Data pekerjaan AS dapat menjadi titik balik bagi pergerakan dolar - Analisis dari OCBC Bank

Pasar tenaga kerja AS terus lemah, dan indeks dolar saat ini berfluktuasi di level 97,98. Analis forex dari OCBC, Frances Cheung dan Christopher Wong, memberikan pandangan mereka tentang hal ini.

Pasar Khawatir Tarif Memicu Tekanan Inflasi

"Data terbaru mengecewakan, jumlah pekerjaan ADP hanya meningkat 54k (diperkirakan 68k), permohonan tunjangan pengangguran meningkat, dan indeks pekerjaan sektor jasa ISM masih berada di zona kontraksi. Ini menjadikan data ketenagakerjaan non-pertanian AS malam ini (pukul 20:30 waktu Singapura) menjadi sorotan. Pasar umumnya memperkirakan peningkatan pekerjaan non-pertanian sebesar 75k (di bawah rata-rata 81k selama 6 bulan terakhir)."

Saya percaya bahwa data ketenagakerjaan yang lemah ini justru menunjukkan bahwa penurunan suku bunga Federal Reserve adalah hal yang tak terhindarkan, hanya saja besaran dan ritmenya masih bervariasi. Jika data jauh lebih lemah dari yang diharapkan, itu akan sepenuhnya mengubah kepercayaan pasar terhadap dolar AS; sebaliknya, jika data lebih kuat dari yang diharapkan, dolar AS mungkin akan melambung kembali, yang jelas akan menjadi mimpi buruk bagi investor yang memegang posisi short dolar.

"Mengingat pasar telah sepenuhnya mencerna ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September dan total dua kali penurunan suku bunga sepanjang tahun, hanya data yang jauh di bawah ekspektasi yang dapat mengubah ekspektasi penurunan suku bunga dan membebani dolar. Sebaliknya, jika data jauh lebih kuat dari ekspektasi, dolar mungkin akan naik lagi. Poin perhatian minggu depan akan beralih ke PPI, revisi survei pekerjaan BLS, dan data CPI."

"Pasar tetap khawatir akan tekanan inflasi yang disebabkan oleh tarif, setiap kenaikan inflasi mungkin membuat posisi short dolar merasa tidak nyaman. Indeks dolar dan imbal hasil obligasi AS sama-sama turun. Momentum harian menunjukkan tanda-tanda bullish yang ringan, tetapi indikator RSI tetap stabil. Risiko dua arah jelas. Level resistensi berada di 98,70 (rata-rata bergerak 100 hari) dan 99,60 (level retracement Fibonacci 23,6% dari puncak ke lembah 2025). Level dukungan berada di level 97,50."

Melihat data-data ini, saya tidak bisa tidak berpikir, seberapa besar kerusakan yang akan ditimbulkan oleh ancaman tarif 100% Trump terhadap ekonomi AS sendiri. Toh, begitu inflasi terpicu, Federal Reserve mungkin terpaksa memperketat kebijakan moneter, yang pasti akan menjadi beban tambahan bagi pemulihan ekonomi.

Pernyataan Penafian: Hanya untuk referensi. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan hasil di masa depan.