Komoditas adalah aset fisik yang mendasar dalam ekonomi global. Mereka mewakili sumber daya alam seperti mineral, minyak, biji-bijian, atau ternak, serta produk keuangan seperti koin atau indeks. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep komoditas, relevansi ekonominya, dan strategi untuk memasukkannya ke dalam portofolio investasi Anda.
Konsep komoditas di pasar global
Komoditas adalah barang primer atau bahan mentah yang diperdagangkan secara internasional. Mereka dicirikan oleh standarisasi mereka, yang memungkinkan perbandingan secara eksklusif berdasarkan harga, karena memiliki kualitas yang setara tanpa memperhatikan produsen.
Kategori komoditas utama termasuk:
● Logam mulia: emas, perak, dan platinum
● Logam dasar: tembaga, aluminium, seng, dan besi
● Energi: minyak, gas alam, dan batu bara
● Biji-bijian dan minyak: jagung, gandum, dan kedelai
● Hewan hidup: ternak dan babi
● Produk tropis: kopi, kakao dan gula
Komoditas ini diperdagangkan di bursa tertentu atau pasar terorganisir, dengan harga yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan global. Mereka berfungsi sebagai bahan mentah penting untuk berbagai sektor industri, memberikan dampak yang kuat pada ekonomi dunia.
Pandangan pasar global komoditas
Pasar komoditas global bertransaksi sekitar US$3,6 triliun pada tahun 2022, mewakili sekitar 15% dari PDB dunia. Sektor ini merupakan bagian signifikan dari ekonomi global, dengan fokus pada:
● Minyak: komoditas utama dalam volume perdagangan (12% dari total), bergerak US$1,9 triliun pada tahun 2022
● Logam mulia: emas dan perak mencapai US$180 miliar dalam transaksi
● Biji-bijian: kedelai, jagung, dan gandum total mencapai US$330 miliar
● Komoditas pertanian: kopi, kakao, gula, dan kapas mencapai US$270 miliar
● Gas alam: menghasilkan pendapatan sebesar US$210 miliar
● Batubara mineral: bertanggung jawab atas US$220 miliar dalam transaksi global
Klasifikasi komoditas berdasarkan kategori
Komoditas dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kelompok sesuai dengan karakteristik dan aplikasinya:
Komoditas energi
Esensial untuk produksi energi dan operasional sektor transportasi, industri, dan layanan domestik:
● Minyak
● Gas alam
● Arang
● Uranium
Komoditas logam
Umumnya digunakan di industri, konstruksi, dan perhiasan:
● Emas
● Perak
● Platina
● Tembaga
● Besi
● Aluminium
● Seng
Komoditas pertanian
Bahan baku penting untuk makanan manusia dan hewan:
● Butir
● Serat
● Kacang-kacangan
● Gula
● Kopi
Komoditas hewan
Merujuk pada hewan hidup dan turunannya, sumber protein yang penting:
Produk khas dari daerah panas, digunakan baik dalam makanan maupun dalam industri kosmetik dan farmasi:
● Kakao
● Teh
● Rempah-rempah
● Buah eksotis
Brasil sebagai kekuatan dalam komoditas
Brasil menonjol sebagai salah satu produsen dan eksportir komoditas terbesar di dunia. Di antara komoditas Brasil yang utama adalah:
🔵 Kedelai
Kedelai merupakan komoditas paling penting bagi Brasil, yang menempati posisi sebagai produsen terbesar kedua di dunia, hanya di belakang Amerika Serikat. Pada tahun 2022, ekspor kedelai Brasil mencapai angka yang mengesankan sebesar US$ 60,95 miliar.
🔵 Bijih Besi
Besi bijih menempati posisi kedua di antara komoditas yang paling relevan untuk ekspor Brasil. Negara ini termasuk di antara pemimpin global dalam produksi bahan dasar penting untuk industri besi dan baja, dengan penjualan luar negeri yang mencapai US$ 29,04 miliar pada tahun 2022.
