Analisis Hubungan Volume dan Harga: Panduan Analisis Teknis untuk Trader Dunia Kripto

Apa itu hubungan antara volume dan harga?

"Hubungan antara volume dan harga cryptocurrency merujuk pada keterkaitan antara harga koin dan volume perdagangan yang sesuai."

Hubungan ini adalah konsep penting dalam analisis teknis. Ketika harga cryptocurrency naik atau turun, volume perdagangan yang menyertainya menunjukkan minat peserta pasar terhadap perubahan harga. Dengan menganalisis hubungan ini, investor dapat membantu memprediksi arah pergerakan harga di masa depan.

Tabel di bawah ini merangkum 5 jenis karakteristik hubungan volume dan harga serta kemungkinan dampaknya terhadap harga koin di pasar selanjutnya:

Hubungan volume dan harga|Ciri-ciri|Dampak terhadap pergerakan harga koin di masa depan (positif/negatif/netral) :--|:--|:-- Harga naik volume menyusut|Ketika harga koin naik, volume transaksi perlahan menyusut|Negatif Harga stabil dengan volume yang menyusut | Harga koin berfluktuasi sempit sementara volume perdagangan terus menyusut | Netral Penurunan tajam|Saat harga koin turun jelas, volume transaksi melonjak|Negatif Penurunan volume|Saat harga koin turun, volume transaksi terus menyusut|Negatif Harga turun, volume meningkat | Saat harga koin turun, volume transaksi meningkat | Netral

Hubungan Harga dan Volume 1: Kenaikan Harga dan Penurunan Volume

Bagi investor, kenaikan harga cryptocurrency tentu merupakan hal yang baik, tetapi jika selama proses kenaikan harga, volume perdagangan menunjukkan tren yang terus menyusut, ini dapat menunjukkan bahwa peserta pasar kehilangan minat pada kenaikan harga koin tersebut, dan mungkin mengindikasikan bahwa tren akan melemah dalam waktu dekat. Kenaikan harga dengan penurunan volume mungkin menunjukkan bahwa sentimen pasar yang menunggu terus meningkat, kekurangan dukungan dari lebih banyak pembeli, investor perlu berhati-hati terhadap hubungan volume dan harga ini.

Tren pasar yang tercermin dari kenaikan harga dan penurunan volume:

Misalkan sebuah koin terus mengalami kenaikan harga selama minggu ini, tetapi volume perdagangan secara keseluruhan menunjukkan tren penurunan dibandingkan dengan minggu sebelumnya, maka kondisi ini mungkin mengindikasikan bahwa kenaikan harga kurang didukung oleh momentum yang cukup, mungkin merupakan rebound teknis dan bukan pertanda tren yang berkelanjutan.

Misalnya, pada awal tahun 2021, ketika harga Ethereum (ETH) naik ke level tertinggi baru, volume perdagangan justru menurun. Ini menarik perhatian para investor, karena kenaikan harga dengan penurunan volume dapat mengindikasikan bahwa kepercayaan investor terhadap kenaikan tersebut melemah, dan harga ETH memang mengalami penyesuaian setelahnya. Ini menyoroti bahaya dari kenaikan harga dengan penurunan volume.

Contoh lain adalah kinerja BNB di akhir tahun 2022. Harga BNB saat itu mengalami kenaikan yang berlanjut tetapi volume perdagangan terus menyusut. Sementara itu, tidak ada berita positif yang jelas mengenai dasar proyek. Kenaikan harga tampaknya lebih mirip sebagai perbaikan dari penurunan sebelumnya. Ternyata, harga BNB segera berhenti naik dan berbalik turun.

Hubungan Harga dan Volume 2: Harga Stabil, Volume Menurun

Harga cryptocurrency yang stabil dengan volume menyusut mengacu pada fluktuasi harga dalam rentang harga yang sempit untuk waktu yang lama, sementara volume perdagangan secara bertahap berkurang. Ini mungkin menunjukkan bahwa suasana pasar telah tenang, dengan semakin banyak investor yang bersikap menunggu, dan pasar kekurangan cukup momentum untuk mendorong harga naik. Stabilitas harga dengan volume menyusut dapat mengindikasikan ketidakpastian tren di masa depan, yang memerlukan analisis dan penanganan yang hati-hati.

Tren pasar yang tercermin dari penurunan harga dan volume yang menyusut:

Jika suatu jenis koin terus berfluktuasi dalam rentang harga tertentu selama beberapa bulan, sementara volume perdagangan secara bertahap menurun. Situasi ini mungkin menunjukkan bahwa para peserta pasar kurang memiliki pandangan yang jelas tentang arah harga koin.

