Pada pagi Kamis, pasar keuangan sedikit tenang setelah mengalami fluktuasi di paruh pertama minggu lalu. Investor terus mengikuti data makroekonomi penting yang akan dirilis: termasuk klaim pengangguran mingguan, saldo perdagangan barang Juli, perubahan pekerjaan ADP Agustus, serta Indeks Manajer Pembelian Layanan (PMI) dari Asosiasi Manajemen Pasokan. Selain itu, beberapa pejabat bank Federal Reserve juga berencana untuk memberikan pidato selama jam perdagangan di Amerika Serikat.

Sumber dari Amerika Serikat menyampaikan berita bahwa kondisi lapangan kerja tidak baik: pada bulan Juli, jumlah lowongan pekerjaan JOLTS turun dari 7,35 juta pada bulan Juni menjadi 7,18 juta. Situasi ini menyebabkan indeks dolar terus melemah selama sesi perdagangan Amerika pada hari Rabu. Sementara itu, Presiden Amerika Serikat menyatakan bahwa meskipun prospek dialog Rusia-Ukraina tidak jelas, ia tetap berniat untuk mencapai kesepakatan damai. Pada sesi Eropa hari Kamis, indeks dolar bertahan dalam kisaran kenaikan kecil di atas 98,00, sementara kontrak berjangka indeks saham Amerika tetap stabil.

Emas mencapai titik tertinggi baru pada hari Rabu dengan kenaikan tujuh hari berturut-turut, mencapai $3,578 per ons. Namun, pada pagi hari Kamis terjadi koreksi, XAU/USD sedikit turun di bawah $3,550.

Dalam hal euro, meskipun EUR/USD sedikit naik pada hari Rabu, tetapi pada pagi hari Kamis diperdagangkan dalam kisaran sempit sekitar 1,1650, sulit untuk mendapatkan lebih banyak dorongan kenaikan. Diharapkan bahwa Biro Statistik Uni Eropa akan merilis data penjualan ritel zona euro untuk bulan Juli selama sesi Eropa.

Mengenai data Australia, menunjukkan bahwa surplus perdagangan bulan Juli meningkat menjadi 7,3 miliar AUD, melompat dari 5,4 miliar AUD yang direvisi pada bulan Juni. Hasil ini jauh melampaui ekspektasi pasar. Namun, meskipun demikian, AUD/USD tetap dalam posisi lemah, diperdagangkan di area negatif di bawah 0,6550.

Poundsterling naik hampir 0,4% pada hari Rabu, sebagian memperbaiki kerugian pada hari Selasa, berkat penurunan hasil obligasi jangka panjang Inggris. Namun, pada Kamis pagi, GBP/USD sedikit turun di bawah 1,3450. Menteri Keuangan Inggris tidak setuju dengan prediksi Institute for Fiscal Studies, yang memperkirakan Inggris akan menghadapi defisit anggaran sebesar 50 miliar poundsterling, dan pemerintah mungkin perlu memulai bantuan dari Dana Moneter Internasional untuk mengatasi masalah anggaran.

Setelah naik ke titik tertinggi satu bulan di atas 149,00 pada hari Rabu, USD/JPY menunjukkan sedikit kelemahan dan akhirnya sedikit mundur. Namun, pagi ini tetap kuat dan diharapkan akan terus naik menuju 148,50.

Untuk arah pasar dan harga aset, perlu terus mengikuti perubahan yang dibawa oleh publikasi data berikutnya. Informasi yang baru-baru ini dipublikasikan menunjukkan bahwa pasar menghadapi banyak ketidakpastian, investasi harus tetap berhati-hati. Artikel ini hanya untuk berbagi informasi, tidak merupakan saran investasi.