🔵 Minyak
Minyak mentah merupakan komoditas strategis lainnya dalam daftar ekspor Brasil. Dengan eksplorasi cadangan pra-sal, negara ini telah secara konsisten meningkatkan produksi dan ekspor minyaknya. Pada tahun 2022, minyak mentah menyumbang US$ 27,40 miliar dalam ekspor nasional.
🔵 Gula
Brasil juga menonjol sebagai eksportir gula terbesar di dunia. Pada tahun 2022, negara ini mengirim gula senilai US$ 9,5 miliar ke luar negeri. Sektor gula-energi Brasil memproduksi baik gula maupun etanol dari tebu.
🔵 Daging
Negara ini menempatkan diri di antara pemasok daging ayam dan sapi utama di dunia. Ekspor produk-produk ini mencapai US$ 11,8 miliar pada tahun 2022. Sektor peternakan Brasil memenuhi kebutuhan pasar domestik serta berbagai negara pengimpor.
Keuntungan berinvestasi di komoditas
Menyertakan komoditas dalam strategi investasi memiliki berbagai manfaat potensial:
⭕ Diversifikasi: komoditas umumnya menunjukkan perilaku yang tidak berkorelasi dengan aset lain seperti saham dan obligasi, berkontribusi pada portofolio yang lebih seimbang.
⭕ Perlindungan terhadap inflasi: secara historis, harga komoditas mengikuti inflasi, berfungsi sebagai lindung nilai alami.
⭕ Paparan terhadap pertumbuhan ekonomi: pada periode ekspansi ekonomi global, permintaan terhadap komoditas cenderung meningkat, mendorong harganya.
⭕ Dinamis penawaran dan permintaan: harga ditentukan oleh kekuatan pasar global, dengan intervensi yang lebih sedikit dari kebijakan moneter tertentu.
⭕ Nilai intrinsik: komoditas adalah aset nyata, dengan nilai yang dapat diukur, berbeda dengan beberapa aset finansial yang terutama bergantung pada persepsi nilai.
⭕ Potensi pengembalian: komoditas menunjukkan pengembalian yang signifikan dalam siklus bullish, seperti antara 2000 dan 2008.
Cara berinvestasi di komoditas: panduan praktis
Komoditas merupakan kelas aset yang menarik untuk diversifikasi, tetapi memerlukan pemahaman yang tepat tentang cara kerjanya. Ikuti langkah-langkah ini untuk mulai berinvestasi dalam komoditas:
1️⃣ Buka akun di broker yang terdaftar: Sebagian besar platform perdagangan memungkinkan akses ke pasar komoditas. Pilih broker yang tepercaya, berikan dokumentasi yang diperlukan, dan lakukan setoran awal sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
2️⃣ Pilih komoditas: Analisis pasar dengan cermat dan putuskan komoditas mana yang akan dimasukkan ke dalam portofolio Anda. Pertimbangkan tren harga, risiko geopolitik, dan aplikasi industri dari komoditas tersebut. Emas, minyak, dan kedelai adalah pilihan populer di antara investor pemula.
3️⃣ Tentukan strategi Anda: Tentukan jangka waktu Anda - apakah Anda akan mencari keuntungan dari fluktuasi jangka pendek atau fokus pada tren jangka panjang. Penentuan ini akan langsung mempengaruhi volume dan frekuensi operasi Anda.
4️⃣ Dapatkan kontrak berjangka: Kontrak berjangka merupakan instrumen utama untuk eksposur ke pasar komoditas. Mereka menawarkan kemungkinan leverage dan memungkinkan untuk beroperasi baik beli maupun jual. Disarankan untuk memulai dengan kontrak standar.
5️⃣ Pantau posisi Anda: Ikuti kinerja posisi Anda di komoditas setiap hari. Gunakan analisis grafik dan indikator teknis untuk mengidentifikasi waktu yang paling tepat untuk menutup transaksi.
