Kalimat ini sangat menyentuh hati saya: “Tetap jernih di pasar bullish, tetap tenang di pasar bearish.” Ini hampir menggambarkan seluruh perjalanan trading saya.
Saya masih ingat saat pertama kali masuk ke dunia ini, itu di puncak bull market sebelumnya. Layar penuh dengan candlestick yang melonjak tajam, dan di grup penuh dengan teriakan “sepuluh kali lipat”, “seratus kali lipat”. Saya dibawa oleh rasa FOMO (takut ketinggalan) yang besar, terburu-buru membeli saat harga naik, menjual saat harga turun, seolah-olah jika terlambat sedikit saja, saya akan kehilangan kesempatan mengubah nasib. Hasilnya sudah pasti, saat pasar berbalik turun, saya tidak hanya mengembalikan semua keuntungan, tetapi juga mengalami kerugian besar dari modal awal. Itu adalah pengalaman pertama saya merasakan kejamnya pasar.
Bull market berikutnya berlangsung panjang dan penuh tantangan. Melihat aset menyusut, hati saya penuh keraguan. Tapi justru di masa “ketenangan” ini, saya dipaksa berhenti dan belajar. Saya mulai membaca whitepaper secara sistematis, memahami fundamental proyek, bukan sekadar mengikuti berita secara buta. Saya belajar mengelola posisi, tidak lagi menghabiskan semua modal sekaligus. Yang lebih penting, saya mulai menyusun dan menjalankan strategi trading yang disiplin—menetapkan level take profit dan stop loss yang jelas, dan saat strategi itu terpenuhi, saya jalankan tanpa ragu, tidak jatuh cinta pada pasar.
Proses ini juga adalah proses saya dan Gate tumbuh bersama. Dari awal hanya menganggap Gate sebagai alat trading, hingga akhirnya aktif mengikuti diskusi dan berbagai kegiatan di Square, saya merasakan adanya “Keluarga Gate” yang penuh semangat. Di sini, saya pernah melihat pertanyaan pemula yang polos, juga membaca analisis mendalam dari trader berpengalaman. Berbagi pengalaman nyata ini menjadi bahan pembelajaran berharga bagi saya.
Sekarang, pasar kembali menguat, bayangan FOMO muncul lagi. Tapi saya tidak lagi menjadi pemula yang impulsif. Saya akan merasa senang saat berhasil menangkap peluang, tapi tidak akan all-in; saya akan merenungkan kerugian sementara, tapi tidak panik menjual semua. Bull market membutuhkan kesabaran seperti pemburu, bukan semangat seperti penjudi.
Terima kasih kepada Gate yang telah menyediakan platform berbagi ini, sehingga kita bisa saling menyaksikan dan tumbuh bersama. Mari kita semangat bersama keluarga Gate: perjalanan masih panjang, mari tetap jernih, tenang, dan berjalan dengan stabil.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#Gate Square Pemula Desa Batch Kelima
Kalimat ini sangat menyentuh hati saya: “Tetap jernih di pasar bullish, tetap tenang di pasar bearish.” Ini hampir menggambarkan seluruh perjalanan trading saya.
Saya masih ingat saat pertama kali masuk ke dunia ini, itu di puncak bull market sebelumnya. Layar penuh dengan candlestick yang melonjak tajam, dan di grup penuh dengan teriakan “sepuluh kali lipat”, “seratus kali lipat”. Saya dibawa oleh rasa FOMO (takut ketinggalan) yang besar, terburu-buru membeli saat harga naik, menjual saat harga turun, seolah-olah jika terlambat sedikit saja, saya akan kehilangan kesempatan mengubah nasib. Hasilnya sudah pasti, saat pasar berbalik turun, saya tidak hanya mengembalikan semua keuntungan, tetapi juga mengalami kerugian besar dari modal awal. Itu adalah pengalaman pertama saya merasakan kejamnya pasar.
Bull market berikutnya berlangsung panjang dan penuh tantangan. Melihat aset menyusut, hati saya penuh keraguan. Tapi justru di masa “ketenangan” ini, saya dipaksa berhenti dan belajar. Saya mulai membaca whitepaper secara sistematis, memahami fundamental proyek, bukan sekadar mengikuti berita secara buta. Saya belajar mengelola posisi, tidak lagi menghabiskan semua modal sekaligus. Yang lebih penting, saya mulai menyusun dan menjalankan strategi trading yang disiplin—menetapkan level take profit dan stop loss yang jelas, dan saat strategi itu terpenuhi, saya jalankan tanpa ragu, tidak jatuh cinta pada pasar.
Proses ini juga adalah proses saya dan Gate tumbuh bersama. Dari awal hanya menganggap Gate sebagai alat trading, hingga akhirnya aktif mengikuti diskusi dan berbagai kegiatan di Square, saya merasakan adanya “Keluarga Gate” yang penuh semangat. Di sini, saya pernah melihat pertanyaan pemula yang polos, juga membaca analisis mendalam dari trader berpengalaman. Berbagi pengalaman nyata ini menjadi bahan pembelajaran berharga bagi saya.
Sekarang, pasar kembali menguat, bayangan FOMO muncul lagi. Tapi saya tidak lagi menjadi pemula yang impulsif. Saya akan merasa senang saat berhasil menangkap peluang, tapi tidak akan all-in; saya akan merenungkan kerugian sementara, tapi tidak panik menjual semua. Bull market membutuhkan kesabaran seperti pemburu, bukan semangat seperti penjudi.
Terima kasih kepada Gate yang telah menyediakan platform berbagi ini, sehingga kita bisa saling menyaksikan dan tumbuh bersama. Mari kita semangat bersama keluarga Gate: perjalanan masih panjang, mari tetap jernih, tenang, dan berjalan dengan stabil.