Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell dijadwalkan untuk memberikan pidato penting sebelum pembukaan pasar saham AS pada 9 Oktober, dan pasar sangat mengikuti hal ini. Diharapkan Powell akan memberikan pandangannya tentang dampak "penutupan" pemerintah terhadap ekonomi, yang mungkin berdampak signifikan pada keputusan kebijakan moneter The Federal Reserve (FED).
Baru-baru ini, pemerintah AS menghadapi risiko "shutdown", peristiwa ini memicu kekhawatiran pasar tentang prospek ekonomi. Beberapa analis berpendapat bahwa "shutdown" pemerintah dapat meningkatkan tekanan bagi The Federal Reserve (FED) untuk memangkas suku bunga.
Saat ini, pasar keuangan secara umum memperkirakan bahwa The Federal Reserve (FED) akan mengambil tindakan pemotongan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter bulan Oktober. Berdasarkan alat "Pengamatan FED" dari Chicago Mercantile Exchange (CME), hingga 5 Oktober, pasar memperkirakan probabilitas pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Federal Reserve (FED) pada bulan Oktober telah meningkat menjadi 96,2%. Selain itu, probabilitas pemotongan suku bunga lagi pada bulan Desember juga diperkirakan oleh pasar sekitar 86%.
Data ini mencerminkan ekspektasi kuat pasar terhadap The Federal Reserve (FED) yang akan segera melonggarkan kebijakan moneter. Namun, keputusan kebijakan yang sebenarnya masih harus menunggu pernyataan lebih lanjut dari pejabat The Federal Reserve (FED) dan perubahan data ekonomi.
Investor dan ekonom akan sangat memperhatikan pilihan kata dan nada dalam pidato Powell kali ini untuk mencari petunjuk arah kebijakan masa depan The Federal Reserve (FED). Pada saat yang sama, pasar juga akan terus mengevaluasi potensi dampak dari "penutupan" pemerintah terhadap ekonomi, serta bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi proses pengambilan keputusan The Federal Reserve (FED).
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
21 Suka
Hadiah
21
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LightningWallet
· 21jam yang lalu
Ayo segera turunkan suku bunga, bro.
Lihat AsliBalas0
DustCollector
· 10-11 05:29
Lao Bao mengadakan rapat lagi
Lihat AsliBalas0
GweiObserver
· 10-09 23:05
Ini sudah stabil.
Lihat AsliBalas0
SilentObserver
· 10-08 09:52
Sekali lagi akan Dianggap Bodoh.
Lihat AsliBalas0
SchrodingerPrivateKey
· 10-08 09:50
dunia kripto lagi-lagi akan kaya raya, kan
Lihat AsliBalas0
NestedFox
· 10-08 09:50
Akhirnya saatnya untuk menurunkan suku bunga!
Lihat AsliBalas0
blocksnark
· 10-08 09:29
Tidak melihat lebih banyak, Cut Loss
Lihat AsliBalas0
MoonlightGamer
· 10-08 09:28
Penurunan suku bunga sudah stabil, yang besar akan segera datang.
Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell dijadwalkan untuk memberikan pidato penting sebelum pembukaan pasar saham AS pada 9 Oktober, dan pasar sangat mengikuti hal ini. Diharapkan Powell akan memberikan pandangannya tentang dampak "penutupan" pemerintah terhadap ekonomi, yang mungkin berdampak signifikan pada keputusan kebijakan moneter The Federal Reserve (FED).
Baru-baru ini, pemerintah AS menghadapi risiko "shutdown", peristiwa ini memicu kekhawatiran pasar tentang prospek ekonomi. Beberapa analis berpendapat bahwa "shutdown" pemerintah dapat meningkatkan tekanan bagi The Federal Reserve (FED) untuk memangkas suku bunga.
Saat ini, pasar keuangan secara umum memperkirakan bahwa The Federal Reserve (FED) akan mengambil tindakan pemotongan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter bulan Oktober. Berdasarkan alat "Pengamatan FED" dari Chicago Mercantile Exchange (CME), hingga 5 Oktober, pasar memperkirakan probabilitas pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Federal Reserve (FED) pada bulan Oktober telah meningkat menjadi 96,2%. Selain itu, probabilitas pemotongan suku bunga lagi pada bulan Desember juga diperkirakan oleh pasar sekitar 86%.
Data ini mencerminkan ekspektasi kuat pasar terhadap The Federal Reserve (FED) yang akan segera melonggarkan kebijakan moneter. Namun, keputusan kebijakan yang sebenarnya masih harus menunggu pernyataan lebih lanjut dari pejabat The Federal Reserve (FED) dan perubahan data ekonomi.
Investor dan ekonom akan sangat memperhatikan pilihan kata dan nada dalam pidato Powell kali ini untuk mencari petunjuk arah kebijakan masa depan The Federal Reserve (FED). Pada saat yang sama, pasar juga akan terus mengevaluasi potensi dampak dari "penutupan" pemerintah terhadap ekonomi, serta bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi proses pengambilan keputusan The Federal Reserve (FED).