Kelebihan dan Kekurangan Investasi di Komoditas
Sekarang kita telah mengenal konsep dasar dan metode investasi di komoditas, penting untuk mengevaluasi secara objektif keuntungan dan kerugian dari pasar ini:
Pro
✔️ Diversifikasi yang efektif: Komoditas seringkali memiliki korelasi yang rendah dengan aset keuangan lainnya, memberikan kontribusi yang signifikan untuk diversifikasi portofolio.
✔️ Perlindungan inflasi: Dalam periode inflasi tinggi, komoditas cenderung menghargai, melindungi daya beli investor.
✔️ Potensi pengembalian yang signifikan: Komoditas dapat memberikan keuntungan substansial dalam skenario permintaan tinggi dan harga yang tinggi.
Kontra
❌ Volatilitas tinggi: Harga komoditas menunjukkan fluktuasi signifikan, dengan perubahan mendadak dalam interval waktu yang singkat.
❌ Eksposur geopolitik: Masalah politik dan sosial dapat berdampak drastis pada penawaran dan permintaan komoditas, memperkenalkan ketidakpastian di pasar.
❌ Biaya logistik: Beberapa komoditas, seperti minyak, melibatkan biaya penyimpanan yang cukup besar yang dapat berdampak negatif pada pengembalian.
❌ Risiko leverage: Investasi melalui kontrak berjangka sering kali melibatkan leverage, yang dapat meningkatkan baik keuntungan maupun kerugian.
Strategi untuk mengurangi risiko di pasar komoditas
Berinvestasi dalam komoditas bisa sangat menguntungkan, tetapi memerlukan manajemen yang tepat terhadap risiko yang terlibat. Pertimbangkan strategi-strategi ini untuk meminimalkan paparan negatif:
📍 Pengetahuan mendalam: Pahami secara detail cara kerja pasar komoditas sebelum melakukan investasi apapun.
📍 Diversifikasi intrakelas: Sebarkan investasi di antara berbagai komoditas, dengan mempertimbangkan bahwa harga mereka tidak bergerak secara sepenuhnya berkorelasi.
📍 Pemantauan konstan: Pantau dengan cermat tren pasar dan kinerja posisi Anda untuk mengidentifikasi risiko yang muncul dan peluang keluar.
📍 Perintah stop loss: Terapkan perintah otomatis stop loss untuk membatasi potensi kerugian jika harga bergerak berlawanan dengan posisi Anda.
📍 Strategi lindung nilai: Untuk perlindungan tambahan, pertimbangkan strategi lindung nilai, seperti akuisisi kontrak berjangka yang bergerak berlawanan dengan posisi Anda saat ini atau penggunaan opsi.
Komoditas sebagai elemen strategis investasi
Setelah menganalisis konsep komoditas, menjadi jelas bahwa aset-aset ini dapat memainkan peran penting dalam portofolio yang terdiversifikasi. Komoditas mewakili aset nyata dengan nilai intrinsik, yang membedakannya secara substansial dari aset yang murni finansial. Perilakunya yang sering tidak berkorelasi dengan investasi tradisional lainnya memperkuat potensinya sebagai instrumen diversifikasi.
Namun, penting untuk diakui bahwa komoditas memiliki volatilitas yang signifikan, dengan harga yang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti penawaran, permintaan, kondisi cuaca, dan ketegangan geopolitik. Elemen-elemen ini secara signifikan meningkatkan profil risiko bagi investor.
Bagi para investor yang mencari eksposur terhadap komoditas tanpa bertransaksi kontrak berjangka secara langsung, alternatifnya termasuk dana indeks atau saham perusahaan di sektor tersebut. Opsi-opsi ini memberikan eksposur tidak langsung terhadap harga komoditas dengan kompleksitas operasional yang lebih rendah. Terlepas dari pendekatan yang dipilih, memahami dinamika spesifik pasar ini dan risiko yang terkait sangat penting sebelum mengarahkan modal ke sektor ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Komoditas: Apa itu dan bagaimana cara berinvestasi di aset-aset penting ini
Komoditas adalah aset fisik yang mendasar dalam ekonomi global. Mereka mewakili sumber daya alam seperti mineral, minyak, biji-bijian, atau ternak, serta produk keuangan seperti koin atau indeks. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep komoditas, relevansi ekonominya, dan strategi untuk memasukkannya ke dalam portofolio investasi Anda.