Contoh di pasar nyata adalah pergerakan SOL setelah memasuki kuartal ketiga tahun 2023. Harga koin berfluktuasi dalam rentang harga tertentu untuk waktu yang lama, sementara volume perdagangan secara bertahap menurun, menunjukkan sentimen wait-and-see di pasar, yang tidak berhasil membentuk tren yang jelas. Ini menekankan bahwa konsolidasi harga dengan volume yang menyusut mungkin berarti pasar menunggu lebih banyak informasi atau titik balik yang mungkin, sehingga investor harus menghadapi dengan hati-hati.

Contoh lainnya adalah pergerakan DOT di awal tahun 2023. Harga DOT berfluktuasi dalam kisaran harga tertentu untuk waktu yang lama, sementara volume perdagangan secara bertahap menurun. Ini mungkin karena pasar sedang menunggu lebih banyak informasi dasar, investor menunggu lebih banyak informasi untuk membuat penilaian terhadap pergerakan harga di masa depan.

Hubungan Volume dan Harga 3: Penurunan dengan Volume Besar

Penurunan harga cryptocurrency yang drastis dengan volume perdagangan yang meningkat secara signifikan. Ini mungkin menunjukkan bahwa sentimen pasar sangat pesimis, dengan banyak investor yang panik menjual aset kripto. Penurunan dengan volume yang tinggi dapat menjadi pertanda penyesuaian harga yang lebih dalam atau perubahan tren, dan hubungan antara volume dan harga ini adalah yang paling berbahaya bagi investor, memerlukan kewaspadaan yang lebih.

Tren pasar yang tercermin dari penurunan volume yang besar:

Jika harga suatu koin turun dengan cepat dalam waktu singkat, sementara volume perdagangan meningkat pesat. Ini mungkin berarti banyak investor menjual koin tersebut, kemungkinan dipengaruhi oleh berita buruk atau sentimen panik di pasar.

Contoh di pasar nyata adalah insiden ambruk UST pada Mei 2022, yang menyebabkan gejolak pasar akibat UST yang terlepas dari peg-nya, banyak koin mengalami penurunan drastis, seperti LUNA. Situasi ini mencerminkan kekhawatiran pasar bahwa keruntuhan sistem stablecoin akan mempengaruhi kepercayaan seluruh ekosistem kripto, sehingga harga koin anjlok dengan tajam, disertai dengan banyak aksi jual. Penurunan drastis mengingatkan para investor untuk berhati-hati dalam beroperasi saat ketidakpastian pasar, dan mereka perlu memantau dinamika pasar untuk menyesuaikan risiko.

Namun terkadang penurunan harga cryptocurrency yang sangat besar juga dapat memberikan kesempatan yang sangat baik bagi investor untuk membeli di harga rendah. Misalnya, setelah ETH mengumumkan beberapa pembaruan teknis pada September 2023, harga koin anjlok karena tidak memenuhi ekspektasi pasar, sementara volume perdagangan meningkat secara signifikan. Namun, dari tren pasar ke depan, penurunan yang bersifat panik ini jelas terlalu membesar-besarkan stagnasi sementara dalam kemajuan teknis; jika investor dapat memanfaatkan kesempatan dan membeli tepat waktu, maka mereka mungkin bisa mencapai keuntungan yang cukup signifikan.

Hubungan Volume dan Harga 4: Penurunan Volume

Penurunan harga cryptocurrency dengan volume yang menyusut mengacu pada proses di mana harga koin turun bersamaan dengan penurunan volume perdagangan. Ini mungkin menunjukkan kurangnya jumlah pembeli di pasar, kurangnya minat umum terhadap koin tersebut, atau bisa jadi merupakan penyesuaian sementara. Penurunan dengan volume yang menyusut dapat mengisyaratkan bahwa perubahan harga tidak didorong oleh momentum yang kuat, dan investor harus berhati-hati untuk tidak terlalu menginterpretasi.

Tren pasar yang tercermin dari penurunan volume:

Jika harga suatu koin turun, tetapi volume perdagangan relatif menurun. Situasi ini mungkin mencerminkan bahwa sentimen investor relatif tenang, tetapi juga bisa menjadi sinyal bahwa pasar menunggu lebih banyak informasi atau perubahan di masa depan.

