Kontrak berjangka minyak sawit Malaysia diperdagangkan pada hari Senin dalam kisaran yang lebih sempit, disebabkan oleh penurunan harga minyak kedelai dan kekhawatiran mengenai peningkatan tingkat produksi dan persediaan, meskipun harga minyak mentah yang lebih tinggi memberikan beberapa dukungan bagi pasar.
Menurut informasi terbaru, kontrak palm oil benchmark FCPO1 yang diperdagangkan di Bursa Derivatif Malaysia untuk pengiriman bulan Agustus ditutup naik 2 Ringgit, setara dengan 0,05%, mencapai 3829 Ringgit per ton (sekitar 908,42 dolar AS).
Trader pribadi David Ng menyatakan bahwa dalam beberapa minggu mendatang, tingkat produksi dan persediaan minyak sawit mungkin akan meningkat, yang dapat memberikan tekanan pada harga futures minyak sawit, sementara kelemahan di pasar minyak kedelai juga memengaruhi harga.
Harga kontrak minyak kedelai yang paling aktif di Bursa Dalian turun 1,08%, sementara kontrak minyak kelapa sawit CPO1 turun 0,97%. Tren pasar ini semakin jelas karena kurangnya perdagangan aktif akibat libur di Bursa Chicago, Amerika Serikat.
Apa pendapat Anda tentang tren pasar ini? Mari tinggalkan komentar dan bicarakan!
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kontrak berjangka minyak sawit Malaysia diperdagangkan pada hari Senin dalam kisaran yang lebih sempit, disebabkan oleh penurunan harga minyak kedelai dan kekhawatiran mengenai peningkatan tingkat produksi dan persediaan, meskipun harga minyak mentah yang lebih tinggi memberikan beberapa dukungan bagi pasar.
Menurut informasi terbaru, kontrak palm oil benchmark FCPO1 yang diperdagangkan di Bursa Derivatif Malaysia untuk pengiriman bulan Agustus ditutup naik 2 Ringgit, setara dengan 0,05%, mencapai 3829 Ringgit per ton (sekitar 908,42 dolar AS).
Trader pribadi David Ng menyatakan bahwa dalam beberapa minggu mendatang, tingkat produksi dan persediaan minyak sawit mungkin akan meningkat, yang dapat memberikan tekanan pada harga futures minyak sawit, sementara kelemahan di pasar minyak kedelai juga memengaruhi harga.
Harga kontrak minyak kedelai yang paling aktif di Bursa Dalian turun 1,08%, sementara kontrak minyak kelapa sawit CPO1 turun 0,97%. Tren pasar ini semakin jelas karena kurangnya perdagangan aktif akibat libur di Bursa Chicago, Amerika Serikat.
Apa pendapat Anda tentang tren pasar ini? Mari tinggalkan komentar dan bicarakan!