Buffett sangat menyesal atas pemisahan Kraft Heinz

Saya benar-benar tidak percaya bahwa orang ini, yang sepuluh tahun lalu mengawasi penggabungan, sekarang melihatnya hancur berantakan. Menurut CNBC, Buffett pada hari Selasa menyatakan bahwa dia "kecewa" dengan pemisahan Kraft Heinz, bahkan menyebut bahwa penggabungan tersebut "bukan ide yang pintar", dan yang lebih menggairahkan adalah dia percaya bahwa pemisahan kali ini sama sekali tidak menyelesaikan masalah yang mendasar.

Pemecahan kali ini membagi Kraft Heinz menjadi dua bagian. Satu bagian mengelola saus, olesan, dan makanan dengan masa simpan yang panjang, sementara bagian lainnya terus bertanggung jawab atas merek-merek terkenal di Amerika, seperti keju Kraft, kotak makan siang Lunchables, dan Oscar Mayer.

Setelah pengumuman pemisahan lebih awal pada hari Selasa, Lao Ba menyampaikan pendapat tersebut dalam wawancara dengan Becky Quick, yang mengakibatkan harga saham langsung terjun lebih dari 7%. Benar-benar kata-kata yang mengejutkan pasar.

Berkshire tetap diam, Kraft Heinz hancur lebur

Yang aneh adalah, sejak penggabungan pada tahun 2015, Buffett telah menjaga proporsi kepemilikan Berkshire Hathaway sebesar 27,5% tetap tidak berubah. Selama sepuluh tahun, dia tidak mengurangi maupun menambah kepemilikan, padahal saat awal membentuk Kraft Heinz bersama 3G Capital, dia tidak semangat seperti ini.

Kini, 3G secara diam-diam mundur sepenuhnya pada tahun 2023, hanya tersisa Warren Buffett dan penerusnya Greg Abel yang terpencil menjaga investasi ini. Abel juga menyatakan kekecewaannya terhadap keadaan Kraft Heinz, saya melihat adegan ini dan ingin tertawa, apa sebenarnya yang mereka khawatirkan?

Setelah penggabungan, Kraft Heinz benar-benar menjadi bencana. Sejak 2015, harga sahamnya telah anjlok hampir 70%, dan nilai pasar menyusut menjadi hanya 33 miliar dolar. Kinerja penjualan di AS menurun, dan perilaku konsumen juga mengalami perubahan mendasar.

Orang-orang tidak lagi suka mengonsumsi makanan olahan, mereka lebih memilih membeli makanan segar di area tepi supermarket. Meskipun memiliki merek terkenal seperti Velveeta dan Oscar Mayer, Kraft Heinz secara bertahap kehilangan relevansi di pasar.

Para analis menyalahkan sebagian tanggung jawab pada strategi pengurangan biaya agresif 3G Capital, yang membuat perusahaan tidak memiliki uang untuk berinvestasi pada merek mereka ketika sangat dibutuhkan. Kraft Heinz terpaksa menjual sejumlah besar aset, termasuk kacang Planters dan sebagian bisnis keju.

Sementara itu, mereka berusaha untuk menghidupkan kembali merek-merek seperti Capri Sun dan Lunchables dengan meningkatkan investasi, tetapi hasilnya tidak memuaskan. Pada bulan Mei tahun ini, eksekutif Kraft Heinz mengakui bahwa mereka sedang mempertimbangkan penyesuaian strategi bahkan kemungkinan transaksi.

Pembagian kali ini adalah hasil dari proses ini. Perusahaan tidak mengungkapkan apakah akan ada lebih banyak pembagian atau penjualan aset, tetapi struktur tahun 2015 jelas sudah tidak berlaku lagi.

Meskipun dalam keadaan kacau, Buffett tetap tidak keluar. Dia mengatakan kepada CNBC bahwa Berkshire Hathaway akan melakukan hal yang paling menguntungkan bagi perusahaan. Dia juga menegaskan: jika seseorang bersedia membeli saham mereka, Berkshire tidak akan menerima transaksi pribadi, kecuali setiap pemegang saham lainnya mendapatkan syarat yang sama persis. Ini berarti tidak ada permainan belakang atau transaksi khusus.

Pada kuartal buruk di tahun 2019, Buffett mengakui bahwa Berkshire "membayar harga yang terlalu tinggi untuk Kraft". Namun, berbeda dengan investor lain yang telah keluar bertahun-tahun yang lalu, dia masih memegangnya. Apakah kesabaran ini akan terbayar setelah pemisahan baru, sangat diragukan.

Tsk tsk, bahkan investor besar yang kaya raya pun terkadang bisa salah pandang, sepertinya bahkan orang hebat seperti Buffett pun tidak bisa terhindar dari perangkap akuisisi. Dalam pertarungan ini, dia benar-benar melakukannya dengan sangat buruk.