Baru-baru ini CEO OpenAI Sam Altman menjadi trending, bukan karena terobosan AI, tetapi karena ia menikah dengan insinyur perangkat lunak Australia Oliver Mulherin di pantai tropis. Keduanya cukup rendah hati, dan pernikahannya bersifat pribadi, hanya dihadiri oleh teman dan keluarga.
Altman berusia 38 tahun tahun ini, dan tinggal di San Francisco bersama Mulherin. Mulherin lulus dari jurusan komputer Universitas Melbourne, sebelumnya bekerja di Meta. Hubungan keduanya tidak pernah terlalu dipublikasikan, sampai foto pernikahan mereka bocor di internet.
Menariknya, Altman juga secara khusus menjelaskan kepada NBC News bahwa foto-foto ini bukan dihasilkan oleh AI, melainkan nyata. Sepertinya bahkan dia sendiri harus waspada terhadap lelucon “foto pernikahan yang dihasilkan oleh AI” haha.
Merefleksikan kembali, pada bulan November tahun lalu Altman juga mengalami konflik internal, diusir selama 4 hari, lalu cepat kembali. Karir pria ini memang penuh liku-liku.
Sekarang pertanyaannya adalah: Apakah perubahan dalam kehidupan pribadi akan mempengaruhi keputusannya terhadap OpenAI? Haruskah para tokoh di dunia teknologi membuka kehidupan pribadi mereka? Semua ini sangat layak untuk dipikirkan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Sam Altman telah menikah, tetapi mengapa tidak ada yang membahas ini?
Baru-baru ini CEO OpenAI Sam Altman menjadi trending, bukan karena terobosan AI, tetapi karena ia menikah dengan insinyur perangkat lunak Australia Oliver Mulherin di pantai tropis. Keduanya cukup rendah hati, dan pernikahannya bersifat pribadi, hanya dihadiri oleh teman dan keluarga.
Altman berusia 38 tahun tahun ini, dan tinggal di San Francisco bersama Mulherin. Mulherin lulus dari jurusan komputer Universitas Melbourne, sebelumnya bekerja di Meta. Hubungan keduanya tidak pernah terlalu dipublikasikan, sampai foto pernikahan mereka bocor di internet.
Menariknya, Altman juga secara khusus menjelaskan kepada NBC News bahwa foto-foto ini bukan dihasilkan oleh AI, melainkan nyata. Sepertinya bahkan dia sendiri harus waspada terhadap lelucon “foto pernikahan yang dihasilkan oleh AI” haha.
Merefleksikan kembali, pada bulan November tahun lalu Altman juga mengalami konflik internal, diusir selama 4 hari, lalu cepat kembali. Karir pria ini memang penuh liku-liku.
Sekarang pertanyaannya adalah: Apakah perubahan dalam kehidupan pribadi akan mempengaruhi keputusannya terhadap OpenAI? Haruskah para tokoh di dunia teknologi membuka kehidupan pribadi mereka? Semua ini sangat layak untuk dipikirkan.