Harga Alchemix

Alchemix (ALCX) adalah token kripto yang dibangun di atas blockchain Ethereum, diluncurkan pada Februari 2021. Saat ini token ini berada di peringkat #1039 berdasarkan kapitalisasi pasar. Harga token saat ini adalah Rp124,530.58, dengan perubahan 24 jam sebesar +1.62%. Alchemix memiliki persediaan yang beredar sebanyak 2.5M ALCX dan total persediaan 3.09M ALCX. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp311.53B, dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp475.01M. Token ini mencapai harga tertinggi sepanjang masa yaitu Rp34,247,981.97 pada 8 Mei 2021, dan harga terendah sepanjang masa Rp85,694.54 pada 18 Juni 2022. Alchemix dirancang untuk digunakan dalam protokol Alchemix, yang menawarkan layanan DeFi inovatif termasuk pinjaman yang dapat melunasi diri sendiri dan yield farming. Token ini berfungsi sebagai tata kelola dalam ekosistem, memungkinkan pemegang untuk memilih peningkatan protokol dan perubahan parameter. Per tanggal 2025-10-19, Alchemix terus menjadi pemain aktif di ruang DeFi, dengan pengembangan berkelanjutan dan keterlibatan komunitas.

Mata uang kripto Alchemix diciptakan pada 27 Februari 2021. Diluncurkan di blockchain Ethereum sebagai token ERC-20. Alchemix bertujuan untuk menyediakan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang inovatif, berfokus pada yield farming, peminjaman, dan pinjaman. Sejak awal, Alchemix telah menarik perhatian di ruang DeFi karena pendekatannya yang unik terhadap pinjaman yang membayar sendiri dan otomatisasi hasil. Per 2025-10-19, Alchemix memiliki pasokan beredar sebesar 2.5M ALCX dan berada di peringkat #1039 berdasarkan kapitalisasi pasar. Harga Alchemix saat ini adalah Rp124,530.58, dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp475.01M. Meskipun ada fluktuasi pasar, Alchemix terus mengembangkan protokolnya dan memperluas ekosistemnya, menarik pengguna yang tertarik pada strategi DeFi lanjutan.

Pendiri Alchemix adalah Tommy Paul, tokoh terkemuka di industri hiburan dan sektor teknologi blockchain. Sebagai pencipta protokol DeFi inovatif ini, Paul membawa keahliannya dari berbagai bidang untuk mengembangkan ekosistem keuangan unik Alchemix. Token ALCX berfungsi sebagai token tata kelola platform, memungkinkan pemegang untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan melalui struktur organisasi otonom terdesentralisasi (DAO). Model tata kelola ini memberdayakan komunitas Alchemix untuk membentuk arah dan kebijakan masa depan protokol. Meskipun Tommy Paul adalah pendiri utama, proyek ini sejak itu telah berkembang dengan melibatkan tim pengembang dan penasihat yang terus memperluas dan meningkatkan ekosistem Alchemix.

Alchemix beroperasi di blockchain Ethereum sebagai protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang memungkinkan pengguna mendapatkan uang muka berdasarkan hasil cryptocurrency di masa depan. Token ALCX adalah aset asli platform ini, memberikan hak tata kelola kepada pemegangnya untuk berpartisipasi dalam keputusan protokol utama. Pengguna dapat menyimpan aset yang didukung ke dalam vault Alchemix untuk mencetak alUSD, stablecoin yang mewakili sebagian dari hasil masa depan mereka. Sistem inovatif ini memungkinkan pengguna mengakses likuiditas tanpa menjual aset mereka. Protokol secara otomatis melunasi pinjaman seiring waktu menggunakan hasil yang dihasilkan dari jaminan yang disimpan. Pemegang token ALCX dapat memberikan suara pada hal-hal penting seperti peluncuran produk baru, implementasi proyek, dan penyesuaian parameter likuidasi. Dengan pendekatannya yang unik dalam memanfaatkan hasil masa depan, Alchemix bertujuan untuk menyediakan solusi DeFi yang fleksibel bagi pengguna sambil mempertahankan struktur tata kelola terdesentralisasi melalui token ALCX.

Alchemix beroperasi pada arsitektur multi-chain, terutama dibangun di atas Ethereum sebagai token ERC-20. Protokol ini telah berkembang untuk mendukung rantai yang kompatibel dengan EVM lainnya, meningkatkan interoperabilitas dan jangkauannya. Pada intinya, struktur teknis Alchemix memungkinkan fungsionalitas peminjaman dan pinjaman terdesentralisasi. Arsitekturnya dirancang untuk mendukung alat keuangan pihak ketiga, memungkinkan pengembang untuk membangun berbagai aplikasi di atas protokol Alchemix. Kemampuan perluasan ini merupakan fitur kunci, mendorong pertumbuhan dan inovasi ekosistem. Sistem kontrak pintar Alchemix sangat penting untuk operasinya, memfasilitasi proses peminjaman otomatis dan generasi hasil. Protokol ini menggunakan strategi yield farming canggih untuk memaksimalkan pengembalian bagi pengguna sambil menjaga keamanan. Tata kelola adalah aspek penting dari arsitektur Alchemix, dengan token ALCX berfungsi sebagai mekanisme utama untuk pengambilan keputusan yang digerakkan oleh komunitas. Model tata kelola terdesentralisasi ini memungkinkan pemegang token untuk mengusulkan dan memilih peningkatan protokol dan perubahan parameter. Kerangka teknis juga menggabungkan fitur manajemen risiko dan pool likuiditas untuk memastikan stabilitas protokol dan keamanan dana pengguna. Per 2025-10-19, Alchemix terus mengembangkan arsitekturnya untuk memenuhi tuntutan yang berkembang dari sektor DeFi.

Masa depan Alchemix terlihat menjanjikan. Berdasarkan tren pasar dan pemodelan prediktif, ALCX diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Pada 2026, harganya bisa mencapai Rp124,530.58, dengan potensi kenaikan lebih lanjut hingga Rp130,729.76 pada 2027. Peta jalan proyek ini berfokus pada peningkatan kemampuan DeFi-nya, termasuk perbaikan fitur yield farming, peminjaman, dan pinjaman. Alchemix bertujuan untuk memperluas kemitraan ekosistemnya dan berintegrasi dengan lebih banyak platform untuk meningkatkan utilitasnya. Tim juga sedang mengerjakan peningkatan tata kelola untuk memberi pemegang token lebih banyak suara dalam arah proyek. Perkiraan jangka panjang menunjukkan ALCX bisa mencapai kapitalisasi pasar sebesar Rp311.53B pada 2030, didorong oleh peningkatan adopsi dan kemajuan teknologi di ruang DeFi. Seperti biasa dengan cryptocurrency, meskipun potensi pertumbuhannya tinggi, pasar tetap bergejolak dan dapat berubah dengan cepat.