Pada 11 Oktober 2025, saham minyak tiba-tiba menjadi terkenal. Pasar saham global tidak begitu baik, tetapi saham-saham ini justru naik, cukup menarik.
Di Amerika, sektor energi cukup menarik. ETF seperti XLE dan VDE semuanya naik. Sepertinya XLE cukup populer, para analis sangat optimis tentangnya.
Harga minyak baru-baru ini naik dengan baik, memberi semangat pada saham minyak. Minyak mentah Brent melewati 80 dolar, minyak mentah Shanghai juga tidak kalah.
Mengapa harga minyak naik? Pemulihan ekonomi adalah salah satu alasannya. Selain itu, ketegangan geopolitik membuat orang khawatir akan masalah pasokan. Pengurangan produksi OPEC+ juga berperan.
Bank investasi cukup optimis terhadap sektor minyak. JPMorgan mengatakan permintaan minyak akan meningkat 1,5 juta barel/hari pada kuartal keempat tahun ini. Goldman Sachs percaya bahwa transisi energi justru akan membuat perusahaan minyak mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Namun, situasinya tidak sepenuhnya jelas. Bagaimana OPEC+ mengambil keputusan, risiko geopolitik, dan kebijakan energi masing-masing negara, semuanya dapat mempengaruhi saham minyak.
Dalam jangka pendek, saham minyak mungkin akan terus aktif. Namun dalam jangka panjang, dampak transisi energi masih merupakan misteri. Volatilitas pasar juga merupakan faktor yang tidak pasti. Investor harus lebih berhati-hati.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pada 11 Oktober 2025, saham minyak tiba-tiba menjadi terkenal. Pasar saham global tidak begitu baik, tetapi saham-saham ini justru naik, cukup menarik.
Di Amerika, sektor energi cukup menarik. ETF seperti XLE dan VDE semuanya naik. Sepertinya XLE cukup populer, para analis sangat optimis tentangnya.
Harga minyak baru-baru ini naik dengan baik, memberi semangat pada saham minyak. Minyak mentah Brent melewati 80 dolar, minyak mentah Shanghai juga tidak kalah.
Mengapa harga minyak naik? Pemulihan ekonomi adalah salah satu alasannya. Selain itu, ketegangan geopolitik membuat orang khawatir akan masalah pasokan. Pengurangan produksi OPEC+ juga berperan.
Bank investasi cukup optimis terhadap sektor minyak. JPMorgan mengatakan permintaan minyak akan meningkat 1,5 juta barel/hari pada kuartal keempat tahun ini. Goldman Sachs percaya bahwa transisi energi justru akan membuat perusahaan minyak mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Namun, situasinya tidak sepenuhnya jelas. Bagaimana OPEC+ mengambil keputusan, risiko geopolitik, dan kebijakan energi masing-masing negara, semuanya dapat mempengaruhi saham minyak.
Dalam jangka pendek, saham minyak mungkin akan terus aktif. Namun dalam jangka panjang, dampak transisi energi masih merupakan misteri. Volatilitas pasar juga merupakan faktor yang tidak pasti. Investor harus lebih berhati-hati.