Satoshi Nakamoto menegaskan Bitcoin mustahil mengalami inflasi layaknya mata uang fiat, setelah ada kritik yang menyebut sistemnya akan terdampak oleh kecepatan komputer yang terus meningkat.
Pernyataan itu disampaikannya dalam surel 8 November 2008, menanggapi tudingan Bitcoin alami inflasi 35% per tahun.
Dalam penjelasannya, ia menekankan sistem proof-of-work Bitcoin sudah dirancang agar tingkat kesulitan penambangan terus menyesuaikan.
Jika daya komputasi jaringan semakin kuat, maka tingkat kesulitannya otomatis naik sehingga jumlah blok yang tercipta tetap stabil per jam. Artinya, meskipun teknologi berkembang, produksi Bitcoin tetap terkendali dan tidak melonjak secara liar.
Satoshi juga menegaskan bahwa jumlah Bitcoin yang lahir setiap tahun sudah diprediksi jauh hari, karena laju penerbitannya dirancang tetap hingga mencapai batas maksimum 21 juta koin.
Ia menjelaskan peningkatan jumlah Bitcoin tidak secara otomatis menciptakan inflasi, kecuali jika suplai bertambah lebih cepat daripada jumlah pengguna. Sebaliknya, jika permintaan tumbuh lebih cepat, nilai Bitcoin justru bisa mengalami deflasi.
Menurutnya, koin baru memang harus didistribusikan di awal, dan laju penerbitan konstan adalah metode paling adil. Dengan mekanisme ini, Bitcoin tetap bersifat langka dan tidak bisa dicetak seenaknya seperti mata uang bank sentral.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
@everyone
**Ogah Disamakan Fiat, Satoshi Sebut Bitcoin Mustahil Alami Inflasi**
Satoshi Nakamoto menegaskan Bitcoin mustahil mengalami inflasi layaknya mata uang fiat, setelah ada kritik yang menyebut sistemnya akan terdampak oleh kecepatan komputer yang terus meningkat.
Pernyataan itu disampaikannya dalam surel 8 November 2008, menanggapi tudingan Bitcoin alami inflasi 35% per tahun.
Dalam penjelasannya, ia menekankan sistem proof-of-work Bitcoin sudah dirancang agar tingkat kesulitan penambangan terus menyesuaikan.
Jika daya komputasi jaringan semakin kuat, maka tingkat kesulitannya otomatis naik sehingga jumlah blok yang tercipta tetap stabil per jam. Artinya, meskipun teknologi berkembang, produksi Bitcoin tetap terkendali dan tidak melonjak secara liar.
Satoshi juga menegaskan bahwa jumlah Bitcoin yang lahir setiap tahun sudah diprediksi jauh hari, karena laju penerbitannya dirancang tetap hingga mencapai batas maksimum 21 juta koin.
Ia menjelaskan peningkatan jumlah Bitcoin tidak secara otomatis menciptakan inflasi, kecuali jika suplai bertambah lebih cepat daripada jumlah pengguna. Sebaliknya, jika permintaan tumbuh lebih cepat, nilai Bitcoin justru bisa mengalami deflasi.
Menurutnya, koin baru memang harus didistribusikan di awal, dan laju penerbitan konstan adalah metode paling adil. Dengan mekanisme ini, Bitcoin tetap bersifat langka dan tidak bisa dicetak seenaknya seperti mata uang bank sentral.
-Source: Akademi Crypto