Konsep komoditas di pasar global
Komoditas adalah barang primer atau bahan mentah yang diperdagangkan secara internasional. Mereka dicirikan oleh standarisasi mereka, yang memungkinkan perbandingan secara eksklusif berdasarkan harga, karena memiliki kualitas yang setara tanpa memperhatikan produsen.
Kategori komoditas utama termasuk:
● Logam mulia: emas, perak, dan platinum ● Logam dasar: tembaga, aluminium, seng, dan besi ● Energi: minyak, gas alam, dan batu bara ● Biji-bijian dan minyak: jagung, gandum, dan kedelai ● Hewan hidup: ternak dan babi ● Produk tropis: kopi, kakao dan gula
Komoditas ini diperdagangkan di bursa tertentu atau pasar terorganisir, dengan harga yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan global. Mereka berfungsi sebagai bahan mentah penting untuk berbagai sektor industri, memberikan dampak yang kuat pada ekonomi dunia.
Pandangan pasar global komoditas
Pasar komoditas global bertransaksi sekitar US$3,6 triliun pada tahun 2022, mewakili sekitar 15% dari PDB dunia. Sektor ini merupakan bagian signifikan dari ekonomi global, dengan fokus pada:
● Minyak: komoditas utama dalam volume perdagangan (12% dari total), bergerak US$1,9 triliun pada tahun 2022 ● Logam mulia: emas dan perak mencapai US$180 miliar dalam transaksi ● Biji-bijian: kedelai, jagung, dan gandum total mencapai US$330 miliar ● Komoditas pertanian: kopi, kakao, gula, dan kapas mencapai US$270 miliar ● Gas alam: menghasilkan pendapatan sebesar US$210 miliar ● Batubara mineral: bertanggung jawab atas US$220 miliar dalam transaksi global
Klasifikasi komoditas berdasarkan kategori
Komoditas dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kelompok sesuai dengan karakteristik dan aplikasinya:
Komoditas energi
Esensial untuk produksi energi dan operasional sektor transportasi, industri, dan layanan domestik:
● Minyak ● Gas alam ● Arang ● Uranium
Komoditas logam
Umumnya digunakan di industri, konstruksi, dan perhiasan:
● Emas ● Perak ● Platina ● Tembaga ● Besi ● Aluminium ● Seng
Komoditas pertanian
Bahan baku penting untuk makanan manusia dan hewan:
● Butir ● Serat ● Kacang-kacangan ● Gula ● Kopi
Komoditas hewan
Merujuk pada hewan hidup dan turunannya, sumber protein yang penting:
● Susu ● Telur ● Daging ayam ● Daging sapi ● Daging babi ● Kulit
Komoditas tropis
Produk khas dari daerah panas, digunakan baik dalam makanan maupun dalam industri kosmetik dan farmasi:
● Kakao ● Teh ● Rempah-rempah ● Buah eksotis
Brasil sebagai kekuatan dalam komoditas
Brasil menonjol sebagai salah satu produsen dan eksportir komoditas terbesar di dunia. Di antara komoditas Brasil yang utama adalah:
🔵 Kedelai
Kedelai merupakan komoditas paling penting bagi Brasil, yang menempati posisi sebagai produsen terbesar kedua di dunia, hanya di belakang Amerika Serikat. Pada tahun 2022, ekspor kedelai Brasil mencapai angka yang mengesankan sebesar US$ 60,95 miliar.
🔵 Bijih Besi
Besi bijih menempati posisi kedua di antara komoditas yang paling relevan untuk ekspor Brasil. Negara ini termasuk di antara pemimpin global dalam produksi bahan dasar penting untuk industri besi dan baja, dengan penjualan luar negeri yang mencapai US$ 29,04 miliar pada tahun 2022.
