Rial Iran memegang posisi sebagai mata uang terlemah di dunia. Dengan 1 Rial bernilai hanya 0,000024 USD, ekonomi Iran menghadapi tantangan yang signifikan. Kelemahan mata uang ini berasal dari kombinasi faktor-faktor:
Sanksi Ekonomi: Pembatasan internasional telah sangat membatasi kemampuan Iran untuk terlibat dalam perdagangan global.
Ketidakstabilan Politik: Ketegangan yang terus berlanjut telah menghalangi investasi asing dan pertumbuhan ekonomi.
Inflasi Tinggi: Negara ini telah mengalami tingkat inflasi yang terus-menerus tinggi, yang menggerogoti daya beli Rial.
Faktor-faktor ini secara kolektif telah mendorong Rial ke posisi yang berisiko, membuatnya sulit bagi rata-rata orang Iran untuk mempertahankan daya beli mereka.
2. Dong Vietnam (1 VND = 0.000041 USD)
Dong Vietnam berjuang untuk mempertahankan nilainya, meskipun pertumbuhan ekonomi Vietnam yang cepat. Faktor-faktor kunci yang mempengaruhi Dong meliputi:
Pembatasan Investasi Asing: Pembatasan aliran modal asing telah menghambat potensi peningkatan ekonomi.
Penurunan Ekspor: Pengurangan ekspor baru-baru ini telah mempengaruhi neraca perdagangan negara.
Manajemen Mata Uang: Kontrol ketat pemerintah terhadap nilai tukar telah menyebabkan tantangan dalam penilaian mata uang.
Sementara pertumbuhan GDP Vietnam tetap kuat, masalah-masalah ini terus memberikan tekanan pada nilai Dong di pasar global.
3. Leone Sierra Leone (1 SLL = 0.000048 USD)
Mata uang Sierra Leone, Leone, menghadapi tantangan yang terus-menerus dalam pemulihannya dari krisis masa lalu:
Dampak Wabah Ebola: Efek menghancurkan dari krisis Ebola terus mempengaruhi pemulihan ekonomi.
Diversifikasi Ekonomi Terbatas: Ketergantungan yang besar pada ekspor pertambangan membuat ekonomi rentan terhadap fluktuasi harga komoditas.
Tantangan Infrastruktur: Pengembangan yang tidak memadai di sektor-sektor kunci menghambat pertumbuhan ekonomi dan stabilitas mata uang.
Dengan 1 Leone yang dihargai hanya 0,000048 dolar AS, jalur Sierra Leone menuju stabilitas ekonomi tetap menantang.
4. Kip Laos (1 LAK = 0.000049 USD)
Ekonomi Laos menunjukkan pertumbuhan yang stabil, namun Kip Laos tetap menjadi salah satu mata uang terlemah di dunia. Faktor-faktor yang berkontribusi meliputi:
Tingkat Inflasi Tinggi: Inflasi yang terus-menerus merusak daya beli Kip.
Utang Luar Negeri yang Meningkat: Meningkatnya tingkat utang eksternal menimbulkan risiko terhadap stabilitas ekonomi.
Pasar Valuta Asing Terbatas: Pasar mata uang yang dikendalikan secara ketat mempengaruhi nilai Kip.
Tekanan ekonomi ini terus memengaruhi kekuatan mata uang negara Asia Tenggara ini.
5. Rupiah Indonesia (1 IDR = 0.000064 USD)
Meskipun Indonesia memiliki ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Rupiah Indonesia menghadapi tantangan yang terus-menerus:
Kekhawatiran Inflasi: Fluktuasi tingkat inflasi mempengaruhi daya beli konsumen dan kepercayaan investor.
Volatilitas Ekonomi: Kerentanan terhadap perubahan ekonomi global mempengaruhi stabilitas mata uang.
Defisit Neraca Berjalan: Ketidakseimbangan perdagangan yang persisten memberikan tekanan pada nilai Rupiah.
Faktor-faktor ini berkontribusi pada posisi Rupiah di antara mata uang terlemah di dunia, meskipun potensi ekonomi Indonesia yang signifikan.
Pemberitahuan: Informasi yang diberikan di sini berdasarkan data pihak ketiga dan tidak merupakan nasihat keuangan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mata Uang Terlemah di Dunia: Penjelajahan Mendalam ke Tantangan Ekonomi
1. Rial Iran (1 IRR = 0.000024 USD)
Rial Iran memegang posisi sebagai mata uang terlemah di dunia. Dengan 1 Rial bernilai hanya 0,000024 USD, ekonomi Iran menghadapi tantangan yang signifikan. Kelemahan mata uang ini berasal dari kombinasi faktor-faktor:
Faktor-faktor ini secara kolektif telah mendorong Rial ke posisi yang berisiko, membuatnya sulit bagi rata-rata orang Iran untuk mempertahankan daya beli mereka.
2. Dong Vietnam (1 VND = 0.000041 USD)
Dong Vietnam berjuang untuk mempertahankan nilainya, meskipun pertumbuhan ekonomi Vietnam yang cepat. Faktor-faktor kunci yang mempengaruhi Dong meliputi:
Sementara pertumbuhan GDP Vietnam tetap kuat, masalah-masalah ini terus memberikan tekanan pada nilai Dong di pasar global.
3. Leone Sierra Leone (1 SLL = 0.000048 USD)
Mata uang Sierra Leone, Leone, menghadapi tantangan yang terus-menerus dalam pemulihannya dari krisis masa lalu:
Dengan 1 Leone yang dihargai hanya 0,000048 dolar AS, jalur Sierra Leone menuju stabilitas ekonomi tetap menantang.
4. Kip Laos (1 LAK = 0.000049 USD)
Ekonomi Laos menunjukkan pertumbuhan yang stabil, namun Kip Laos tetap menjadi salah satu mata uang terlemah di dunia. Faktor-faktor yang berkontribusi meliputi:
Tekanan ekonomi ini terus memengaruhi kekuatan mata uang negara Asia Tenggara ini.
5. Rupiah Indonesia (1 IDR = 0.000064 USD)
Meskipun Indonesia memiliki ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Rupiah Indonesia menghadapi tantangan yang terus-menerus:
Faktor-faktor ini berkontribusi pada posisi Rupiah di antara mata uang terlemah di dunia, meskipun potensi ekonomi Indonesia yang signifikan.
Pemberitahuan: Informasi yang diberikan di sini berdasarkan data pihak ketiga dan tidak merupakan nasihat keuangan.