Sebagai investor berpengalaman, saya biasanya tidak melakukan perdagangan di akhir pekan, karena ada banyak aspek lain dalam hidup yang layak untuk diperhatikan. Namun, baru-baru ini Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan tiba-tiba dalam volume perdagangan yang besar, fenomena ini tampaknya mengisyaratkan bahwa penilaian saya pada hari Jumat mungkin memiliki bias.

Pada hari Jumat, saya menutup posisi Ethereum (ETH) karena khawatir bahwa kemungkinan penutupan pemerintah AS dapat berdampak negatif pada pembukaan pasar saham pada hari Senin. Secara historis, penutupan pemerintah sering kali memicu volatilitas pasar modal yang tajam, yang menyebabkan meningkatnya permintaan untuk aset safe-haven. Biasanya, pasar saham AS akan menunjukkan pola penurunan diikuti dengan kenaikan. Selain itu, mengingat banyak perusahaan yang terdaftar di Nasdaq memegang BTC, jika terjadi situasi ekstrem di mana banyak aset mengalami penurunan bersamaan seperti pada 12 Maret 2020, BTC juga sulit untuk terhindar.

Namun, kinerja pasar yang sebenarnya tampaknya bertentangan dengan harapan. Kemarin, meskipun pasar berkonsolidasi dan mengalami koreksi di pagi hari, namun lonjakan kuat selanjutnya tampaknya membuktikan pandangan yang berlawanan. Ini mengingatkan kita pada pesan yang ditinggalkan Satoshi Nakamoto dalam blok genesis, yang menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin akan mematahkan ramalan kegagalan yang ditujukan padanya. Saat ini, kepercayaan global terhadap dolar dan pasar modal tradisional sedang goyah, ini mungkin akan memperkuat pengakuan orang terhadap sistem terdesentralisasi.

Setelah menilai kembali argumen positif dan negatif, saya percaya bahwa prospek pasar tetap baik dalam jangka menengah hingga panjang. Namun, dalam jangka pendek, bagaimana cara menangkap waktu masuk dan bagaimana cara menetapkan titik stop loss dan take profit, dalam kondisi pasar saat ini memang penuh tantangan. Ini membutuhkan investor untuk tetap waspada dan selalu menyesuaikan strategi untuk menghadapi situasi pasar yang berubah dengan cepat.