Saya telah mengalami perubahan yang luar biasa dalam pergerakan harga emas. Dalam lima puluh tahun terakhir, harga emas telah naik 94 kali lipat, jauh lebih mengesankan dibandingkan dengan 49 kali lipat di pasar saham. Ini bukan hanya angka, tetapi merupakan saksi perubahan struktur ekonomi dunia.

Mengingat saat Nixon mengumumkan pemisahan dolar AS dari emas pada tahun 1971, emas memulai perjalanan fluktuasinya yang bebas dari harga $35 per ons. Kini, ia telah melewati batas $4000, pertumbuhan ini sulit diprediksi oleh siapa pun.

Fluktuasi harga emas tidak pernah stabil. Saya mengamati empat periode kenaikan utama: krisis minyak awal tahun 70-an, gejolak geopolitik awal tahun 80-an, perang melawan teror global dan krisis keuangan dari 2001 hingga 2011, serta gelombang de-dollarization global setelah tahun 2015. Setiap krisis mendorong harga emas mencapai level tertinggi baru.

Terutama dalam dua tahun terakhir, ketegangan di Timur Tengah terus meningkat, konflik Rusia-Ukraina memperkenalkan variabel baru, ditambah dengan kekhawatiran perdagangan akibat kebijakan tarif yang ditetapkan oleh Amerika Serikat, semua faktor ini berkontribusi pada kenaikan harga emas.

Namun saya harus mengingatkan, bahwa emas bukanlah alat investasi yang cocok untuk dipegang dalam jangka panjang. Dari tahun 1980 hingga 2000, harga emas berkisar antara 200-300 dolar selama 20 tahun, jika Anda memiliki emas pada saat itu, hampir tidak ada keuntungan. Dalam hidup, berapa banyak 20 tahun yang bisa kita tunggu?

Ada berbagai cara untuk berinvestasi dalam emas: emas fisik, tabungan emas, ETF, futures, atau kontrak perbedaan. Saya lebih cenderung melakukan trading jangka pendek melalui kontrak perbedaan, karena ini memungkinkan untuk dengan fleksibel merespons perubahan pasar dan dapat diikuti dengan modal kecil.

Dibandingkan dengan saham dan obligasi, hasil dari emas terutama berasal dari selisih harga, tidak akan ada bunga, jadi waktu masuk dan keluar sangat penting. Prinsip pemilihan saya adalah "pilih saham saat periode pertumbuhan ekonomi, alokasikan emas saat periode resesi ekonomi". Dalam situasi global yang tidak stabil saat ini, emas memang menunjukkan daya tarik uniknya sebagai aset lindung nilai.

Pasar emas berubah dengan cepat, dan tidak ada yang dapat memprediksi arah perubahannya dengan akurat. Namun, dengan mengalokasikan emas secara tepat dalam portofolio investasi yang terdiversifikasi, aset Anda dapat menjadi lebih stabil.

Cara terbaik untuk mempersenjatai diri adalah dengan memahami sejarah, mengamati masa kini, dan mempersiapkan masa depan.