Baru-baru ini, Nvidia membagikan beberapa prediksi yang mencengangkan di dalam perusahaan. Mereka memperkirakan bahwa belanja modal untuk pusat data akan mencapai antara 3 triliun hingga 4 triliun dolar AS pada tahun 2030. Mengingat Nvidia kini menguasai sekitar 35% dari belanja infrastruktur pusat data, prediksi ini memang cukup menarik perhatian.

Meskipun pada akhir tahun ini, pengeluaran modal pusat data penyedia layanan cloud besar diperkirakan mencapai 600 miliar dolar AS, pengeluaran global diperkirakan akan meningkat secara signifikan pada tahun 2030. Ini mencerminkan bahwa bidang AI masih berada dalam tahap awal. Nvidia menjaga hubungan erat dengan pelanggan, dan mungkin bekerja sama dengan mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi permintaan yang diperkirakan akan meningkat dalam beberapa tahun mendatang. Ini membuat investor yang selalu memperhatikan pergerakannya harus serius mempertimbangkan prediksi ini.

Dalam konferensi telepon terbaru, sebuah informasi penting terungkap, yaitu Nvidia menghasilkan proporsi besar pendapatan dalam pembangunan pusat data. Jika raksasa cloud computing AI mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 50 miliar dolar AS ke pusat data pada tahun 2026, Nvidia kemungkinan akan mendapatkan sekitar 17,5 miliar dolar AS dari jumlah tersebut. Pada tahun 2030, jika pengeluaran infrastruktur AI benar-benar mencapai 3 triliun hingga 4 triliun dolar AS seperti yang diprediksi Nvidia, dan jika mereka terus menguasai 35% pasar, pendapatan tahunan Nvidia bisa mencapai 1 triliun hingga 1,4 triliun dolar AS. Ini tentu merupakan pencapaian yang tidak kecil bagi perusahaan terbesar saat ini. Yang lebih mengejutkan adalah, margin keuntungan Nvidia sangat tinggi, hampir setengah dari setiap dolar pendapatan menjadi laba bersih. Jika mereka dapat mempertahankan margin keuntungan 50% ini, maka pendapatan yang diprediksi akan berarti laba sebesar 500 miliar hingga 700 miliar dolar AS.

Ini akan membuat Nvidia menonjol di antara banyak perusahaan. Saat ini, perusahaan dengan keuntungan tertinggi di dunia adalah Alphabet, yang menghasilkan keuntungan sebesar 115 miliar dolar dalam 12 bulan terakhir. Jika Nvidia dapat mencapai estimasi minimum keuntungan sebesar 500 miliar, itu akan menjadi pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kinerja harga saham Nvidia akan sangat luar biasa. Bahkan dengan pendekatan konservatif, memberikan rasio harga terhadap laba yang lebih rendah, dan mengasumsikan bahwa laba hanya dapat mencapai batas bawah yang diperkirakan, nilai pasar Nvidia mungkin melebihi satu triliun dolar. Meskipun ini masih merupakan perkiraan yang cukup optimis, bahkan jika peluang pasar lebih rendah dari setengah yang diprediksi, dalam lima tahun ke depan, ini tetap merupakan pilihan investasi yang sangat baik. Untuk memanfaatkan peluang di jalur AI, Nvidia memberikan kesempatan masuk yang sangat baik. Gelembung infrastruktur AI yang sedang dibangun saat ini terus berkembang, dan Nvidia pasti akan mendapatkan manfaat dari situasi ini. Investasi jangka panjang di Nvidia diharapkan dapat memberikan imbal hasil yang besar.