Pada 24 Februari 2025, salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin ( yang berasal dari Rusia, yang berbasis di Singapura ) telah membagikan pesan yang menyentuh di X untuk menandai tiga tahun sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina. Sebuah tweet sederhana, tetapi yang sangat bergema di komunitas crypto.
“Ukraina adalah segalanya, bahkan lebih. Generasi telah bekerja keras dan berkorban selama beberapa dekade — mungkin berabad-abad — untuk menjadikannya seperti sekarang. Saya berharap negara ini memiliki masa depan yang cerah, aman, berkelanjutan, bebas, dan merdeka,” tulis Buterin.
Komitmen Buterin, jauh melampaui kata-kata
Ini bukan pertama kalinya salah satu suara paling berpengaruh di crypto mengambil posisi yang jelas. Pada tahun 2022, ketika invasi dimulai, tidak ada ambiguitas: Buterin menyebut agresi Kremlin sebagai “kejahatan terhadap rakyat Ukraina dan Rusia” dan menempatkan ETH-nya di mana mulutnya berada.
Pada April 2022, ia menyumbangkan 1.500 ETH ( sekitar 5 juta dolar pada saat itu ) kepada dana Unchain Ukraine dan Aid For Ukraine. Tindakan konkret yang menunjukkan bahwa dukungannya bukan hanya sekadar tweet kosong.
Pada tahun 2024, ia mengambil langkah tambahan dengan pergi ke Kyiv selama Ukrainian Blockchain Week dan berpartisipasi dalam hackathon ETHKyiv. Pesan yang jelas: bahkan di saat perang, pengembangan teknologi dan komunitas crypto Ukraina sangat berarti.
Mengapa ini penting untuk kripto ?
Ini adalah pengingat bahwa tokoh-tokoh utama di ruang kita bukan hanya pembangun protokol — mereka juga merupakan suara moral. Di saat di mana crypto mencari legitimasi dalam masyarakat, tindakan dan kata-kata Buterin sangat berarti.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Vitalik Buterin: tiga tahun setelah invasi, sebuah seruan hati untuk Ukraina
Pada 24 Februari 2025, salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin ( yang berasal dari Rusia, yang berbasis di Singapura ) telah membagikan pesan yang menyentuh di X untuk menandai tiga tahun sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina. Sebuah tweet sederhana, tetapi yang sangat bergema di komunitas crypto.
“Ukraina adalah segalanya, bahkan lebih. Generasi telah bekerja keras dan berkorban selama beberapa dekade — mungkin berabad-abad — untuk menjadikannya seperti sekarang. Saya berharap negara ini memiliki masa depan yang cerah, aman, berkelanjutan, bebas, dan merdeka,” tulis Buterin.
Komitmen Buterin, jauh melampaui kata-kata
Ini bukan pertama kalinya salah satu suara paling berpengaruh di crypto mengambil posisi yang jelas. Pada tahun 2022, ketika invasi dimulai, tidak ada ambiguitas: Buterin menyebut agresi Kremlin sebagai “kejahatan terhadap rakyat Ukraina dan Rusia” dan menempatkan ETH-nya di mana mulutnya berada.
Pada April 2022, ia menyumbangkan 1.500 ETH ( sekitar 5 juta dolar pada saat itu ) kepada dana Unchain Ukraine dan Aid For Ukraine. Tindakan konkret yang menunjukkan bahwa dukungannya bukan hanya sekadar tweet kosong.
Pada tahun 2024, ia mengambil langkah tambahan dengan pergi ke Kyiv selama Ukrainian Blockchain Week dan berpartisipasi dalam hackathon ETHKyiv. Pesan yang jelas: bahkan di saat perang, pengembangan teknologi dan komunitas crypto Ukraina sangat berarti.
Mengapa ini penting untuk kripto ?
Ini adalah pengingat bahwa tokoh-tokoh utama di ruang kita bukan hanya pembangun protokol — mereka juga merupakan suara moral. Di saat di mana crypto mencari legitimasi dalam masyarakat, tindakan dan kata-kata Buterin sangat berarti.