Tindakan Seimbang Kepala Fed: Masalah Inflasi Bertabrakan dengan Kekhawatiran Pasar Kerja

Bos Fed New York, John Williams, kemarin mengungkapkan beberapa hal serius tentang situasi rumit yang mereka hadapi. Tentu, dia mengharapkan suku bunga terus turun perlahan - tetapi jangan terlalu bersemangat. Pria ini terjebak antara dua pilihan sulit berusaha menjaga inflasi dan pengangguran tetap terkendali.

"Kita harus berjalan di atas tali ini," Williams pada dasarnya mengakui. Sementara kebijakan mereka "modestly restrictive" (apapun yang dimaksud dengan bahasa korporat itu), dia jelas-jelas khawatir tentang sinyal campuran dari ekonomi.

Mari kita bicara angka yang nyata: Williams berpikir PDB hanya akan merayap di angka 1,25-1,5% tahun ini. Pengangguran? Menuju 4,5% tahun depan - tidak bagus. Dan inflasi masih jauh di atas target 2% mereka yang berharga - terjebak antara 3,0-3,5% tahun ini dan tidak mencapai angka emas mereka sampai 2027. Begitu banyak untuk perbaikan cepat!

Situasi tarif membuat segalanya semakin buruk. Williams mengakui bahwa mereka sudah melihat dampak harga dan perubahan pola pembelian. Hambatan perdagangan tersebut dapat menambah 1,0-1,5% pada inflasi tahun ini saja. Terima kasih, para politisi.

Setidaknya dia berpikir pasar tenaga kerja "seimbang" dan mendingin menuju level pra-pandemi. Apa pun artinya ketika orang masih berjuang untuk membayar sewa.

Di balik semua jargon teknis terdapat kebenaran sederhana: Fed sedang berusaha untuk mencapai pendaratan lembut dengan memangkas suku bunga secara sangat lambat sambil berharap inflasi tidak melonjak lagi. Mereka pada dasarnya adalah pilot yang mencoba mendaratkan pesawat dengan satu mesin sambil mengklaim semuanya baik-baik saja.

Saya akan percaya bahwa kita menuju inflasi 2% ketika saya melihatnya. Hingga saat itu, Williams dan teman-teman Fed-nya akan terus berjalan di tali ekonomi ini - dan berharap mereka tidak jatuh.