Setelah memahami konsep dasar dan karakteristik dari investasi saham dengan cara menyimpan secara berkala dan tetap, mari kita bahas lebih lanjut tentang strategi investasi ini. Banyak orang yang baru memasuki pasar saham selalu berharap bisa membeli di titik harga terendah dan menjual di titik tertinggi. Namun, fluktuasi pasar yang tidak terduga seringkali membuat orang ragu-ragu, sehingga mereka terburu-buru untuk masuk saat harga saham sudah naik, dan hasilnya seringkali adalah harga saham turun setelah mereka membeli, yang menyebabkan dumping. Jadi, bagaimana cara menyimpan saham secara berkala dan tetap sebagai metode investasi yang relatif stabil dapat membantu kita?



Pertama, investasi saham secara berkala dengan jumlah tetap, seperti namanya, adalah menginvestasikan jumlah uang yang sama pada saham target pada waktu tertentu, terlepas dari bagaimana fluktuasi harga saham. Cara ini mirip dengan menabung secara berkala, hanya saja yang disimpan adalah saham. Mengambil contoh ETF S&P 500 tahun 2020, saat itu pandemi memberikan dampak pada ekonomi global. Jika seorang investor pemula menggunakan strategi ini dan menginvestasikan 2000 dolar setiap bulan, pada akhir tahun Anda akan menemukan bahwa Anda telah mengumpulkan 74,95 saham dengan harga beli rata-rata 322,57 dolar. Jika dijual pada awal 2021 dengan harga 370 dolar, tingkat pengembalian tahunan mencapai 15,1%, ini belum termasuk pendapatan dividen.

Alasan mengapa pemula menyukai strategi ini adalah karena tidak perlu menghabiskan terlalu banyak energi pada waktu masuk dan momen pasar. Pasar selalu mengalami fluktuasi, dan investasi berkala dapat membantu kita menghindari kebisingan semacam itu, mengelola investasi dengan terencana dan teratur. Ketika pasar berkinerja buruk—terutama bagi investor yang kurang berpengalaman, metode seperti ini memang dapat mengurangi tekanan psikologis. Terlepas dari bagaimana perubahan pasar, hanya mengikuti rencana, menjadikan investasi lebih tenang dan santai.

Tentu saja, setiap cara berinvestasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Tantangan utama dari metode investasi saham secara berkala adalah pemilihan saham. Arah besar tidak salah, tetapi jika saham yang dibeli memiliki tren jangka panjang yang buruk, risiko kerugian tetap ada. Selain itu, investasi yang sering akan meningkatkan biaya transaksi, dan jika tidak dikelola dengan baik, biaya tersebut dapat menggerogoti keuntungan.

Bagaimana memilih aset untuk investasi saham juga merupakan salah satu kunci. Pendekatan yang lebih konservatif adalah memilih dana investasi pasif, karena mereka cenderung mengungguli pasar dalam jangka panjang. Saham dengan dividen tinggi dan saham pemimpin industri juga layak dipertimbangkan, karena yang pertama meskipun harga tidak naik tetap menghasilkan pendapatan, sementara yang kedua diharapkan dapat memperoleh manfaat dari pertumbuhan industri.

Secara keseluruhan, penyimpanan saham secara berkala dan tetap cocok untuk orang-orang yang harus stabil dalam hal mental, terutama bagi teman-teman yang baru memulai investasi jangka panjang. Selama strateginya tepat dan terus menyesuaikan portofolio investasi sesuai dengan dinamika pasar, metode ini dapat secara efektif membagi risiko pasar dan membantu mencapai pertumbuhan stabil jangka panjang. Apa pendapatmu? Jika ada pengalaman atau saran, silakan bagikan juga!
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)