Pada sesi perdagangan Asia pada hari Selasa, nilai tukar EUR/USD turun menjadi sekitar 1.1695, memecahkan tren naik tiga hari sebelumnya, terutama akibat penguatan USD. Pada hari yang sama, indikator ekonomi penting dari zona euro dan Amerika Serikat akan diumumkan secara bertahap, termasuk Indeks Harga Konsumen Harmonisasi (HICP) dan Indeks Manajer Pembelian Sektor Manufaktur (PMI).



Pergerakan lemah euro terhadap dolar AS sangat terkait dengan latar belakang berlanjutnya konflik Rusia-Ukraina. Menurut laporan dari saluran terpercaya, Rusia pada hari Minggu melakukan serangan drone terhadap fasilitas listrik di utara dan selatan Ukraina, menyebabkan hampir 60.000 pengguna kehilangan aliran listrik. Sementara itu, Presiden Ukraina Zelensky bersumpah untuk melakukan serangan balik, memerintahkan serangan yang lebih mendalam terhadap Rusia. Ketegangan geopolitik yang terus berlanjut ini dapat menyebabkan peningkatan biaya energi di zona euro dan memperburuk ketidakpastian ekonomi, yang pada gilirannya memberikan tekanan jual tertentu pada euro.

Selain itu, Perdana Menteri Prancis akan mengadakan pemungutan suara kepercayaan pada 8 September, yang kembali memicu kekhawatiran akan resesi ekonomi. Menurut survei yang kredibel, sebagian besar rakyat Prancis ingin diadakannya pemilihan umum baru, yang menunjukkan ketidakpuasan terhadap politik semakin dalam, dan dapat menyebabkan ketidakpastian yang berkepanjangan. Situasi ini mungkin dalam jangka pendek akan menyebabkan kelemahan indeks dolar (DXY).

Secara relatif, pernyataan moderat yang disampaikan oleh seorang pejabat Fed minggu lalu mengisyaratkan kemungkinan perubahan kebijakan untuk menghadapi perlambatan aktivitas ekonomi. Sikap ini mungkin berdampak pada USD. Menurut data terbaru dari alat probabilitas pasar, ada 89% kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam waktu dekat, meskipun data ini dapat berfluktuasi karena informasi baru.

Pertanyaan Umum tentang Euro:

**Apa itu Euro?**

Euro adalah mata uang yang digunakan oleh 19 negara zona Euro, dan merupakan mata uang perdagangan terbesar kedua di dunia, setelah USD. Hingga informasi publik saat ini, ia memiliki pangsa 31% dalam perdagangan valuta asing, dengan rata-rata transaksi harian melebihi 2,2 triliun USD. EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling sering diperdagangkan di dunia, menyumbang sekitar 30% dari semua transaksi.

**Apa itu (ECB)? Bagaimana pengaruhnya terhadap Euro?**

Bank Sentral Eropa adalah lembaga yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter zona euro, dengan tugas utama menjaga stabilitas harga, termasuk mengendalikan inflasi atau mendorong pertumbuhan ekonomi. Suku bunga yang tinggi atau ekspektasi suku bunga biasanya menguntungkan pergerakan euro. Keputusan kebijakan moneter diambil oleh kepala bank negara zona euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden Bank Sentral saat ini, Christine Lagarde.

**Bagaimana data inflasi mempengaruhi nilai Euro?**

Inflasi di zona euro biasanya diukur melalui Indeks Harga Konsumen Harmonisasi (HICP). Jika tingkat inflasi melebihi ekspektasi, terutama melebihi target 2%, Bank Sentral Eropa mungkin akan memilih untuk menaikkan suku bunga untuk mengontrol situasi. Suku bunga yang relatif tinggi biasanya menguntungkan euro, karena ini menjadikan zona euro sebagai tempat menarik bagi investor global.

**Bagaimana data ekonomi mempengaruhi euro?**

Data ekonomi yang dirilis dapat mencerminkan kondisi kesehatan ekonomi dan mungkin berdampak pada euro. Indikator seperti GDP, PMI manufaktur dan jasa, hasil survei pekerjaan dan kepercayaan konsumen, semuanya dapat mempengaruhi pergerakan euro. Untuk negara yang memiliki ekonomi yang kuat, tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong Bank Sentral Eropa untuk menaikkan suku bunga, sehingga secara langsung memperkuat euro. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, euro mungkin akan turun.

**Bagaimana Neraca Perdagangan Mempengaruhi Euro?**

Neraca perdagangan juga merupakan indikator data penting untuk euro, yang mengukur selisih antara pendapatan ekspor dan pengeluaran impor suatu negara dalam periode tertentu. Jika permintaan ekspor suatu negara kuat, mata uangnya akan menguat karena pembeli asing mencari untuk membeli barang-barang tersebut. Oleh karena itu, neraca perdagangan yang positif akan menguatkan mata uang, sedangkan yang negatif akan sebaliknya.

Penafian: Artikel ini hanya untuk referensi, kinerja masa lalu tidak mencerminkan hasil di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)