GIGGLE baru-baru ini membuat cara bermain yang cukup menarik.

Mereka berencana menggunakan setengah dari biaya transaksi untuk membeli kembali token—terdengar biasa? Fokusnya ada di belakang: token yang dibeli kembali, 50% langsung dibuang ke alamat penghancuran, keluar dari sirkulasi secara permanen. Lalu bagian yang tersisa? Disumbangkan untuk proyek pendidikan anak-anak, yang gratis.

Hitung sederhana: setiap kali Anda melakukan transaksi, 25% dari biaya transaksi akan dibakar sepenuhnya, dan 25% lainnya akan menjadi bantuan pendidikan. Ketika volume transaksi meningkat, kecepatan deflasi dan dana amal juga akan meningkat.

Mekanisme ini akan diluncurkan dalam waktu sekitar dua puluh hari.

Dalam ekonomi token, kasus yang menggabungkan ikatan amal tidak banyak, tetapi desain GIGGLE ini mengaitkan deflasi dan kepentingan publik. Apakah ini akan memiliki efek nyata? Setidaknya secara logis itu masuk akal—pemegang mendapatkan keuntungan yang diharapkan, pihak proyek membangun reputasi, dan pihak yang diuntungkan mendapatkan manfaat.

Tentu saja, apakah bisa dikelola dengan baik tergantung pada pelaksanaan selanjutnya.