Emas bangkit menjadi aset cadangan terbesar kedua di dunia: logika investasi baru di balik 27 triliun dolar AS



Pada Forum Peluang China yang diselenggarakan oleh Bursa Hong Kong pada 22 Oktober 2025, pernyataan dari Direktur Jenderal dan Kepala Ekonom China HKEX, Ba Shusong, menarik perhatian luas di kalangan finansial—total kapitalisasi pasar emas global telah melampaui 27 triliun dolar AS, tidak hanya menciptakan rekor tertinggi dalam sejarah, tetapi juga berhasil melampaui euro, menempati posisi sebagai aset cadangan terbesar kedua di dunia. Perubahan struktural ini bukanlah kebetulan, melainkan mencerminkan pemahaman baru pasar terhadap aset aman di tengah tingginya utang global dan kekhawatiran mendalam terhadap daya beli mata uang fiat.

1. Peningkatan Status Emas: Dari Alat Lindung Nilai ke Aset Cadangan Utama

Total nilai pasar emas telah menembus 27 triliun dolar AS, menandakan perubahan kualitatif dalam perannya di sistem keuangan global. Faktanya, kebangkitan ini sudah memiliki tanda-tanda sebelumnya: laporan yang diterbitkan oleh Bank Sentral Eropa menunjukkan bahwa pada tahun 2024, nilai pasar emas dalam cadangan devisa resmi global telah mencapai 20%, untuk pertama kalinya melampaui euro sebesar 16%, menjadikannya sebagai aset cadangan terbesar kedua setelah dolar AS (46%).

Dua kekuatan inti yang mendorong pertumbuhan nilai pasar emas dengan cepat terlihat jelas: di satu sisi, tindakan berkelanjutan bank sentral di berbagai negara untuk membeli emas memberikan dukungan yang kuat bagi permintaan emas, menjadi "batu penyangga" pasar emas global; di sisi lain, kenaikan harga emas yang kuat dalam beberapa tahun terakhir secara langsung mendorong pertumbuhan nilai pasar totalnya yang melampaui batas, membuat emas secara bertahap menjadi pilihan utama dalam alokasi aset bank sentral global, dari sekadar alat lindung nilai tradisional.

2. Resonansi Multidimensi: Logika Dasar Kebangkitan Emas

Emas dapat mewujudkan lonjakan status, merupakan hasil dari beberapa faktor makro yang bekerja bersama:

• Utang global yang tinggi membentuk kembali definisi aset aman: Dalam beberapa tahun terakhir, ekspansi cepat skala utang global telah menunjukkan tren yang tidak dapat dipertahankan, stabilitas aset aman tradisional telah ditantang, investor dan bank sentral di berbagai negara sangat membutuhkan cara penyimpanan nilai yang lebih dapat diandalkan, kelangkaan emas dan sifatnya yang tahan terhadap risiko membuatnya menonjol.

• Risiko geopolitik mendorong permintaan hedging: Sejak meningkatnya konflik Rusia-Ukraina pada tahun 2022, pola geopolitik semakin kompleks, kekhawatiran bank sentral di berbagai negara tentang potensi risiko seperti sanksi keuangan semakin meningkat, emas sebagai aset tanpa atribut kedaulatan, menjadi "alat hedging" yang penting untuk menghindari risiko semacam ini, permintaan pembelian emas oleh pemerintah meningkat pesat.

• Proses de-dollarization mendorong diversifikasi aset: Data menunjukkan bahwa proporsi dolar AS dalam cadangan devisa global telah turun dari 60% pada tahun 2000 menjadi 41% pada tahun 2025, dan tren de-dollarization semakin jelas. Kenaikan harga aset seperti emas dan Bitcoin, dalam beberapa hal mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap penurunan daya beli mata uang fiat (terutama dolar AS), investor mulai mencari aset non-fiat untuk mengatasi risiko kredit mata uang.

Tiga, Pengamatan Pasar: Nilai Strategis Emas Dalam Portofolio Investasi Semakin Terlihat

Penampilan emas yang luar biasa memberikan sinyal pasar yang jelas bagi berbagai jenis investor:

• Untuk bank sentral dan lembaga besar: Pentingnya strategis emas telah meningkat secara signifikan, dan sifat aset diversifikasi emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi, resesi ekonomi siklikal, serta risiko gagal bayar semakin terverifikasi. Dalam lingkungan ekonomi global yang kompleks, meningkatkan alokasi emas telah menjadi pilihan penting untuk mengoptimalkan struktur aset dan meningkatkan kemampuan portofolio dalam menghadapi risiko.

• Bagi investor biasa: perlu memahami logika jangka panjang dari kenaikan harga emas—inti dari ini adalah peningkatan ketidakpastian lingkungan makro dan semakin dalamnya kekhawatiran terhadap kredit mata uang. Meskipun emas memiliki kekurangan seperti tidak menghasilkan bunga dan ada biaya penyimpanan, namun ia memiliki likuiditas tinggi dan keunggulan unik tanpa risiko pihak lawan, ditambah dengan posisinya yang istimewa dalam hubungan internasional yang kompleks, membuatnya tetap menjadi "stabilizer" yang tak tergantikan dalam portofolio investasi, mampu secara efektif menyeimbangkan risiko dan meratakan fluktuasi imbal hasil.

Perubahan ini juga mengingatkan para investor bahwa, dalam konteks restrukturisasi lanskap keuangan global, logika alokasi aset tradisional sedang dipecahkan. Dengan cepat mengidentifikasi nilai strategis dari aset inti seperti emas, investor dapat lebih baik menghadapi perubahan pasar dan menangkap peluang investasi.
ETH-3.87%
BTC-1.68%
Lihat Asli
post-image
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)