Basis Bitcoin Tokyo merayakan ulang tahun ke-17 White Paper Bitcoin!

btc # ETh—pi
31 Oktober 2008, pendiri anonim Bitcoin Satoshi Nakamoto pertama kali menerbitkan Bitcoin:
——Sistem Uang Elektronik Peer-to-Peer
——Bitcoin White Paper
Tujuh belas tahun kemudian, Bitcoin menjadi mata uang finansial utama, namun, yang jarang diketahui adalah Blockchain( blockchain) bukanlah istilah asli yang digunakan Satoshi Nakamoto pada tahun-tahun awal. Dalam kode dan konsep awal, ia menggunakan istilah Time Chain( rantai waktu) untuk menggambarkan teknologi ini.
Apa yang disebut rantai waktu adalah buku besar terdesentralisasi yang saling terhubung melalui teknologi enkripsi dalam urutan waktu, yang merupakan cikal bakal blockchain saat ini. Satoshi Nakamoto pernah menggambarkan Bitcoin sebagai buku besar nyata yang memiliki cap waktu (ATime-Stamped Ledger Of Truth). (Sumber: Truth for the Commoner)

Untuk merayakan ulang tahun ke-17 penerbitan White Paper Bitcoin, Tokyo Bitcoin Base ( mengadakan acara spesial. Di lokasi, melalui permainan panel, diungkapkan banyak koneksi sejarah yang menakjubkan antara Jepang dan Bitcoin BTC, serta potongan sejarah yang jarang diketahui. Juga yang patut dicatat adalah QR Code yang tak terpisahkan dari Peer to Peer, yang juga ditemukan oleh orang Jepang; tanpa integrasi QR Code, teknologi pembayaran peer-to-peer Bitcoin tidak akan terbentuk. Beberapa orang berspekulasi bahwa Tokyo mungkin adalah "tempat persembunyian" Satoshi Nakamoto, di mana dia diam-diam mendorong kelahiran dan penyebaran Bitcoin. Prosentase orang Jepang yang memiliki Bitcoin sangat tinggi, hanya saja sebagian besar paus besar ini tetap rendah hati dan diam, bersembunyi di setiap sudut.
Jepang pernah menjadi pusat perkembangan Bitcoin. Dulu, bursa terbesar di dunia, Mt.Gox, lahir di sini, namun akhirnya bangkrut karena peretasan, pendirinya dipenjara, dan industri sempat terpuruk. Kini, seiring dengan perbaikan bertahap dalam regulasi Jepang dan rekonstruksi kepercayaan pasar, Bitcoin di tanah ini sedang menyambut periode kebangkitan.