Pada akhir tahun 2021, konsep Metaverse menciptakan kegembiraan yang signifikan di dunia kripto, khususnya di antara token permainan seperti Sand dan Mana, yang menghasilkan pengembalian yang substansial bagi para investor. Kegembiraan ini bertepatan dengan keputusan Mark Zuckerberg untuk mengganti merek Facebook, yang menekankan komitmen perusahaan terhadap pengembangan teknologi metaverse. Pergeseran ini secara dramatis meningkatkan minat publik terhadap perbatasan digital yang sedang berkembang ini.
Sementara banyak orang mengaitkan investasi metaverse hanya dengan koin, peluang ini meluas di luar pasar kripto. Investor juga dapat mengakses aset terkait metaverse melalui saham tradisional dan reksa dana melalui pialang yang sudah mapan.
Apa itu Metaverse?
Metaverse adalah lingkungan realitas virtual di mana teknologi menciptakan sensasi bahwa objek dan lingkungan digital ada dalam kehidupan nyata. Dunia digital imersif ini mencakup lingkungan virtual, masyarakat, dan properti yang diakses melalui avatar 3D—representasi grafis yang dikendalikan pengguna di ruang tiga dimensi. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara dekat terlepas dari lokasi fisik mereka, baik untuk pertemuan online, bermain game, atau aktivitas kolaboratif lainnya.
Dari perspektif investasi, metaverse memungkinkan orang untuk membeli dan menjual karakter digital, tanah virtual, dan bahkan melelang karya seni digital dengan bebas. Potensi pengembalian tergantung pada kondisi spesifik platform dan dinamika ekosistem.
Mengapa Metaverse Penting
Perkembangan teknologi Metaverse yang terus berkembang mengubah cara orang berinteraksi di ruang digital. Secara keseluruhan, adopsi Metaverse membuat aktivitas berbasis internet menjadi lebih intuitif dan efisien, menyederhanakan komunikasi, kerja, pertemuan, pendidikan, dan operasi bisnis. Lingkungan digital ini mempercepat laju interaksi dan kolaborasi manusia di seluruh jarak.
Asal Usul Metaverse
Istilah "Metaverse" menggabungkan "Meta" dan "Verse," yang berarti "alam semesta virtual." Istilah ini pertama kali muncul pada tahun 1992 dalam novel penulis fiksi ilmiah Amerika Neal Stephenson berjudul "Snow Crash." Novel tersebut menggambarkan dunia masa depan di mana manusia dan sistem komputer berkomunikasi dan berinteraksi melalui berbagai teknologi dan perangkat lunak dalam lingkungan realitas virtual—sebuah konsep yang tampak di luar imajinasi bagi orang-orang di tahun 1990-an.
Cara Kerja Metaverse
Mari kita menjelajahi jaringan teknologi yang menggerakkan metaverse dan membawa kita lebih dekat ke dunia virtual yang benar-benar imersif:
1. Infrastruktur Komunikasi dan Komputasi
Ini mencakup teknologi yang terkait dengan sistem komunikasi dan jaringan internet, berkembang dari 5G ke 6G. Kemajuan ini berfokus pada kecepatan, konsumsi energi rendah, dan stabilitas dalam transmisi data, memastikan kualitas gambar dan suara yang jernih di seluruh lingkungan virtual.
2. Teknologi Manajemen
Teknologi Manajemen Sesi mengoordinasikan dan mengintegrasikan data secara kohesif. Kerangka teknologi ini sangat penting untuk menghubungkan realitas virtual dengan dunia fisik, memastikan interaksi yang mulus antara kedua domain.
3. Teknologi Umum Dasar
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan teknologi penting lainnya yang membawa metaverse lebih dekat ke kenyataan. AI menyediakan kemampuan pemrosesan kecerdasan mirip manusia, termasuk sistem pemikiran yang canggih dan pola perilaku realistis yang meniru interaksi manusia.
