Dalam Analisis Teknis, pola kelelawar bull dan pola kelelawar bear keduanya digunakan untuk memprediksi potensi pembalikan pasar. Pola-pola ini termasuk dalam keluarga pola harmonik, berdasarkan level retracement dan ekstensi Fibonacci.
# # bull run harmonik model
**Definisi**: Pola kelelawar bullish adalah pola pembalikan yang menunjukkan kemungkinan terjadinya pembalikan bullish setelah tren penurunan. Kuncinya terletak pada level retracement dan ekstensi Fibonacci yang spesifik.
**Ciri-ciri**: 1. **Titik dari X ke A**: Pada awalnya, pergerakan (dari X ke A) menunjukkan tren penurunan yang jelas. 2. **Titik dari A ke B**: Harga melakukan retracement ke titik B, biasanya adalah retracement 38.2% hingga 50% dari kaki XA. 3. **Titik dari B ke C**: Harga turun lagi, tetapi tidak mencapai titik rendah A. Titik C biasanya merupakan retracement 38.2% hingga 88.6% dari kaki AB. 4. **Titik C ke D**: Harga naik lagi, membentuk bagian terakhir dari pola ini. Titik D biasanya merupakan perpanjangan 161,8% hingga 261,8% dari kaki BC, juga terdapat retracement 88,6% dari kaki XA.
**Masuk**: Trader biasanya memilih untuk masuk posisi long di titik D dan sedikit di bawahnya menetapkan level stop loss. Target umumnya ditetapkan pada posisi retracement 38,2% atau 50% dari kaki AD.
# # Bear Market harmonik model
**Definisi**: Pola kelelawar pasar bearish adalah pola pembalikan yang menunjukkan kemungkinan pembalikan pasar bearish setelah tren naik, merupakan pola kelelawar pasar bullish yang berlawanan.
**Karakteristik**: 1. **Titik dari X ke A**: Pada awalnya, pergerakan (dari X ke A) menunjukkan tren kenaikan yang jelas. 2. **Titik dari A ke B**: Harga mengoreksi ke titik B, biasanya merupakan retracement 38,2% hingga 50% dari kaki XA. 3. **Titik B ke C**: Harga naik lagi, tetapi tidak mencapai titik A yang tinggi. Titik C biasanya merupakan retracement 38.2% hingga 88.6% dari kaki AB. 4. **Titik C ke D**: Harga kembali turun, membentuk bagian terakhir dari pola tersebut. Titik D biasanya merupakan ekstensi 161,8% hingga 261,8% dari kaki BC, dan juga merupakan retracement 88,6% dari kaki XA.
**Masuk**: Trader biasanya akan masuk posisi short di titik D dan sedikit menetapkan level stop loss di atasnya. Target biasanya ditetapkan pada level retracement 38,2% atau 50% dari kaki AD.
Model-model ini telah mempertahankan aplikasi dan pengaruhnya di pasar selama dekade terakhir, tetapi perlu dipadukan dengan alat analisis lainnya untuk meningkatkan akurasi. Oleh karena itu, jangan lupa bahwa mereka hanyalah salah satu dari berbagai alat untuk analisis pasar! Apakah kamu pernah menggunakan model-model ini? Ayo bicarakan pendapatmu!
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dalam Analisis Teknis, pola kelelawar bull dan pola kelelawar bear keduanya digunakan untuk memprediksi potensi pembalikan pasar. Pola-pola ini termasuk dalam keluarga pola harmonik, berdasarkan level retracement dan ekstensi Fibonacci.
# # bull run harmonik model
**Definisi**: Pola kelelawar bullish adalah pola pembalikan yang menunjukkan kemungkinan terjadinya pembalikan bullish setelah tren penurunan. Kuncinya terletak pada level retracement dan ekstensi Fibonacci yang spesifik.
**Ciri-ciri**:
1. **Titik dari X ke A**: Pada awalnya, pergerakan (dari X ke A) menunjukkan tren penurunan yang jelas.
2. **Titik dari A ke B**: Harga melakukan retracement ke titik B, biasanya adalah retracement 38.2% hingga 50% dari kaki XA.
3. **Titik dari B ke C**: Harga turun lagi, tetapi tidak mencapai titik rendah A. Titik C biasanya merupakan retracement 38.2% hingga 88.6% dari kaki AB.
4. **Titik C ke D**: Harga naik lagi, membentuk bagian terakhir dari pola ini. Titik D biasanya merupakan perpanjangan 161,8% hingga 261,8% dari kaki BC, juga terdapat retracement 88,6% dari kaki XA.
**Masuk**:
Trader biasanya memilih untuk masuk posisi long di titik D dan sedikit di bawahnya menetapkan level stop loss. Target umumnya ditetapkan pada posisi retracement 38,2% atau 50% dari kaki AD.
# # Bear Market harmonik model
**Definisi**: Pola kelelawar pasar bearish adalah pola pembalikan yang menunjukkan kemungkinan pembalikan pasar bearish setelah tren naik, merupakan pola kelelawar pasar bullish yang berlawanan.
**Karakteristik**:
1. **Titik dari X ke A**: Pada awalnya, pergerakan (dari X ke A) menunjukkan tren kenaikan yang jelas.
2. **Titik dari A ke B**: Harga mengoreksi ke titik B, biasanya merupakan retracement 38,2% hingga 50% dari kaki XA.
3. **Titik B ke C**: Harga naik lagi, tetapi tidak mencapai titik A yang tinggi. Titik C biasanya merupakan retracement 38.2% hingga 88.6% dari kaki AB.
4. **Titik C ke D**: Harga kembali turun, membentuk bagian terakhir dari pola tersebut. Titik D biasanya merupakan ekstensi 161,8% hingga 261,8% dari kaki BC, dan juga merupakan retracement 88,6% dari kaki XA.
**Masuk**:
Trader biasanya akan masuk posisi short di titik D dan sedikit menetapkan level stop loss di atasnya. Target biasanya ditetapkan pada level retracement 38,2% atau 50% dari kaki AD.
Model-model ini telah mempertahankan aplikasi dan pengaruhnya di pasar selama dekade terakhir, tetapi perlu dipadukan dengan alat analisis lainnya untuk meningkatkan akurasi. Oleh karena itu, jangan lupa bahwa mereka hanyalah salah satu dari berbagai alat untuk analisis pasar! Apakah kamu pernah menggunakan model-model ini? Ayo bicarakan pendapatmu!