Restrukturisasi Struktur Pajak Kendaraan Listrik di India: Perusahaan Mobil Internasional seperti TSL Menghadapi Hambatan Penetrasi Pasar

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Menurut dokumen pemerintah, Komisi Pajak India sedang mempertimbangkan untuk secara signifikan meningkatkan pajak konsumsi untuk mobil listrik kelas atas, dan penyesuaian kebijakan ini dapat berdampak besar pada kinerja penjualan produsen mobil internasional seperti TSL, BMW, Mercedes-Benz, dan BYD di pasar India.

Ringkasan Rencana Penyesuaian Pajak

Saat ini, India menerapkan tarif pajak seragam sebesar 5% untuk semua kendaraan listrik. Namun, sebuah kelompok kerja kunci yang mengusulkan tarif pajak kepada komite Pajak Barang dan Jasa (GST) India, mendukung penerapan tarif pajak yang berbeda untuk kendaraan listrik berdasarkan proposal reformasi pajak yang diajukan oleh Perdana Menteri Narendra Modi.

Menurut dokumen terkait, komite tersebut secara spesifik mengusulkan:

  • Menaikkan tarif pajak GST untuk mobil listrik dalam kisaran harga 2 juta hingga 4 juta Rupee ( sekitar 23.000 hingga 46.000 dolar AS ) dari 5% menjadi 18%
  • Untuk mobil listrik premium yang dijual dengan harga lebih dari 46.000 dolar AS, disarankan agar tarif pajak meningkat lebih lanjut menjadi 28%

Kelompok kerja berpendapat bahwa mobil listrik dengan harga tinggi terutama ditujukan untuk kelompok "atas" masyarakat, dan sebagian besar diimpor daripada diproduksi secara lokal, sehingga harus dikenakan tarif pajak yang lebih tinggi.

Menurut laporan, pemerintah India telah memutuskan untuk menghapus tarif pajak tunggal sebesar 28%, yang memberi dewan GST dua pilihan: menaikkan tarif pajak kendaraan listrik menjadi 18%, atau memasukkannya ke dalam kategori tarif baru 40% yang ditetapkan untuk barang-barang mewah.

Respons Pasar dan Dampak Industri

Berita tentang proposal penyesuaian tarif pajak memiliki dampak instan pada pasar saham India. Setelah laporan dari Reuters dirilis, indeks otomotif Nifty India turun 0,05%, saham produsen mobil lokal Mahindra & Mahindra turun 3%, dan saham Tata Motors turun 1,2%.

Untuk perkembangan pasar kendaraan listrik di India, kelompok kerja dalam dokumen menyatakan: "Tingkat adopsi kendaraan listrik sedang meningkat, meskipun tarif pajak rendah 5% awalnya dimaksudkan untuk mempercepat adopsi pasar kendaraan listrik, tetapi pada tahap ini, kendaraan listrik yang lebih mahal dapat menanggung tarif pajak yang lebih tinggi."

Perbedaan Pengaruh Antara Perusahaan Asing dan Lokal

Penyesuaian tarif pajak ini akan memiliki dampak yang jelas berbeda bagi para peserta pasar:

Pengaruh produsen lokal terbatas: Dampak terhadap produsen mobil listrik lokal India seperti Mahindra dan Tata Motors mungkin relatif terbatas, karena mereka memiliki sedikit lini produk di kisaran harga di atas 2 juta rupee. Data menunjukkan bahwa hingga Juli 2025, Tata Motors memimpin pasar mobil listrik India dengan pangsa pasar sekitar 40%, diikuti oleh Mahindra dengan pangsa 18%.

Merek internasional menghadapi tantangan berat: Produsen asing yang memiliki model mobil listrik mewah akan terkena dampak yang paling signifikan. TSL baru saja memasuki pasar India pada bulan Juli tahun ini, meluncurkan Model Y dengan harga dasar 65.000 dolar AS, dan jika terkena kebijakan pajak yang tinggi, akan langsung mempengaruhi strategi penetrasi pasar mereka. Sejak memasuki pasar India, TSL telah menerima lebih dari 600 pesanan, tetapi angka ini masih di bawah ekspektasi perusahaan.

Selain itu, merek-merek seperti Mercedes-Benz, BMW, dan BYD yang juga meluncurkan mobil listrik premium di pasar India akan terpengaruh oleh penyesuaian kebijakan. Data menunjukkan bahwa BYD saat ini menguasai 3% pangsa pasar mobil listrik India, sementara BMW dan Mercedes secara total mencakup sekitar 2%.

Status dan Prospek Perkembangan Pasar

Meskipun ukuran pasar mobil listrik di India masih kecil, hanya menyumbang 5% dari total penjualan mobil antara April hingga Juli 2025, tetapi pola pertumbuhannya sangat cepat. Data pada periode yang sama menunjukkan bahwa penjualan mobil listrik di India melonjak 93% dibandingkan tahun lalu, mencapai 15.500 unit.

TSL berencana untuk mengirim 300 hingga 500 mobil ke pasar India dari pabrik Shanghai pada tahun 2025, dengan pengiriman kendaraan pertama diharapkan bulan ini, terutama ditujukan untuk kota-kota seperti Mumbai, Delhi, Pune, dan Gurugram. Rencana ini mungkin dipengaruhi secara langsung oleh kebijakan tarif pajak baru.

Komite Pajak Barang dan Jasa diperkirakan akan mengadakan rapat pada 3 hingga 4 September untuk mempertimbangkan proposal tersebut. Komite ini dipimpin oleh Menteri Keuangan Federal, dengan anggota yang berasal dari semua negara bagian di India. Keputusan penyesuaian tarif pajak ini akan berdampak mendalam pada lanskap persaingan pasar mobil listrik di India dan strategi pengembangan merek internasional di India.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)