Baru-baru ini, saham Nokia menarik perhatian, karena seorang analis dari lembaga terkemuka memberikan penilaian positif terhadap raksasa telekomunikasi Eropa ini. Pada sesi perdagangan hari Rabu, harga saham Nokia naik lebih dari 3%, sementara indeks S&P 500 hanya naik 0,2% pada hari yang sama.

Jadi, apa yang mendorong analis ini mengubah pandangannya? Ini dimulai dari akuisisi penting terbaru Nokia. Awal tahun ini, Nokia menyelesaikan akuisisi penyedia teknologi dan peralatan telekomunikasi Amerika, Infinera, dengan nilai transaksi sebesar 2,3 miliar dolar, yang bisa dianggap sebagai langkah besar.

Analis Jakob Bluestone percaya bahwa Nokia melalui akuisisi Infinera berpotensi mendapat manfaat dari investasi dalam kemampuan kecerdasan buatan. Seiring dengan pusat data yang melakukan transformasi dan ekspansi untuk memenuhi permintaan kecerdasan buatan, Nokia dapat menemukan peluang pertumbuhan dari situ. Saat ini, pendapatan yang diperoleh Nokia dari proyek kerja sama dengan perusahaan cloud besar hanya menyumbang 5% dari total pendapatannya. Namun, mengingat tingginya permintaan dari pelanggan ini, angka tersebut mungkin akan meningkat secara signifikan di masa depan.

Merefleksikan perjalanan Nokia, dulunya mereka sangat berkuasa di era ponsel, terutama sebagai produsen ponsel. Namun, kedatangan era smartphone membuat Nokia mengalami transformasi, dan kini mereka telah berhasil bertransformasi menjadi perusahaan yang menyediakan teknologi jaringan dasar untuk industri telekomunikasi. Dengan akuisisi Infinera ini, Nokia mungkin bisa kembali mendapatkan posisi yang menguntungkan, menjadikan pandangan baru Bluestone sangat masuk akal.

Penyesuaian kali ini mungkin merupakan kesempatan langka bagi Nokia. Bagaimanapun, perubahan di dunia teknologi selalu penuh dengan peluang dan tantangan. Apa pendapatmu tentang perubahan Nokia kali ini? Silakan tinggalkan komentar untuk berbagi pendapatmu!