🔵 Minyak
Minyak mentah merupakan komoditas strategis lainnya dalam daftar ekspor Brasil. Dengan eksplorasi cadangan pra-sal, negara ini telah secara konsisten meningkatkan produksi dan ekspor minyaknya. Pada tahun 2022, minyak mentah menyumbang US$ 27,40 miliar dalam ekspor nasional.
🔵 Gula
Brasil juga menonjol sebagai eksportir gula terbesar di dunia. Pada tahun 2022, negara ini mengirim gula senilai US$ 9,5 miliar ke luar negeri. Sektor gula-energi Brasil memproduksi baik gula maupun etanol dari tebu.
🔵 Daging
Negara ini menempatkan diri di antara pemasok daging ayam dan sapi utama di dunia. Ekspor produk-produk ini mencapai US$ 11,8 miliar pada tahun 2022. Sektor peternakan Brasil memenuhi kebutuhan pasar domestik serta berbagai negara pengimpor.
Keuntungan berinvestasi di komoditas
Menyertakan komoditas dalam strategi investasi memiliki berbagai manfaat potensial:
⭕ Diversifikasi: komoditas umumnya menunjukkan perilaku yang tidak berkorelasi dengan aset lain seperti saham dan obligasi, berkontribusi pada portofolio yang lebih seimbang.
⭕ Perlindungan terhadap inflasi: secara historis, harga komoditas mengikuti inflasi, berfungsi sebagai lindung nilai alami.
⭕ Paparan terhadap pertumbuhan ekonomi: pada periode ekspansi ekonomi global, permintaan terhadap komoditas cenderung meningkat, mendorong harganya.
⭕ Dinamis penawaran dan permintaan: harga ditentukan oleh kekuatan pasar global, dengan intervensi yang lebih sedikit dari kebijakan moneter tertentu.
⭕ Nilai intrinsik: komoditas adalah aset nyata, dengan nilai yang dapat diukur, berbeda dengan beberapa aset finansial yang terutama bergantung pada persepsi nilai.
⭕ Potensi pengembalian: komoditas menunjukkan pengembalian yang signifikan dalam siklus bullish, seperti antara 2000 dan 2008.
Cara berinvestasi di komoditas: panduan praktis
Komoditas merupakan kelas aset yang menarik untuk diversifikasi, tetapi memerlukan pemahaman yang tepat tentang cara kerjanya. Ikuti langkah-langkah ini untuk mulai berinvestasi dalam komoditas:
1️⃣ Buka akun di broker yang terdaftar: Sebagian besar platform perdagangan memungkinkan akses ke pasar komoditas. Pilih broker yang tepercaya, berikan dokumentasi yang diperlukan, dan lakukan setoran awal sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
2️⃣ Pilih komoditas: Analisis pasar dengan cermat dan putuskan komoditas mana yang akan dimasukkan ke dalam portofolio Anda. Pertimbangkan tren harga, risiko geopolitik, dan aplikasi industri dari komoditas tersebut. Emas, minyak, dan kedelai adalah pilihan populer di antara investor pemula.
3️⃣ Tentukan strategi Anda: Tentukan jangka waktu Anda - apakah Anda akan mencari keuntungan dari fluktuasi jangka pendek atau fokus pada tren jangka panjang. Penentuan ini akan langsung mempengaruhi volume dan frekuensi operasi Anda.
4️⃣ Dapatkan kontrak berjangka: Kontrak berjangka merupakan instrumen utama untuk eksposur ke pasar komoditas. Mereka menawarkan kemungkinan leverage dan memungkinkan untuk beroperasi baik beli maupun jual. Disarankan untuk memulai dengan kontrak standar.
5️⃣ Pantau posisi Anda: Ikuti kinerja posisi Anda di komoditas setiap hari. Gunakan analisis grafik dan indikator teknis untuk mengidentifikasi waktu yang paling tepat untuk menutup transaksi.
