Kejatuhan besar koin Indonesia dan tekanan ekonomi membentuk badai

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Ekonomi Indonesia kini berada di ujung tanduk. Protes besar-besaran, devaluasi mata uang, dan ketegangan politik mengganggu pasar ini. Wall Street pernah melihatnya sebagai tempat yang stabil di Asia Tenggara. Kini kepercayaan telah hilang.

Data belakangan ini tidak terlalu baik. Indeks Jakarta jelas menurun, dan rupiah Indonesia terus melemah. Suasana pasar menjadi khawatir.

Orang-orang sangat tidak puas. Biaya hidup terus meningkat, gaji pejabat sangat tinggi, dan polisi menjalankan penegakan hukum dengan sangat ketat. Presiden Subianto menghadapi masalah besar. Sepertinya ini adalah tantangan terberat sejak dia menjabat.

Kejadian kematian telah terjadi. Jalanan Jakarta dipenuhi oleh orang-orang. Para pengunjuk rasa menuntut perubahan. Subianto berbicara kepada media, mengatakan bahwa parlemen akan mendengarkan suara rakyat dan juga berjanji untuk mengurangi tunjangan pejabat.

Namun, dia juga mengeluarkan ancaman keras. Terhadap para pelanggar ketertiban, dia akan "bertindak tegas", dan menyebut tindakan beberapa kelompok "hampir seperti pengkhianatan". Militer dan polisi telah menerima perintah untuk menindak keras tindakan kekerasan.

Bank Sentral siap siaga

Menteri Ekonomi Airlangga berusaha keras untuk menjaga suasana di konferensi pers. Dia bersikeras bahwa "fundamental ekonomi kuat" dan rencana stimulus baru akan segera diumumkan.

"Kita perlu lingkungan yang damai, saling menghormati, agar ekonomi dapat pulih," kata Airlangga. Investor tidak percaya. Rupiah dan pasar saham turun drastis.

Kepala Pengelolaan Mata Uang Bank Sentral Elwin menyatakan bahwa mereka akan campur tangan di pasar jika perlu. Mereka ingin memastikan bahwa Rupiah Indonesia sesuai dengan nilai sebenarnya.

Jelas, pihak berwenang sedang mengawasi aliran dana.

Obligasi juga tidak baik. Imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun melambung hingga 6,335%, sedangkan 30 tahun berkisar sekitar 6,850%. Ketidakstabilan politik membuat investor menginginkan imbal hasil lebih tinggi untuk bersedia menahan investasi. Ini sangat wajar.

Apakah masih ada harapan untuk jangka panjang?

Meski kacau, Radika dari DBS Bank tetap percaya prospek jangka panjang cukup baik. Dia merasa kuncinya adalah apakah pemerintah dapat mengalihkan pemotongan anggaran untuk menciptakan peluang kerja.

Dia juga menyebutkan bahwa bank sentral memiliki ruang untuk mempertahankan suku bunga rendah, kemungkinan akan segera bertindak untuk menstabilkan situasi dan mendukung rupiah.

BlackRock belum kabur. Kepala pendapatan tetap Asia-Pasifik mereka, Navin, mengatakan bahwa perusahaan malah menambah kepemilikan obligasi jangka panjang Indonesia, khususnya yang berjangka 10 hingga 15 tahun.

Naven menjelaskan bahwa pengabaian obligasi jangka pendek disebabkan oleh obligasi jangka panjang yang bereaksi lebih moderat terhadap penurunan suku bunga Bank Indonesia dan posisi dovish Federal Reserve.

"Kekacauan terbaru tidak cukup untuk membuat kami mengubah strategi investasi kami," katanya. "Meskipun situasinya patut diperhatikan, ini mengingatkan kita: investasi memerlukan premi risiko, memerlukan margin keamanan, dan yang lebih penting, memerlukan diversifikasi."

Indonesia memiliki populasi 284 juta, merupakan ekonomi terbesar keempat di dunia. Namun, protes sedang merobek citra stabilitasnya. Dulu, ia adalah bintang di pasar berkembang.

Sekarang konflik di jalanan semakin meningkat, janji politik bertebaran. Semua orang sedang memperhatikan apakah pemerintah dapat segera mengendalikan situasi, apakah investasi asing akan tetap percaya. Apakah ekonomi akan pulih? Tidak begitu jelas.

Semua orang menunggu langkah selanjutnya dari Subianto. Protes masih berlanjut, tekanan mata uang belum berkurang. Para investor menjadi hati-hati, masyarakat meminta solusi yang nyata. Ruang gerak pemerintah Indonesia sudah semakin terbatas.

Bagi penggemar basket di Indonesia, waktu ini sangat buruk. Awalnya pada bulan Oktober akan mengundang bintang NBA Irving (Kyrie Irving) ke Jakarta, sekarang mungkin tidak jadi. Irving tampil luar biasa musim ini, rata-rata 24,7 poin, 4,8 rebound, dan 4,6 assist, menjadi sosok kunci bagi Dallas Mavericks. Kunjungan semacam ini sekarang tampaknya tidak tepat waktu.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)