4. Koneksi Objek Realitas Virtual
Aspek fungsi metaverse ini menciptakan dunia digital paralel yang mencerminkan realitas fisik. Teknologi ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan dunia nyata dan virtual melalui interaksi objek langsung. Teknologi umum dalam kategori ini termasuk blockchain, penyimpanan terdistribusi, dan sistem komputasi terdistribusi.
5. Konvergensi Ruang Realitas Virtual
Komponen ini berfungsi sebagai area tampilan untuk Metaverse, terutama menggunakan dua teknologi kunci:
AR (Realitas Tertambah): Teknologi yang memproyeksikan objek virtual 3D yang dapat dilihat melalui perangkat tambahan seperti kacamata atau kamera smartphone.
VR (Realitas Virtual): Teknologi yang menciptakan lingkungan simulasi yang sepenuhnya imersif dirancang untuk mereplikasi ruang dan pengalaman dunia nyata.
Karakteristik dan Properti Metaverse
Metaverse bukan sekadar ruang untuk berkomunikasi—itu mengintegrasikan berbagai teknologi untuk memungkinkan pengguna di dunia fisik berpartisipasi dalam aktivitas bersama melalui platform online.
Dunia Sosial Virtual
Fitur ini menggabungkan media sosial dengan dunia virtual, mengubah interaksi sosial online biasa menjadi simulasi sosial interaktif tiga dimensi. Empat persyaratan kunci membuat integrasi ini berhasil:
1. Realisme
Pengguna harus merasakan kehadiran yang nyata dan imersi saat berinteraksi di lingkungan virtual ini. Pengalaman tersebut harus sangat mirip dengan sensasi dunia nyata, menciptakan transisi yang mulus antara realitas fisik dan digital melalui antarmuka canggih dan teknologi umpan balik sensorik.
Metaverse mewakili evolusi signifikan dalam cara kita mengalami lingkungan digital, menggabungkan realitas fisik dan virtual dengan cara yang terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Ketika sistem-sistem ini berkembang, mereka kemungkinan akan mengubah cara kita bekerja, bersosialisasi, menciptakan, dan mengalami hiburan di dunia digital yang semakin imersif.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Metaverse: Mengubah Realitas Digital Kita
Pada akhir tahun 2021, konsep Metaverse menciptakan kegembiraan yang signifikan di dunia kripto, khususnya di antara token permainan seperti Sand dan Mana, yang menghasilkan pengembalian yang substansial bagi para investor. Kegembiraan ini bertepatan dengan keputusan Mark Zuckerberg untuk mengganti merek Facebook, yang menekankan komitmen perusahaan terhadap pengembangan teknologi metaverse. Pergeseran ini secara dramatis meningkatkan minat publik terhadap perbatasan digital yang sedang berkembang ini.
Sementara banyak orang mengaitkan investasi metaverse hanya dengan koin, peluang ini meluas di luar pasar kripto. Investor juga dapat mengakses aset terkait metaverse melalui saham tradisional dan reksa dana melalui pialang yang sudah mapan.
Apa itu Metaverse?
Metaverse adalah lingkungan realitas virtual di mana teknologi menciptakan sensasi bahwa objek dan lingkungan digital ada dalam kehidupan nyata. Dunia digital imersif ini mencakup lingkungan virtual, masyarakat, dan properti yang diakses melalui avatar 3D—representasi grafis yang dikendalikan pengguna di ruang tiga dimensi. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara dekat terlepas dari lokasi fisik mereka, baik untuk pertemuan online, bermain game, atau aktivitas kolaboratif lainnya.
Dari perspektif investasi, metaverse memungkinkan orang untuk membeli dan menjual karakter digital, tanah virtual, dan bahkan melelang karya seni digital dengan bebas. Potensi pengembalian tergantung pada kondisi spesifik platform dan dinamika ekosistem.
Mengapa Metaverse Penting
Perkembangan teknologi Metaverse yang terus berkembang mengubah cara orang berinteraksi di ruang digital. Secara keseluruhan, adopsi Metaverse membuat aktivitas berbasis internet menjadi lebih intuitif dan efisien, menyederhanakan komunikasi, kerja, pertemuan, pendidikan, dan operasi bisnis. Lingkungan digital ini mempercepat laju interaksi dan kolaborasi manusia di seluruh jarak.