Kelebihan dan Kekurangan Investasi di Komoditas
Sekarang kita telah mengenal konsep dasar dan metode investasi di komoditas, penting untuk mengevaluasi secara objektif keuntungan dan kerugian dari pasar ini:
Pro
✔️ Diversifikasi yang efektif: Komoditas seringkali memiliki korelasi yang rendah dengan aset keuangan lainnya, memberikan kontribusi yang signifikan untuk diversifikasi portofolio.
✔️ Perlindungan inflasi: Dalam periode inflasi tinggi, komoditas cenderung menghargai, melindungi daya beli investor.
✔️ Potensi pengembalian yang signifikan: Komoditas dapat memberikan keuntungan substansial dalam skenario permintaan tinggi dan harga yang tinggi.
Kontra
❌ Volatilitas tinggi: Harga komoditas menunjukkan fluktuasi signifikan, dengan perubahan mendadak dalam interval waktu yang singkat.
❌ Eksposur geopolitik: Masalah politik dan sosial dapat berdampak drastis pada penawaran dan permintaan komoditas, memperkenalkan ketidakpastian di pasar.
❌ Biaya logistik: Beberapa komoditas, seperti minyak, melibatkan biaya penyimpanan yang cukup besar yang dapat berdampak negatif pada pengembalian.
❌ Risiko leverage: Investasi melalui kontrak berjangka sering kali melibatkan leverage, yang dapat meningkatkan baik keuntungan maupun kerugian.
Strategi untuk mengurangi risiko di pasar komoditas
Berinvestasi dalam komoditas bisa sangat menguntungkan, tetapi memerlukan manajemen yang tepat terhadap risiko yang terlibat. Pertimbangkan strategi-strategi ini untuk meminimalkan paparan negatif:
📍 Pengetahuan mendalam: Pahami secara detail cara kerja pasar komoditas sebelum melakukan investasi apapun.
📍 Diversifikasi intrakelas: Sebarkan investasi di antara berbagai komoditas, dengan mempertimbangkan bahwa harga mereka tidak bergerak secara sepenuhnya berkorelasi.
📍 Pemantauan konstan: Pantau dengan cermat tren pasar dan kinerja posisi Anda untuk mengidentifikasi risiko yang muncul dan peluang keluar.
📍 Perintah stop loss: Terapkan perintah otomatis stop loss untuk membatasi potensi kerugian jika harga bergerak berlawanan dengan posisi Anda.
📍 Strategi lindung nilai: Untuk perlindungan tambahan, pertimbangkan strategi lindung nilai, seperti akuisisi kontrak berjangka yang bergerak berlawanan dengan posisi Anda saat ini atau penggunaan opsi.
Komoditas sebagai elemen strategis investasi
Setelah menganalisis konsep komoditas, menjadi jelas bahwa aset-aset ini dapat memainkan peran penting dalam portofolio yang terdiversifikasi. Komoditas mewakili aset nyata dengan nilai intrinsik, yang membedakannya secara substansial dari aset yang murni finansial. Perilakunya yang sering tidak berkorelasi dengan investasi tradisional lainnya memperkuat potensinya sebagai instrumen diversifikasi.
Namun, penting untuk diakui bahwa komoditas memiliki volatilitas yang signifikan, dengan harga yang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti penawaran, permintaan, kondisi cuaca, dan ketegangan geopolitik. Elemen-elemen ini secara signifikan meningkatkan profil risiko bagi investor.
Bagi para investor yang mencari eksposur terhadap komoditas tanpa bertransaksi kontrak berjangka secara langsung, alternatifnya termasuk dana indeks atau saham perusahaan di sektor tersebut. Opsi-opsi ini memberikan eksposur tidak langsung terhadap harga komoditas dengan kompleksitas operasional yang lebih rendah. Terlepas dari pendekatan yang dipilih, memahami dinamika spesifik pasar ini dan risiko yang terkait sangat penting sebelum mengarahkan modal ke sektor ini.