Contoh di pasar nyata adalah LTC pada akhir 2022. Saat itu, harga koin turun, tetapi volume perdagangan secara signifikan berkurang, menunjukkan kurangnya minat pasar terhadap koin tersebut, sementara penjual juga tidak terburu-buru untuk menjual. Situasi penurunan dengan volume yang menyusut ini kemudian beralih dalam beberapa hal menjadi kenaikan harga, mencerminkan kompleksitas analisis volume dan harga.

Contoh lain adalah performa LINK pada musim panas 2022. Karena kurangnya berita yang menggairahkan pasar lainnya, harga LINK berada dalam proses penurunan lambat yang berkepanjangan. Setelah itu, suasana pasar meningkat secara signifikan setelah proyek merilis pembaruan teknis yang lebih baik dari yang diharapkan, dan harga koin juga mengalami titik balik, mulai naik bertahap.

Hubungan Harga dan Volume 5: Harga Turun Volume Meningkat

Penurunan harga cryptocurrency disertai dengan peningkatan volume perdagangan. Ini mungkin menunjukkan bahwa para peserta pasar merasa pesimis terhadap mata uang tersebut, menyebabkan lebih banyak tindakan penjualan.

Tren pasar yang tercermin dari penurunan harga dan peningkatan volume:

Penurunan harga dengan peningkatan volume mungkin mengindikasikan tren penurunan yang berkelanjutan, investor harus dengan hati-hati mengevaluasi untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Namun, penurunan harga dengan peningkatan volume juga dapat mengindikasikan bahwa investor secara bertahap memulihkan minat untuk membeli mata uang tersebut, harga koin mungkin akan mencapai titik balik.

Misalnya, pada akhir tahun 2022, akibat faktor makro pasar dan kejadian negatif dalam industri, harga BTC terus menurun, tetapi diiringi dengan peningkatan volume perdagangan yang terus-menerus, tidak lama kemudian harga BTC mengalami rebound. Di platform perdagangan digital seperti Gate, fenomena ini sangat jelas, di mana peningkatan volume perdagangan sering kali menjadi pertanda perubahan suasana pasar.

Kasus lain adalah kinerja XRP pada tahun 2023 setelah pengumuman berita regulasi. Dengan kemajuan bertahap dalam kasus litigasi terkait, ketidakpastian investor mengenai masa depan XRP telah berkurang. Meskipun harga koin sempat turun pada awalnya, seiring dengan meningkatnya volume perdagangan, harga kemudian pulih setelah mencapai titik terendah, menunjukkan bahwa pasar telah membangun kembali kepercayaan terhadap proyek tersebut.

Aplikasi Hubungan Harga dan Volume di Pasar Kripto

Hubungan volume dan harga cryptocurrency mengacu pada interaksi antara perubahan harga koin dan volume perdagangan yang sesuai. Hubungan volume-harga yang positif biasanya berarti pasar tertarik pada perubahan harga koin, yang mungkin mengindikasikan tren kenaikan harga yang kuat. Sebaliknya, hubungan volume-harga yang negatif mungkin menunjukkan kurangnya kepercayaan pasar, dan pergerakan harga koin di masa depan mungkin lebih lemah.

Penelitian empiris menunjukkan bahwa ada hubungan dua arah antara volume perdagangan dan perubahan harga aset, di mana dalam kondisi pasar tertentu, volume perdagangan sering kali mendahului perubahan harga. Penelitian menunjukkan bahwa volume perdagangan yang lebih tinggi dapat memperbesar tren harga. Hal ini terutama terlihat di pasar cryptocurrency, di mana hubungan antara volume dan harga menjadi lebih penting untuk penilaian tren pasar karena adanya perdagangan sepanjang waktu dan partisipan global.

Investor dapat mengevaluasi keandalan penentuan tren harga cryptocurrency di masa depan dengan mengamati hubungan antara volume dan harga. Kenaikan harga yang disertai dengan volume perdagangan yang tinggi biasanya mengonfirmasi tren yang kuat, sementara penurunan harga yang disertai dengan volume perdagangan yang tinggi dapat mengindikasikan bahwa tren mungkin akan berlanjut. Namun, hanya bergantung pada hubungan volume dan harga tidak cukup untuk membuat penilaian yang lengkap; perlu juga menggabungkan indikator teknis lainnya dan analisis fundamental. Memahami hubungan volume dan harga secara mendalam membantu investor untuk lebih akurat dalam menilai dinamika pasar dan merumuskan strategi investasi yang lebih bijaksana.