Saham Trade Desk Tertekan: Aliansi Netflix-Amazon Menandakan Berita Buruk

Poin Utama

• Netflix baru saja menusuk The Trade Desk dari belakang dengan membiarkan DSP Amazon mengakses inventaris iklannya
• Saya sudah melihat saham TTD terus turun sepanjang tahun - kesepakatan Amazon ini hanya memperburuk keadaan
• Morgan Stanley akhirnya mengakui bahwa mereka salah dan memangkas target harga sebesar 37%

Pasar tidak menunjukkan belas kasihan kepada The Trade Desk hari ini. Sementara para favorit AI sedang melambung, TTD benar-benar tertekan - turun brutal 12,1% pada perdagangan sore. Pukulan yang mematikan? Berita bahwa Netflix sedang membiarkan DSP Amazon mengakses inventaris iklannya secara langsung di pasar global utama mulai kuartal depan.

Ini tidak bisa datang pada waktu yang lebih buruk bagi The Trade Desk. Sebagai pecundang terbesar S&P 500 tahun ini, pertumbuhan sudah terhenti di tengah persaingan yang sengit. Sekarang kita melihat dua pemain besar pada dasarnya bekerja sama melawan mereka.

Kemitraan Netflix-Amazon ini sangat merugikan karena memperkuat "taman terkurung" yang selama ini diperjuangkan oleh The Trade Desk. Sementara Google dan Meta selalu menjadi lawan yang tangguh dengan ekosistem iklan mereka yang lengkap, kini kita menyaksikan dua raksasa lagi bergabung.

Morgan Stanley akhirnya menyerah hari ini juga, menurunkan peringkat mereka dan memotong target harga mereka dari $80 menjadi hanya $50. Pengakuan mereka bahwa mereka "salah tentang daya tahan pertumbuhan The Trade Desk" menunjukkan betapa cepatnya sentimen berubah.

Selama bertahun-tahun, The Trade Desk tampaknya tak terhentikan - triwulan demi triwulan hasil yang luar biasa membuat para investor bersorak. Namun, pesta telah berakhir. Dua dari tiga laporan pendapatan terakhir mereka telah membuat saham terjun saat pertumbuhan melambat secara dramatis, dan jaminan manajemen tidak meyakinkan siapa pun lagi.

Amazon telah muncul sebagai pesaing mimpi buruk The Trade Desk di TV terhubung, setelah berhasil mengamankan kesepakatan dengan Roku awal tahun ini. DSP mereka sekarang bekerja dengan setiap layanan streaming besar, secara serius membatasi jalur pertumbuhan The Trade Desk.

Valuasi yang sangat tinggi yang pernah disambut baik oleh para investor kini terlihat seperti kewajiban besar. Bahkan setelah pembantaian tahun ini, pertanyaannya tetap apakah perusahaan dapat mencegah penurunan lebih lanjut dalam laju pertumbuhannya.

Sementara The Trade Desk masih memiliki integrasi Netflix, kemitraan dengan Amazon ini menandakan arah angin - dan itu bukan ke arah TTD. Dalam lanskap adtech yang semakin kompetitif ini, The Trade Desk semakin terlihat rentan dari hari ke hari.