Pasar Aset Kripto mengalami perubahan besar, institusi keuangan terkemuka dunia, JPMorgan Chase, mengumumkan untuk secara resmi memasuki bidang kredit Aset Kripto. Langkah ini menandakan bahwa Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) tidak lagi sekadar aset digital, tetapi diakui sebagai mata uang keras yang dapat dijadikan jaminan oleh bank-bank terkemuka internasional.
Mulai hari ini, klien institusi dapat menggunakan BTC dan ETH sebagai jaminan untuk melakukan pinjaman. Ini berarti pemegang aset kripto tidak perlu menjual aset digital mereka untuk mendapatkan likuiditas, mewujudkan model inovatif "mengunci untuk meminjam dolar". Langkah transformatif ini memberikan lebih banyak fleksibilitas keuangan bagi pemegang aset kripto. Yang lebih menarik, kredit bank biasanya hanya mengakui tiga jenis aset: dapat dinilai, dapat diperdagangkan, dan dapat direalisasikan. Bitcoin dan Ethereum sekarang sepenuhnya memenuhi kriteria ini, yang menandakan bahwa mereka telah naik dari yang disebut sebagai "objek spekulatif" menjadi aset dasar keuangan yang setara dengan emas, saham, dan obligasi. Kemajuan revolusioner ini berarti Ethereum tidak lagi dianggap sebagai "koin sampah", dan Bitcoin juga telah melampaui fungsi "penyimpanan nilai terdesentralisasi" semata, keduanya secara resmi telah menjadi jaminan tingkat institusi. Ini adalah langkah kunci bagi aset kripto untuk bergerak dari pinggiran ke inti keuangan, serta tonggak penting dalam transisi dari ekosistem blockchain ke sistem kredit tradisional. Meskipun sikap regulator seperti Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) masih belum jelas, dan masih ada suara pesimis di pasar, keputusan JPMorgan ini tidak diragukan lagi membuka pintu bagi Aset Kripto untuk memasuki sistem kredit global. Langkah ini berpotensi memicu reaksi berantai, mendorong lebih banyak Institusi Keuangan tradisional untuk mengevaluasi ulang dan menerima Aset Kripto. Dalam situasi saat ini, pasar aset kripto sedang mengalami perubahan sistemik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan pengakuan dari bank-bank terkemuka, kita mungkin sedang menyaksikan lompatan besar dalam ekosistem aset kripto, yang dapat mempengaruhi secara mendalam lanskap keuangan di masa depan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pasar Aset Kripto mengalami perubahan besar, institusi keuangan terkemuka dunia, JPMorgan Chase, mengumumkan untuk secara resmi memasuki bidang kredit Aset Kripto. Langkah ini menandakan bahwa Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) tidak lagi sekadar aset digital, tetapi diakui sebagai mata uang keras yang dapat dijadikan jaminan oleh bank-bank terkemuka internasional.
Mulai hari ini, klien institusi dapat menggunakan BTC dan ETH sebagai jaminan untuk melakukan pinjaman. Ini berarti pemegang aset kripto tidak perlu menjual aset digital mereka untuk mendapatkan likuiditas, mewujudkan model inovatif "mengunci untuk meminjam dolar". Langkah transformatif ini memberikan lebih banyak fleksibilitas keuangan bagi pemegang aset kripto.
Yang lebih menarik, kredit bank biasanya hanya mengakui tiga jenis aset: dapat dinilai, dapat diperdagangkan, dan dapat direalisasikan. Bitcoin dan Ethereum sekarang sepenuhnya memenuhi kriteria ini, yang menandakan bahwa mereka telah naik dari yang disebut sebagai "objek spekulatif" menjadi aset dasar keuangan yang setara dengan emas, saham, dan obligasi.
Kemajuan revolusioner ini berarti Ethereum tidak lagi dianggap sebagai "koin sampah", dan Bitcoin juga telah melampaui fungsi "penyimpanan nilai terdesentralisasi" semata, keduanya secara resmi telah menjadi jaminan tingkat institusi. Ini adalah langkah kunci bagi aset kripto untuk bergerak dari pinggiran ke inti keuangan, serta tonggak penting dalam transisi dari ekosistem blockchain ke sistem kredit tradisional.
Meskipun sikap regulator seperti Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) masih belum jelas, dan masih ada suara pesimis di pasar, keputusan JPMorgan ini tidak diragukan lagi membuka pintu bagi Aset Kripto untuk memasuki sistem kredit global. Langkah ini berpotensi memicu reaksi berantai, mendorong lebih banyak Institusi Keuangan tradisional untuk mengevaluasi ulang dan menerima Aset Kripto.
Dalam situasi saat ini, pasar aset kripto sedang mengalami perubahan sistemik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan pengakuan dari bank-bank terkemuka, kita mungkin sedang menyaksikan lompatan besar dalam ekosistem aset kripto, yang dapat mempengaruhi secara mendalam lanskap keuangan di masa depan.