Asal Usul Metaverse
Istilah "Metaverse" menggabungkan "Meta" dan "Verse," yang berarti "alam semesta virtual." Istilah ini pertama kali muncul pada tahun 1992 dalam novel penulis fiksi ilmiah Amerika Neal Stephenson berjudul "Snow Crash." Novel tersebut menggambarkan dunia masa depan di mana manusia dan sistem komputer berkomunikasi dan berinteraksi melalui berbagai teknologi dan perangkat lunak dalam lingkungan realitas virtual—sebuah konsep yang tampak di luar imajinasi bagi orang-orang di tahun 1990-an.
Cara Kerja Metaverse
Mari kita menjelajahi jaringan teknologi yang menggerakkan metaverse dan membawa kita lebih dekat ke dunia virtual yang benar-benar imersif:
1. Infrastruktur Komunikasi dan Komputasi
Ini mencakup teknologi yang terkait dengan sistem komunikasi dan jaringan internet, berkembang dari 5G ke 6G. Kemajuan ini berfokus pada kecepatan, konsumsi energi rendah, dan stabilitas dalam transmisi data, memastikan kualitas gambar dan suara yang jernih di seluruh lingkungan virtual.
2. Teknologi Manajemen
Teknologi Manajemen Sesi mengoordinasikan dan mengintegrasikan data secara kohesif. Kerangka teknologi ini sangat penting untuk menghubungkan realitas virtual dengan dunia fisik, memastikan interaksi yang mulus antara kedua domain.
3. Teknologi Umum Dasar
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan teknologi penting lainnya yang membawa metaverse lebih dekat ke kenyataan. AI menyediakan kemampuan pemrosesan kecerdasan mirip manusia, termasuk sistem pemikiran yang canggih dan pola perilaku realistis yang meniru interaksi manusia.
4. Koneksi Objek Realitas Virtual
Aspek fungsi metaverse ini menciptakan dunia digital paralel yang mencerminkan realitas fisik. Teknologi ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan dunia nyata dan virtual melalui interaksi objek langsung. Teknologi umum dalam kategori ini termasuk blockchain, penyimpanan terdistribusi, dan sistem komputasi terdistribusi.
5. Konvergensi Ruang Realitas Virtual
Komponen ini berfungsi sebagai area tampilan untuk Metaverse, terutama menggunakan dua teknologi kunci:
AR (Realitas Tertambah): Teknologi yang memproyeksikan objek virtual 3D yang dapat dilihat melalui perangkat tambahan seperti kacamata atau kamera smartphone.
VR (Realitas Virtual): Teknologi yang menciptakan lingkungan simulasi yang sepenuhnya imersif dirancang untuk mereplikasi ruang dan pengalaman dunia nyata.
Karakteristik dan Properti Metaverse
Metaverse bukan sekadar ruang untuk berkomunikasi—itu mengintegrasikan berbagai teknologi untuk memungkinkan pengguna di dunia fisik berpartisipasi dalam aktivitas bersama melalui platform online.
Dunia Sosial Virtual
Fitur ini menggabungkan media sosial dengan dunia virtual, mengubah interaksi sosial online biasa menjadi simulasi sosial interaktif tiga dimensi. Empat persyaratan kunci membuat integrasi ini berhasil:
1. Realisme
Pengguna harus merasakan kehadiran yang nyata dan imersi saat berinteraksi di lingkungan virtual ini. Pengalaman tersebut harus sangat mirip dengan sensasi dunia nyata, menciptakan transisi yang mulus antara realitas fisik dan digital melalui antarmuka canggih dan teknologi umpan balik sensorik.
Metaverse mewakili evolusi signifikan dalam cara kita mengalami lingkungan digital, menggabungkan realitas fisik dan virtual dengan cara yang terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Ketika sistem-sistem ini berkembang, mereka kemungkinan akan mengubah cara kita bekerja, bersosialisasi, menciptakan, dan mengalami hiburan di dunia digital yang semakin imersif.