Dengan semakin ketatnya persaingan di pasar stablecoin, penerbit USDC, Circle, menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Banyak raksasa keuangan yang mulai terjun ke dalamnya, menandakan bahwa perang stablecoin yang sengit akan segera meletus.
Stabilcoin USAT yang diluncurkan oleh Tether telah menarik perhatian luas di pasar. Stabilcoin yang sepenuhnya mematuhi undang-undang GENIUS ini mengamanatkan cadangan dananya kepada Anchorage Digital Bank, yang tidak hanya menghindari risiko serupa dengan peristiwa Bank Silicon Valley pada tahun 2023, tetapi juga diharapkan dapat menurunkan biaya operasional dan meningkatkan keuntungan. Sebagai perbandingan, tingkat kepatuhan USDT hanya 80%, sementara kehadiran USAT secara langsung menargetkan kebutuhan investor institusi akan kepatuhan. Sementara itu, stablecoin asli USDH yang diluncurkan oleh Hyperliquid juga bergabung dalam persaingan ini. Saat ini, Hyperliquid telah mengunci 7,5% dari total USDC, dan setelah peluncuran USDH, ini mungkin akan semakin melemahkan pangsa pasar Circle. Selain itu, perusahaan fintech seperti Robinhood dan Revolut juga sedang mempersiapkan peluncuran stablecoin mereka sendiri, yang tentunya akan memperburuk persaingan likuiditas di pasar. Menghadapi tantangan ini, Circle tidak tinggal diam. Perusahaan ini sedang mengembangkan blockchain khusus bernama Arc, yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan, keamanan, dan interoperabilitas USDC, untuk memperkuat posisinya di bidang keuangan digital. Namun, JPMorgan mengeluarkan peringatan: mengingat ukuran pasar stablecoin sebesar 291 miliar USD, kecuali pasar cryptocurrency secara keseluruhan mengalami pertumbuhan yang signifikan, ini akan menjadi permainan zero-sum. Perlu dicatat bahwa sejak 2020, pangsa pasar penerbit stablecoin di Amerika Serikat telah terjebak di bawah 8%. Dengan semakin dekatnya perang stablecoin, para peserta pasar perlu memantau perkembangan situasi dengan cermat dan menyesuaikan strategi mereka tepat waktu untuk memanfaatkan peluang investasi yang potensial. Pertempuran ini tidak hanya akan membentuk kembali pola pasar stablecoin, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada seluruh ekosistem cryptocurrency.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dengan semakin ketatnya persaingan di pasar stablecoin, penerbit USDC, Circle, menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Banyak raksasa keuangan yang mulai terjun ke dalamnya, menandakan bahwa perang stablecoin yang sengit akan segera meletus.
Stabilcoin USAT yang diluncurkan oleh Tether telah menarik perhatian luas di pasar. Stabilcoin yang sepenuhnya mematuhi undang-undang GENIUS ini mengamanatkan cadangan dananya kepada Anchorage Digital Bank, yang tidak hanya menghindari risiko serupa dengan peristiwa Bank Silicon Valley pada tahun 2023, tetapi juga diharapkan dapat menurunkan biaya operasional dan meningkatkan keuntungan. Sebagai perbandingan, tingkat kepatuhan USDT hanya 80%, sementara kehadiran USAT secara langsung menargetkan kebutuhan investor institusi akan kepatuhan.
Sementara itu, stablecoin asli USDH yang diluncurkan oleh Hyperliquid juga bergabung dalam persaingan ini. Saat ini, Hyperliquid telah mengunci 7,5% dari total USDC, dan setelah peluncuran USDH, ini mungkin akan semakin melemahkan pangsa pasar Circle. Selain itu, perusahaan fintech seperti Robinhood dan Revolut juga sedang mempersiapkan peluncuran stablecoin mereka sendiri, yang tentunya akan memperburuk persaingan likuiditas di pasar.
Menghadapi tantangan ini, Circle tidak tinggal diam. Perusahaan ini sedang mengembangkan blockchain khusus bernama Arc, yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan, keamanan, dan interoperabilitas USDC, untuk memperkuat posisinya di bidang keuangan digital. Namun, JPMorgan mengeluarkan peringatan: mengingat ukuran pasar stablecoin sebesar 291 miliar USD, kecuali pasar cryptocurrency secara keseluruhan mengalami pertumbuhan yang signifikan, ini akan menjadi permainan zero-sum. Perlu dicatat bahwa sejak 2020, pangsa pasar penerbit stablecoin di Amerika Serikat telah terjebak di bawah 8%.
Dengan semakin dekatnya perang stablecoin, para peserta pasar perlu memantau perkembangan situasi dengan cermat dan menyesuaikan strategi mereka tepat waktu untuk memanfaatkan peluang investasi yang potensial. Pertempuran ini tidak hanya akan membentuk kembali pola pasar stablecoin, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada seluruh ekosistem cryptocurrency.