Pada musim dingin tahun 2017, saya meminjam enam puluh ribu yuan dari kerabat untuk masuk pasar. Itu adalah kali pertama saya menatap grafik Bitcoin sampai larut malam. Tangan saya gemetar karena uang itu sangat berarti bagi keluarga saya, saya sangat menyadarinya.

Melihat kembali delapan tahun ini: bangkrut, terjebak dalam jebakan, melakukan analisis ulang di tengah malam sampai mata pegal, sesekali merasa sangat gembira saat menemukan peluang penggandaan. Saat saldo akun perlahan mencapai delapan digit, saya malah merasa biasa saja. Hal pertama yang terpikir adalah menelepon orang tua—akhirnya mereka bisa hidup lebih tenang.

Yang mendukung saya bertahan, sejujurnya hanyalah beberapa pemikiran yang sangat sederhana: agar orang tua tidak khawatir biaya pengobatan dan pendaftaran. Mengajak mereka berkeliling ke tempat yang dulu tidak sempat mereka kunjungi saat muda. Membiarkan mereka bangga berkata di depan tetangga: "Anak saya, dapat diandalkan."

Sekarang semua keinginan itu hampir terpenuhi. Asuransi kesehatan dan pensiun lengkap, rumah baru dengan taman, menyewa pembantu, dan uang bulanan masuk tepat waktu. Mereka tidak perlu lagi menghitung-hitung pengeluaran, hati saya pun tenang.

Perasaan tenang ini lebih berharga daripada angka di rekening. Dan semua ini berkat beberapa aturan keras yang saya pelajari selama bertahun-tahun:

**Pertama, jangan tahan posisi.** Selalu gunakan stop-loss saat membuka posisi. Akui kesalahan, menjaga modal adalah yang terpenting. Keberuntungan bisa membantumu menang seratus kali, tapi menahan posisi salah sekali bisa membuatmu kembali ke nol.

**Kedua, jangan terbawa emosi.** Kerugian membuat orang tergesa-gesa ingin balik modal, tapi itu justru merugikan. Kalau perasaan tidak stabil? Matikan komputer, jalan-jalan sebentar.

**Ketiga, jangan percaya pada mata uang apa pun secara buta.** Tidak ada pasar bullish selamanya, juga tidak ada mitos yang hanya naik tanpa turun. Strategi saya sederhana: akui kerugian, stop-loss, posisi kecil, diversifikasi, dan jalankan dengan tenang.

**Keempat, kendalikan nafsu serakah.** Dunia crypto bukan tentang cepat kaya, tapi tentang bertahan lama. Jangan serakah, jangan bertarung terus-menerus, ambil keuntungan saat waktunya.

**Kelima, analisis ulang lebih penting daripada keuntungan.** Tidak takut jatuh ke jebakan, yang takut adalah jatuh tanpa alasan. Setiap kerugian harus ditanya: di mana salahnya? Bagaimana menghindarinya lain kali? Mengisi kekosongan itu adalah pertumbuhan.

Pada akhirnya, tujuan utama kita menghasilkan uang adalah untuk melindungi orang-orang yang paling kita pedulikan.