Pada tahun 2025, pasar emas tetap ramai! Harga emas melonjak menjadi 3300 dolar per ons, mencapai titik tertinggi baru. Situasi ekonomi global yang tidak menentu semakin menonjolkan posisi emas sebagai aset safe haven.
Apa daya tarik emas? Beberapa poin yang perlu diperhatikan:
Anti-inflasi. Inflasi tinggi datang, emas mempertahankan nilai.
Fungsi hedging yang kuat. Ketika risiko geopolitik meningkat, harga emas sering kali naik.
Likuiditas baik. ETF membuat perdagangan lebih mudah.
Mendistribusikan risiko. Terhubung rendah dengan aset lain, tampaknya dapat mengoptimalkan portofolio investasi.
Atribut produk. Musim perayaan, permintaan meningkat, harga naik.
Investasi emas, banyak cara:
Emas fisik, tradisional tetapi berisiko. Simpanan emas, layanan bank, tanpa khawatir. ETF emas, perdagangan mudah, biaya rendah. Saham pertambangan emas, dengan ambang batas rendah dan volatilitas tinggi. Kontrak berjangka emas, dengan leverage, dapat digunakan untuk trading jangka pendek. CFD emas, fleksibilitas tinggi, luas digunakan.
Emas tidak memberikan dividen, dan keuntungan jangka panjangnya mungkin tidak sebaik saham. Namun, saat ekonomi tidak stabil, emas tampaknya sangat diperlukan. Saat memilih cara berinvestasi, perlu mempertimbangkan preferensi risiko dan tujuan pribadi. Singkatnya, emas memiliki posisi yang unik dalam alokasi aset dan layak untuk diperhatikan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pada tahun 2025, pasar emas tetap ramai! Harga emas melonjak menjadi 3300 dolar per ons, mencapai titik tertinggi baru. Situasi ekonomi global yang tidak menentu semakin menonjolkan posisi emas sebagai aset safe haven.
Apa daya tarik emas? Beberapa poin yang perlu diperhatikan:
Anti-inflasi. Inflasi tinggi datang, emas mempertahankan nilai.
Fungsi hedging yang kuat. Ketika risiko geopolitik meningkat, harga emas sering kali naik.
Likuiditas baik. ETF membuat perdagangan lebih mudah.
Mendistribusikan risiko. Terhubung rendah dengan aset lain, tampaknya dapat mengoptimalkan portofolio investasi.
Atribut produk. Musim perayaan, permintaan meningkat, harga naik.
Investasi emas, banyak cara:
Emas fisik, tradisional tetapi berisiko.
Simpanan emas, layanan bank, tanpa khawatir.
ETF emas, perdagangan mudah, biaya rendah.
Saham pertambangan emas, dengan ambang batas rendah dan volatilitas tinggi.
Kontrak berjangka emas, dengan leverage, dapat digunakan untuk trading jangka pendek.
CFD emas, fleksibilitas tinggi, luas digunakan.
Emas tidak memberikan dividen, dan keuntungan jangka panjangnya mungkin tidak sebaik saham. Namun, saat ekonomi tidak stabil, emas tampaknya sangat diperlukan. Saat memilih cara berinvestasi, perlu mempertimbangkan preferensi risiko dan tujuan pribadi. Singkatnya, emas memiliki posisi yang unik dalam alokasi aset dan layak untuk diperhatikan.