Pindai untuk Mengunduh Aplikasi Gate
qrCode
Opsi Unduhan Lainnya
Jangan ingatkan saya lagi hari ini

Teman pernah menceritakan sebuah kisah tentang perjodohan.


Itu bukanlah cinta paling hebat dalam hidupnya, tapi itu adalah makan malam yang paling meninggalkan kesan mendalam baginya.

Pada tahun itu, dia berumur 33 tahun, lawan kencannya 29 tahun, bekerja sebagai asisten administrasi di sebuah perusahaan swasta. Saat pertama kali bertemu, gadis itu berpakaian sopan, bicara tenang, dan sejak awal sudah menunjukkan sikap yang dingin dan penuh pengamatan.

Dia bertanya apa pekerjaannya, berapa penghasilannya, apakah dia punya rumah, di distrik mana, dan apakah pinjaman rumahnya sudah lunas.
Setiap pertanyaan seperti sebuah kuesioner, tepat sasaran, langsung, dan tanpa ragu.

Temannya tersenyum menjawab, dan gadis itu mengangguk dengan serius, seolah-olah mencatat dalam hati.
Suasana makan malam itu tidak canggung, tapi juga tidak bisa dibilang santai.
Nada suara gadis itu tenang, tapi tanpa kehangatan; sepertinya dia bukan sedang mengobrol, melainkan menyaring calon “pasangan yang cocok untuk masa depan”.

Setelah makan, dia dengan tenang berkata, “Kamu orangnya baik, cuma syaratnya agak kurang.”
Temannya mengangguk, tanpa membantah.
Dia tahu, di dunia ini banyak orang yang bukan mencari pasangan, tapi menghitung-hitung.

Beberapa tahun kemudian, temannya pergi ke sebuah perusahaan swasta kecil untuk membahas kerjasama.
Saat dia masuk, dia melihat gadis itu duduk di meja, rambutnya agak berantakan, dan di lencana kerjanya tertulis “Asisten Administrasi”.

Saat pandangan mereka bertemu, seakan waktu berhenti sejenak.
Dia yang lebih dulu membuka suara, dengan senyum kaku, “Kebetulan sekali.”
Temannya juga tersenyum, “Memang.”

Di tengah rapat, gadis itu keluar untuk menerima telepon.
Ketika kembali, matanya agak merah, tapi dia berusaha menahan emosinya dan melanjutkan mengatur dokumen.
Setelah rapat selesai, temannya tetap tinggal dan berkata bahwa dia perlu menandatangani beberapa dokumen.
Saat semua orang pergi, dia bertanya pelan, “Kamu baik-baik saja?”

Gadis itu tersenyum dan mengangguk, lalu menggelengkan kepala.
“Emak aku tahun lalu didiagnosis kanker, adikku masih kuliah.”
Senyumnya seperti kaca pecah yang berkilauan, bersinar tapi menyayat hati.

Dia berhenti sejenak, lalu tiba-tiba berkata, “Sebenarnya waktu itu aku cukup suka sama kamu saat perjodohan itu. Tapi saat itu, ibuku baru tahu sakitnya, aku buru-buru mencari orang yang bisa diandalkan.”
Temannya diam sejenak, tidak membalas.

Gadis itu tersenyum pelan, “Akhirnya aku menemukan seseorang yang punya rumah, tapi setelah menikah setengah tahun, kami berpisah. Dia suka minum, suka memukul. Sekarang aku sendiri, bertahan dengan gaji dan kerja shift malam.”

Saat itu, suasana sangat hening.
Dia bertanya pelan, “Kamu sekarang sepertinya baik-baik saja, kan?”
Dia mengangguk, “Ya, lumayan.”

Gadis itu tersenyum, matanya agak suram, “Kalau waktu itu aku bertanya lebih sedikit ‘Kamu punya rumah?’ mungkin kita akan berbeda.”
Temannya menatapnya, dengan tenang berkata, “Mungkin kita tidak akan menjadi seperti sekarang ini.”

Dia tidak berkata apa-apa lagi, hanya menunduk dan menghapus air matanya.

Teman itu berhenti di sini, dan diam cukup lama.
Dia berkata, saat itu dia tiba-tiba mengerti bahwa banyak orang bukan tidak tahu tentang cinta, tapi terlalu takut kalah.
Dia memeriksa penghasilannya karena kenyataan membuatnya takut;
Dia menilai syaratnya kurang karena hidup memaksanya untuk berhitung.

Tapi begitu cinta mulai dihitung, maka kehangatannya pun hilang.
Ternyata hidup kadang tidak perlu balas dendam, cukup membuat orang merasakan balasan dari takdir yang membalaskan.

#kisahperjodohan
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)