Baru saja menggunakan Plasma untuk mentransfer USDT, teman-teman pasti akan bertanya yang sama: di dompet tidak ada XPL tetap bisa melakukan transfer, jadi apakah koin ini hanya sebagai simbol keberuntungan?

Sejujurnya, pemikiran ini sangat wajar. Tapi jika kamu benar-benar percaya pada "teori tidak bergunanya XPL", maka kamu akan terjebak dalam perangkap penampakan.

Secara kasat mata, kamu memang tidak mengeluarkan XPL, tetapi biaya gas dari setiap transaksi di blockchain tetap harus dibayar oleh seseorang, bukan? Intinya di sini — sistem menggunakan logika "pembayaran pihak ketiga", yang dalam dunia teknologi disebut mekanisme paymaster. Saat kamu mengklik transfer di antarmuka depan, di belakang layar sudah menggunakan XPL untuk membayar biaya gas transaksi tersebut, dan bahkan sebagian dari XPL itu akan dihancurkan sesuai proporsi.

Dengan kata lain, kamu tidak mengeluarkan uang, bukan berarti tidak ada yang membayar. Hanya saja, protokol menyembunyikan bagian ini di bawah permukaan. Di tempat yang tidak terlihat, XPL sedang berputar-putar, mengalir, dikonsumsi, dan mengalami deflasi. Pengalaman "pembayaran tanpa rasa" ini sebenarnya didukung oleh sebuah model ekonomi yang dirancang secara cermat.

Lebih jauh lagi, peran XPL dalam ekosistem ini jauh lebih dari sekadar itu.

Pertama, ia adalah mata uang utama di lapisan penyelesaian. Mereka yang membantu membayar biaya gas untukmu, node paymaster,