Pasar Uang Digital Rusia kembali berangin segar: setelah beberapa kali diblokir, platform Aset Kripto terkenal BestChange akhirnya mencabut pembatasan dan membuka kembali akses untuk pengguna Rusia. Kabar yang telah lama dinantikan ini merupakan keputusan dari Bank Sentral Rusia, beberapa bulan yang lalu, regulator Rusia pernah membatasi akses ke platform tersebut dan meminta untuk menghapus beberapa fungsi bagi warga Rusia.

Setelah upaya dari departemen keamanan informasi bank, URL agregator ini akhirnya kembali online. Sebelumnya, badan regulasi telekomunikasi Rusia pernah memerintahkan pemblokiran BestChange dan domain terkaitnya, dan pada tahun 2017, 2019, dan 2020, platform ini telah mengalami pemblokiran beberapa kali. Terakhir kali, pada bulan Februari tahun ini, BestChange sempat terdaftar dalam daftar hitam untuk waktu yang singkat.

Setiap kali menghadapi penyegelan, tim pengacara BestChange selalu berhasil meraih kemenangan hukum dan membalikkan keadaan. Dan kali ini, setelah melakukan beberapa perubahan untuk memenuhi tuntutan bank, upaya mereka sekali lagi membuahkan hasil.

Untuk mendapatkan pembebasan penuh, BestChange harus membatasi akses pengguna Rusia ke konten tertentu yang mungkin dianggap terkait dengan aktivitas perbankan ilegal. Bank sentral meminta platform untuk menghapus informasi tentang penggunaan rubel untuk membeli dan menjual mata uang asing, serta konten yang melibatkan dua sistem pembayaran internasional dan mata uang (seperti Alipay dan mata uang negara lain seperti Tenge Kazakhstan). Meskipun permintaan awal tidak cukup jelas, penyesuaian ini tetap menunda pembebasan situs web. Namun, baru-baru ini bank sentral menyatakan puas dengan beberapa perubahan tersebut dan berencana untuk segera memulihkan akses normal ke situs web.

Analis senior BestChange, Nikita Zuborev, mengucapkan terima kasih kepada tim hukum atas usaha mereka, meskipun pembukaan kembali adalah hasil dari kompromi di beberapa aspek. Dia juga menyatakan bahwa pembatasan di Rusia tidak akan memengaruhi informasi pengguna yang melakukan transaksi Aset Kripto melalui rubel, dan tidak berlaku untuk pengguna di daerah lain, platform akan terus menyediakan layanan secara global.

Perlu dicatat bahwa baru-baru ini Rusia telah mengesahkan serangkaian undang-undang yang membatasi pedagang yang melakukan transaksi peer-to-peer dengan uang digital dan mata uang fiat, termasuk tindakan membekukan transaksi dan rekening bank. Setelah melakukan operasi militer terhadap Ukraina, Moskow juga berusaha membatasi pelarian mata uang keras dan modal. Namun, ada laporan yang menyebutkan bahwa pembatasan perjalanan untuk mata uang fiat dan uang tunai tidak berlaku untuk aset kripto, yang merupakan kejutan besar bagi pengguna kripto.

Untuk pengguna Aset Kripto di Rusia, ini adalah perubahan yang patut diperhatikan, apa pendapat Anda? Silakan tinggalkan komentar untuk berdiskusi! 👀