🌐 Di dunia enkripsi, ada istilah yang disebut "depeg", yang mungkin sering Anda dengar saat membahas stablecoin. Fenomena ini secara singkat berarti ketika sebuah stablecoin (biasanya koin yang terikat dengan dolar) mengalami penyimpangan harga dari patokan yang ditetapkannya, itu disebut "depeg".
✅ Misalnya, stablecoin yang dikenal semua orang, USDT (Tether), menjamin pengguna bahwa nilainya selalu setara dengan 1 dolar. Namun, nilai USDT tidak langsung didukung oleh aset nyata, melainkan merupakan mekanisme kepercayaan yang didasarkan pada adanya dolar yang setara di dalam akun perusahaan. Tetapi jika karena alasan tertentu, mekanisme tersebut gagal, USDT mungkin akan "depeg", yaitu nilainya tidak lagi terikat pada 1 dolar, melainkan mulai berfluktuasi.
✴️ Lihatlah contoh-contoh masa lalu! - Pada tahun 2022, ada sebuah stablecoin algoritmik UST (Terra USD) yang diciptakan oleh Terraform Labs, yang mengalami "depeg" dan kemudian benar-benar runtuh. - Selain itu, pada Maret 2023, BUSD dan USDC kehilangan rasio 1:1 dengan dolar AS secara sementara untuk mengatasi suasana panik di pasar (FUD).
⏰ Pada tahun 2023, sepertinya semua stablecoin utama di pasar menghadapi kesulitan dalam mempertahankan harga, menunjukkan bahwa harga mereka tidak se-stabil sebelumnya.
Situasi seperti ini menunjukkan bahwa bahkan koin yang diklaim "stabil" pun akan menghadapi tekanan dan volatilitas pasar. Menurutmu, apa dampaknya terhadap perkembangan jangka panjang pasar enkripsi?
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
🌐 Di dunia enkripsi, ada istilah yang disebut "depeg", yang mungkin sering Anda dengar saat membahas stablecoin. Fenomena ini secara singkat berarti ketika sebuah stablecoin (biasanya koin yang terikat dengan dolar) mengalami penyimpangan harga dari patokan yang ditetapkannya, itu disebut "depeg".
✅ Misalnya, stablecoin yang dikenal semua orang, USDT (Tether), menjamin pengguna bahwa nilainya selalu setara dengan 1 dolar. Namun, nilai USDT tidak langsung didukung oleh aset nyata, melainkan merupakan mekanisme kepercayaan yang didasarkan pada adanya dolar yang setara di dalam akun perusahaan. Tetapi jika karena alasan tertentu, mekanisme tersebut gagal, USDT mungkin akan "depeg", yaitu nilainya tidak lagi terikat pada 1 dolar, melainkan mulai berfluktuasi.
✴️ Lihatlah contoh-contoh masa lalu!
- Pada tahun 2022, ada sebuah stablecoin algoritmik UST (Terra USD) yang diciptakan oleh Terraform Labs, yang mengalami "depeg" dan kemudian benar-benar runtuh.
- Selain itu, pada Maret 2023, BUSD dan USDC kehilangan rasio 1:1 dengan dolar AS secara sementara untuk mengatasi suasana panik di pasar (FUD).
⏰ Pada tahun 2023, sepertinya semua stablecoin utama di pasar menghadapi kesulitan dalam mempertahankan harga, menunjukkan bahwa harga mereka tidak se-stabil sebelumnya.
Situasi seperti ini menunjukkan bahwa bahkan koin yang diklaim "stabil" pun akan menghadapi tekanan dan volatilitas pasar. Menurutmu, apa dampaknya terhadap perkembangan jangka panjang pasar enkripsi?