, akibat volatilitas pasar atau order berjumlah besar. Kondisi ini sering terjadi ketika harga berubah sebelum order selesai dieksekusi.











