Amerika Serikat mengalami pemadaman pemerintah terpanjang dalam sejarah, dan sepertinya akan segera berakhir.

Mengapa kali ini berhenti? Sederhananya, karena Partai Republik dan Partai Demokrat bertengkar soal anggaran, terutama soal pengeluaran medis yang paling banyak diperdebatkan. Kedua pihak memiliki kalkulasi masing-masing, tidak mau mengalah, hasilnya adalah berbagai departemen pemerintah tidak berfungsi, urusan domestik terhenti, bahkan pasar keuangan global pun ikut terkena dampaknya.

Seberapa besar pengaruhnya? Pertama, terhadap Amerika sendiri—pendanaan terganggu, persetujuan bisnis terhenti, pertumbuhan ekonomi langsung terhambat. Beberapa lembaga memperkirakan, setiap minggu pemadaman, pertumbuhan PDB turun 0.1 sampai 0.2 poin, dengan kerugian sekitar 15 miliar dolar AS per minggu. Lebih parah lagi, semakin lama berlangsung, lubangnya semakin besar, musim konsumsi puncak bisa langsung hilang, dan proyeksi ekonomi kuartal keempat sudah dipangkas oleh berbagai lembaga.

Di pasar kripto, situasinya bahkan lebih buruk. Likuiditas mendadak menjadi ketat, harga Bitcoin merosot, ETF terus kehilangan nilai, para hodler jangka panjang mulai menjual asetnya. Operasi ini kembali membuktikan bahwa drama politik dan kebijakan Washington memiliki dampak besar terhadap pasar aset baru.

Kapan pasar bisa pulih? Saat ini memang muncul beberapa sinyal positif, tetapi untuk memastikan titik baliknya, perlu memperhatikan beberapa indikator kunci. Saldo akun umum Departemen Keuangan AS sangat penting—jika saldo ini tiba-tiba membengkak, itu berarti dana pasar tersedot, likuiditas menjadi ketat. Selain itu, dinamika pasar pinjaman semalam, seperti lonjakan suku bunga SOFR dan penggunaan alat reverse repurchase (RRP) yang mencapai rekor tinggi, semuanya mencerminkan seberapa ketatnya likuiditas antar bank. Selain itu, ritme penerbitan obligasi pemerintah, suku bunga jangka pendek, dan saldo RRP yang saling berkaitan juga menjadi indikator penting.