Ketika berbicara tentang pizza, rasanya tidak ada yang lebih klasik! Apakah kamu suka yang tipis atau tebal? Saus putih atau saus merah? Atau vegetarian dan daging? Apa pun preferensimu, selalu ada satu jenis pizza yang bisa membuat orang merasa senang. Ukuran pasar pizza global diperkirakan akan naik dari 152,4 miliar dolar AS pada tahun 2024 menjadi 269,5 miliar dolar AS pada tahun 2034 dalam sepuluh tahun ke depan, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 5,8%. Meskipun Eropa menguasai 39% pangsa pasar global, jumlah restoran pizza di Amerika Serikat juga sangat mengesankan, mencapai sekitar 77.000.
Perusahaan yang memiliki posisi terdepan biasanya menjadi incaran investor, terutama ketika investor ulung seperti Warren Buffett juga menganggap industri pizza layak untuk diinvestasikan. Berkshire Hathaway menguasai 7,8% saham Domino's Pizza, dengan nilai investasi mencapai 1,16 miliar dolar AS, dan ini mungkin dapat menjelaskan masalah tersebut. Buffett menyukai perusahaan yang memiliki kemampuan manajemen yang kuat, posisi terdepan di industri, dan pendapatan yang stabil, dan Domino's Pizza menonjol dalam beberapa aspek.
# # Kebangkitan Domino's Pizza
Domino's Pizza adalah jaringan pizza terbesar di dunia, yang berkantor pusat di Michigan, dengan lebih dari 21.500 toko yang tersebar di 90 pasar. Pertumbuhan cepatnya berkat model waralaba, di mana 99% dari toko-tokonya adalah toko waralaba, yang secara efektif mengurangi biaya operasional perusahaan. Tahun lalu, Domino's membuka 160 toko baru, menarik 60 pemilik baru, dan berencana untuk merekrut 120 pemilik waralaba potensial baru.
Digitalisasi juga merupakan salah satu kunci keberhasilan Domino, di mana 85% dari total penjualan dicapai melalui saluran digital di platform Anyware mereka. Pelanggan dapat memesan melalui berbagai cara seperti aplikasi ponsel, SMS, Apple Carplay, Amazon Alexa, Google Home, Facebook Messenger, dan Slack. Selain itu, kerjasama dengan Uber dan DoorDash memungkinkan pengemudi Domino untuk melakukan pengiriman melalui platform tersebut, yang meningkatkan peluang penjualan.
# # keadaan pertumbuhan Domino
Meskipun industri pizza cepat saji tumbuh lambat secara keseluruhan, kinerja Domino's Pizza sangat mencolok, dengan pertumbuhan penjualan toko yang sama sebesar 3,4% pada kuartal kedua. Domino's juga meluncurkan pizza tebal isi keju Parmesan, yang menjadi sorotan penjualan. Pendapatan naik 4,3% dibandingkan tahun lalu, mencapai 1,14 miliar dolar.
Meskipun pendapatan bersih dan laba per saham mengalami penurunan, penyebab utamanya adalah investasi pada pemegang waralaba utama DPC Dash di China, Hong Kong, dan Makau, tetapi tingkat dividen yang rendah tidak mempengaruhi minat Buffett. Dividen Domino adalah 0,58 dolar AS per saham, meskipun hanya memiliki imbal hasil 1,6%, pertumbuhannya cukup pesat, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan selama lima tahun terakhir mencapai 123%. Pertumbuhan dividen yang stabil ini adalah salah satu karakteristik yang sangat dihargai Buffett.
# # Kesimpulannya
Bagi Buffett, Domino bisa dibilang sangat cocok dengan standar investasinya. Mengapa portofolio mencakup proporsi besar saham Domino, jawabannya sudah jelas. Baik dari strategi pasar maupun pertumbuhan dividen, perusahaan ini jelas merupakan perusahaan yang patut diperhatikan. Apa pendapatmu tentang peluang investasi ini? Tinggalkan komentar dan mari kita diskusikan!
