Bicarakan tentang satu konsep terpenting dalam trading—stop loss

Banyak orang saat menghadapi kerugian,
Sebagian besar orang bisa melakukan stop loss saat kerugian kecil di bawah 20%, tetapi begitu kerugian mencapai 50%+, pertama-tama mereka cenderung menambah posisi karena stop loss sudah kehilangan setengah dari modal, secara psikologis sulit menerima stop loss. Pada saat ini, niat menambah posisi bisa menutupi pemikiran untuk melakukan stop loss.
Inilah mengapa banyak orang di dunia kripto bisa mengalami kerugian hingga -80% sampai -95%, mendekati nol, sebenarnya bukan karena tidak paham tren, melainkan karena kerugian yang banyak membuat mereka mulai menolak tren tersebut. Kerugian yang terlalu besar membuat mereka mudah melakukan stop loss di posisi terendah, selalu merasa beruntung dan akhirnya kerugian semakin bertambah.
Kalau sudah rugi, mereka bertahan keras, baru sedikit profit langsung buru-buru jual, tidak memperhatikan tren, volume transaksi, hanya fokus pada rasio keuntungan dan kerugian di akun. Hasilnya? Saat rugi, kerugiannya sangat besar, saat profit, keuntungannya sangat kecil dan memprihatinkan. Sebaiknya dibalik: saat profit, pegang terus, saat rugi, segera lakukan stop loss.
Prinsip take profit dan stop loss saya sangat sederhana: profit 15%, jika retrace ke 10% langsung take profit; jika harga terus naik, pegang terus biarkan keuntungan mengalir. Sebaliknya, setelah membeli dan harga turun, jika kerugian melebihi 5%, segera lakukan stop loss.
Kalau kamu bisa selalu melakukan take profit 10% dan stop loss 5%, bahkan jika kamu melakukan 100 transaksi dengan tingkat kemenangan 50%, keuntunganmu bisa mencapai 300%. Sulit? Yang sulit bukan metodenya, tapi apakah kamu mampu mengalahkan keserakahan dan ketakutanmu.