SEC Membentuk Tim Tugas Internasional untuk Memerangi Penipuan Lintas Batas

Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika telah membentuk satuan tugas lintas batas baru yang bertujuan untuk menangani penipuan keuangan internasional, dengan fokus khusus pada skema pump-and-dump yang menargetkan investor Amerika.

Menurut pengumuman agen tersebut, inisiatif ini merupakan peningkatan dalam perjuangan mereka melawan penipuan dengan memperkuat kemampuan Divisi Penegakan Hukum untuk mengejar individu dan entitas yang beroperasi di lintas batas internasional.

Satuan tugas akan awalnya berkonsentrasi pada penyelidikan pelanggaran potensial terhadap undang-undang sekuritas federal AS oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di luar negeri, khususnya skema manipulasi pasar. Ini termasuk operasi pump-and-dump di mana orang dalam secara artifisial menaikkan harga aset melalui informasi palsu sebelum menjual kepemilikan mereka di puncak, meninggalkan investor biasa dengan aset yang tidak berharga.

Saya telah menyaksikan banyak trader ritel menjadi korban skema ini, terutama di ruang crypto di mana pengawasan regulasi tetap tidak konsisten. Sementara regulator seperti CFTC telah mengeluarkan peringatan, penegakan sering kali tertinggal di belakang taktik canggih yang digunakan oleh penipu.

Ketua SEC Paul Atkins menekankan bahwa meskipun perusahaan asing disambut baik di pasar modal AS, "kami tidak akan mentolerir pelaku buruk yang mencoba menggunakan perbatasan internasional untuk menghalangi dan menghindari perlindungan investor AS."

Tim tugas akan memberikan perhatian khusus kepada perusahaan-perusahaan dari yurisdiksi seperti China, di mana kontrol pemerintah menciptakan risiko unik bagi para investor. Selain itu, tim akan memeriksa Gatekeepers seperti auditor dan penjamin emisi yang memfasilitasi akses perusahaan-perusahaan ini ke pasar AS.

Direktur Penegakan Hukum Margaret Ryan mencatat bahwa gugus tugas akan memanfaatkan sumber daya divisi untuk memerangi manipulasi pasar internasional dan melindungi investor Amerika.

Inisiatif ini muncul di tengah volatilitas pasar yang meningkat, dengan harga emas mendekati $4.000 per ons dan harga minyak mentah turun di bawah $60 seiring meningkatnya ketegangan perdagangan global setelah pengumuman tarif baru-baru ini.