Rupee India hari ini turun dengan tajam terhadap dolar, nilai tukar meloncat ke sekitar 88,20, dan rekor baru pun lahir. Tarif 50% yang dikenakan Amerika Serikat terhadap India cukup berat, ditambah lagi dengan cepatnya penarikan modal asing dari pasar saham India, maka rupee tentu tidak dapat menahan tekanan 📉
Washington baru-baru ini mengonfirmasi bahwa karena India membeli minyak Rusia, mereka harus membayar pajak tambahan sebesar 25%, sehingga total tarif pajak melambung hingga 50%. Operasi semacam ini terasa cukup menyakitkan. Produk India langsung merugi di pasar global. Laporan bulanan bank sentral India juga terpaksa mengakui bahwa ini adalah risiko penurunan. Namun, konsumsi domestik masih tergolong kuat, dan permintaan pedesaan juga mengalami sedikit peningkatan 🌾
Investor asing tampaknya kehilangan kesabaran terhadap saham India. Penjualan bersih selama lima hari berturut-turut, menarik investasi sebesar 4200 crore Rupee. Hanya melihat bulan Oktober, mereka telah mengurangi investasi lebih dari 40000 crore Rupee, mencetak rekor tertinggi. Benar-benar sangat kuat 📊
Hari ini pasar semua mata tertuju pada PDB Q2 India. Para analis merasa bahwa laju pertumbuhan mungkin melambat menjadi 6,5%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan 7,4% pada kuartal sebelumnya. Sementara itu, data inflasi PCE inti di AS tampaknya akan naik menjadi 3,0%, lebih tinggi dari sebelumnya 2,9%. Angka ini cukup krusial untuk kebijakan Federal Reserve 🧐
Dolar AS menguat sedikit hari ini, indeks naik 0,15% menjadi 98,25. Pasar memperkirakan kemungkinan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga 25 poin di bulan September adalah 83%. Namun, jika data PCE melebihi ekspektasi, kemungkinan ini diperkirakan akan segera turun 🚀
Secara teknis, USD/INR terlihat bullish dalam jangka pendek, telah menembus rata-rata bergerak 20 hari. Indikator RSI berada di 62, tampaknya momentum naik semakin kuat. Support di bawah 86.80, resistensi di atas sekitar 88.50 📈
Rupiah terhadap Renminbi juga melemah. Sekarang 1 Rupiah kira-kira bernilai 0.0808 Renminbi, turun hampir 6% dibandingkan awal tahun. Bulan Oktober tampaknya akan terus turun ke sekitar 0.0803 ya 🌐
Nilai Tukar rupee dipengaruhi oleh banyak faktor. Fluktuasi harga minyak (India sangat bergantung pada impor minyak), pergerakan dolar, aliran modal asing, dan intervensi bank sentral semuanya berperan. Inflasi tinggi dan defisit perdagangan terus memberikan tekanan pada rupee, tetapi bank sentral India tetap cukup aktif dalam intervensi, yang bisa dikatakan telah menstabilkan situasi 💪
Investor sebaiknya memperhatikan data yang akan segera dirilis dan sikap Federal Reserve. Dalam jangka pendek, pergerakan dolar/rupiah akan sangat tergantung pada ini 🔮
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dolar AS/rupee India melonjak, data PDB Q2 India dan inflasi AS akan segera dirilis 🔥
Rupee India hari ini turun dengan tajam terhadap dolar, nilai tukar meloncat ke sekitar 88,20, dan rekor baru pun lahir. Tarif 50% yang dikenakan Amerika Serikat terhadap India cukup berat, ditambah lagi dengan cepatnya penarikan modal asing dari pasar saham India, maka rupee tentu tidak dapat menahan tekanan 📉
Washington baru-baru ini mengonfirmasi bahwa karena India membeli minyak Rusia, mereka harus membayar pajak tambahan sebesar 25%, sehingga total tarif pajak melambung hingga 50%. Operasi semacam ini terasa cukup menyakitkan. Produk India langsung merugi di pasar global. Laporan bulanan bank sentral India juga terpaksa mengakui bahwa ini adalah risiko penurunan. Namun, konsumsi domestik masih tergolong kuat, dan permintaan pedesaan juga mengalami sedikit peningkatan 🌾
Investor asing tampaknya kehilangan kesabaran terhadap saham India. Penjualan bersih selama lima hari berturut-turut, menarik investasi sebesar 4200 crore Rupee. Hanya melihat bulan Oktober, mereka telah mengurangi investasi lebih dari 40000 crore Rupee, mencetak rekor tertinggi. Benar-benar sangat kuat 📊
Hari ini pasar semua mata tertuju pada PDB Q2 India. Para analis merasa bahwa laju pertumbuhan mungkin melambat menjadi 6,5%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan 7,4% pada kuartal sebelumnya. Sementara itu, data inflasi PCE inti di AS tampaknya akan naik menjadi 3,0%, lebih tinggi dari sebelumnya 2,9%. Angka ini cukup krusial untuk kebijakan Federal Reserve 🧐
Dolar AS menguat sedikit hari ini, indeks naik 0,15% menjadi 98,25. Pasar memperkirakan kemungkinan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga 25 poin di bulan September adalah 83%. Namun, jika data PCE melebihi ekspektasi, kemungkinan ini diperkirakan akan segera turun 🚀
Secara teknis, USD/INR terlihat bullish dalam jangka pendek, telah menembus rata-rata bergerak 20 hari. Indikator RSI berada di 62, tampaknya momentum naik semakin kuat. Support di bawah 86.80, resistensi di atas sekitar 88.50 📈
Rupiah terhadap Renminbi juga melemah. Sekarang 1 Rupiah kira-kira bernilai 0.0808 Renminbi, turun hampir 6% dibandingkan awal tahun. Bulan Oktober tampaknya akan terus turun ke sekitar 0.0803 ya 🌐
Nilai Tukar rupee dipengaruhi oleh banyak faktor. Fluktuasi harga minyak (India sangat bergantung pada impor minyak), pergerakan dolar, aliran modal asing, dan intervensi bank sentral semuanya berperan. Inflasi tinggi dan defisit perdagangan terus memberikan tekanan pada rupee, tetapi bank sentral India tetap cukup aktif dalam intervensi, yang bisa dikatakan telah menstabilkan situasi 💪
Investor sebaiknya memperhatikan data yang akan segera dirilis dan sikap Federal Reserve. Dalam jangka pendek, pergerakan dolar/rupiah akan sangat tergantung pada ini 🔮