Bitcoin mengalami periode lesu pada bulan September, dengan sentimen pasar cenderung hati-hati. Beberapa faktor berkontribusi pada kepercayaan investor: kekhawatiran terkait berakhirnya siklus empat tahunan tradisional, penyelidikan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) terhadap proyek terkait aset digital yang semakin memperburuk ketidakpastian regulasi, serta kurangnya likuiditas di pasar aset kripto secara keseluruhan, terutama kinerja token kecil dan meme coin yang jauh di bawah level Bitcoin yang berada di 30.000 dolar AS pada awal tahun ini.
Namun, pasar tidak sepenuhnya pesimis. Berdasarkan data historis, bulan Oktober biasanya dianggap sebagai bulan di mana Bitcoin menunjukkan kinerja yang kuat, dengan 10 dari 12 tahun terakhir mencatatkan hasil positif di bulan ini, dengan rata-rata kenaikan mencapai 21,89%. Perlu dicatat bahwa pasar bull seperti pada tahun 2017 dan 2021 dimulai dari bulan Oktober.
Dari sudut pandang ekonomi makro, Federal Reserve mungkin mulai menurunkan suku bunga pada akhir 2024 dan mungkin berlanjut hingga 2025. Lingkungan suku bunga rendah ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Bitcoin bagi para investor. Selain itu, peristiwa pengurangan setengah Bitcoin yang akan datang pada tahun 2024 mungkin memiliki dampak signifikan pada pasar di kuartal keempat, yang akan semakin memperketat pasokan.
Meskipun beberapa ETF Bitcoin mengalami aliran dana keluar dalam jangka pendek, permintaan alokasi jangka panjang dari investor institusi tetap ada. Saat ini, lebih dari 290 perusahaan memiliki Bitcoin, dengan total nilai mencapai 163 miliar USD. Sementara itu, strategi pengawasan SEC tampaknya beralih dari penegakan hukum yang ketat ke perumusan aturan yang jelas, yang bisa memberikan ekspektasi yang lebih jelas bagi pasar.
Dalam konteks faktor bullish dan bearish yang saling terkait, apakah Bitcoin dapat melanjutkan pola sejarah dan mengalami rebound di bulan Oktober masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab. Para pelaku pasar akan memantau berbagai indikator dengan seksama untuk menilai arah pergerakan di masa depan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MidnightMEVeater
· 12jam yang lalu
Tanah jerami berwarna darah Siapa yang memanen keindahan mekanisme di malam hari
Lihat AsliBalas0
0xTherapist
· 13jam yang lalu
Tunggu naik sudah selesai.
Lihat AsliBalas0
OldLeekMaster
· 13jam yang lalu
Just wait for the big pump in October!
Lihat AsliBalas0
ZkSnarker
· 13jam yang lalu
secara teknis... siklus hanyalah psikologi manusia yang beraksi
Lihat AsliBalas0
DegenDreamer
· 13jam yang lalu
Bull run ada di depan mata, saudara-saudara.
Lihat AsliBalas0
MEVVictimAlliance
· 13jam yang lalu
Siapa yang mau ikut saya buy the dip
Lihat AsliBalas0
SigmaBrain
· 13jam yang lalu
Mengerti apa yang dibicarakan tetapi terus menganalisis secara sembarangan.
Bitcoin mengalami periode lesu pada bulan September, dengan sentimen pasar cenderung hati-hati. Beberapa faktor berkontribusi pada kepercayaan investor: kekhawatiran terkait berakhirnya siklus empat tahunan tradisional, penyelidikan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) terhadap proyek terkait aset digital yang semakin memperburuk ketidakpastian regulasi, serta kurangnya likuiditas di pasar aset kripto secara keseluruhan, terutama kinerja token kecil dan meme coin yang jauh di bawah level Bitcoin yang berada di 30.000 dolar AS pada awal tahun ini.
Namun, pasar tidak sepenuhnya pesimis. Berdasarkan data historis, bulan Oktober biasanya dianggap sebagai bulan di mana Bitcoin menunjukkan kinerja yang kuat, dengan 10 dari 12 tahun terakhir mencatatkan hasil positif di bulan ini, dengan rata-rata kenaikan mencapai 21,89%. Perlu dicatat bahwa pasar bull seperti pada tahun 2017 dan 2021 dimulai dari bulan Oktober.
Dari sudut pandang ekonomi makro, Federal Reserve mungkin mulai menurunkan suku bunga pada akhir 2024 dan mungkin berlanjut hingga 2025. Lingkungan suku bunga rendah ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Bitcoin bagi para investor. Selain itu, peristiwa pengurangan setengah Bitcoin yang akan datang pada tahun 2024 mungkin memiliki dampak signifikan pada pasar di kuartal keempat, yang akan semakin memperketat pasokan.
Meskipun beberapa ETF Bitcoin mengalami aliran dana keluar dalam jangka pendek, permintaan alokasi jangka panjang dari investor institusi tetap ada. Saat ini, lebih dari 290 perusahaan memiliki Bitcoin, dengan total nilai mencapai 163 miliar USD. Sementara itu, strategi pengawasan SEC tampaknya beralih dari penegakan hukum yang ketat ke perumusan aturan yang jelas, yang bisa memberikan ekspektasi yang lebih jelas bagi pasar.
Dalam konteks faktor bullish dan bearish yang saling terkait, apakah Bitcoin dapat melanjutkan pola sejarah dan mengalami rebound di bulan Oktober masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab. Para pelaku pasar akan memantau berbagai indikator dengan seksama untuk menilai arah pergerakan di masa depan.