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Ketika berbicara tentang pizza, rasanya tidak ada yang lebih klasik! Apakah kamu suka yang tipis atau tebal? Saus putih atau saus merah? Atau vegetarian dan daging? Apa pun preferensimu, selalu ada satu jenis pizza yang bisa membuat orang merasa senang. Ukuran pasar pizza global diperkirakan akan naik dari 152,4 miliar dolar AS pada tahun 2024 menjadi 269,5 miliar dolar AS pada tahun 2034 dalam sepuluh tahun ke depan, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 5,8%. Meskipun Eropa menguasai 39% pangsa pasar global, jumlah restoran pizza di Amerika Serikat juga sangat mengesankan, mencapai sekitar 77.000.
Perusahaan yang memiliki posisi terdepan biasanya menjadi incaran investor, terutama ketika investor ulung seperti Warren Buffett juga menganggap industri pizza layak untuk diinvestasikan. Berkshire Hathaway menguasai 7,8% saham Domino's Pizza, dengan nilai investasi mencapai 1,16 miliar dolar AS, dan ini mungkin dapat menjelaskan masalah tersebut. Buffett menyukai perusahaan yang memiliki kemampuan manajemen yang kuat, posisi terdepan di industri, dan pendapatan yang stabil, dan Domino's Pizza menonjol dalam beberapa aspek.
# # Kebangkitan Domino's Pizza
Domino's Pizza adalah jaringan pizza terbesar di dunia, yang berkantor pusat di Michigan, dengan lebih dari 21.500 toko yang tersebar di 90 pasar. Pertumbuhan cepatnya berkat model waralaba, di mana 99% dari toko-tokonya adalah toko waralaba, yang secara efektif mengurangi biaya operasional perusahaan. Tahun lalu, Domino's membuka 160 toko baru, menarik 60 pemilik baru, dan berencana untuk merekrut 120 pemilik waralaba potensial baru.
Digitalisasi juga merupakan salah satu kunci keberhasilan Domino, di mana 85% dari total penjualan dicapai melalui saluran digital di platform Anyware mereka. Pelanggan dapat memesan melalui berbagai cara seperti aplikasi ponsel, SMS, Apple Carplay, Amazon Alexa, Google Home, Facebook Messenger, dan Slack. Selain itu, kerjasama dengan Uber dan DoorDash memungkinkan pengemudi Domino untuk melakukan pengiriman melalui platform tersebut, yang meningkatkan peluang penjualan.
# # keadaan pertumbuhan Domino
Meskipun industri pizza cepat saji tumbuh lambat secara keseluruhan, kinerja Domino's Pizza sangat mencolok, dengan pertumbuhan penjualan toko yang sama sebesar 3,4% pada kuartal kedua. Domino's juga meluncurkan pizza tebal isi keju Parmesan, yang menjadi sorotan penjualan. Pendapatan naik 4,3% dibandingkan tahun lalu, mencapai 1,14 miliar dolar.
Meskipun pendapatan bersih dan laba per saham mengalami penurunan, penyebab utamanya adalah investasi pada pemegang waralaba utama DPC Dash di China, Hong Kong, dan Makau, tetapi tingkat dividen yang rendah tidak mempengaruhi minat Buffett. Dividen Domino adalah 0,58 dolar AS per saham, meskipun hanya memiliki imbal hasil 1,6%, pertumbuhannya cukup pesat, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan selama lima tahun terakhir mencapai 123%. Pertumbuhan dividen yang stabil ini adalah salah satu karakteristik yang sangat dihargai Buffett.
# # Kesimpulannya
Bagi Buffett, Domino bisa dibilang sangat cocok dengan standar investasinya. Mengapa portofolio mencakup proporsi besar saham Domino, jawabannya sudah jelas. Baik dari strategi pasar maupun pertumbuhan dividen, perusahaan ini jelas merupakan perusahaan yang patut diperhatikan. Apa pendapatmu tentang peluang investasi ini? Tinggalkan komentar dan mari kita diskusikan!