Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berfluktuasi di sekitar $64,00 pada perdagangan Eropa awal pada hari Senin, menunjukkan kenaikan moderat sebesar 0,30% untuk hari ini. Kenaikan harga WTI terjadi saat para pedagang mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi dinamika pasokan dan permintaan minyak global.
Patokan mentah menemukan dukungan dari meningkatnya ketegangan geopolitik dan spekulasi tentang kemungkinan perubahan dalam kebijakan moneter. Para pelaku pasar sedang memantau perkembangan dalam hubungan internasional dan indikator ekonomi yang dapat mempengaruhi harga minyak dalam beberapa minggu mendatang.
Investor sangat fokus pada konflik yang sedang berlangsung antara dua negara besar di Eropa Timur, yang telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan energi. Serangan terbaru pada infrastruktur kritis, termasuk fasilitas pembangkit listrik nuklir dan terminal ekspor di wilayah tersebut, telah menghidupkan kembali kekhawatiran tentang keamanan pasokan minyak global.
Menambahkan ke lingkungan pasar yang kompleks, para trader juga mempertimbangkan ekspektasi pergeseran potensial dalam kebijakan bank sentral. Meskipun data ekonomi terbaru menunjukkan tekanan inflasi yang persisten, sentimen pasar tampaknya condong ke kemungkinan pelonggaran moneter. Menurut penetapan harga derivatif keuangan, sekarang ada sekitar 89% kemungkinan pengurangan suku bunga sebesar seperempat poin pada pertemuan bank sentral yang akan datang bulan ini.
Ekspektasi pemotongan suku bunga ini dapat berpotensi melemahkan mata uang AS, yang pada gilirannya mungkin memberikan dukungan bagi komoditas yang dinyatakan dalam dolar seperti minyak mentah. Namun, hubungan antara kebijakan moneter, nilai mata uang, dan harga komoditas tetap kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor.
Di sisi lain, perkembangan kebijakan perdagangan terbaru memperkenalkan ketidakpastian baru ke dalam proyeksi ekonomi global. Penerapan tarif yang lebih tinggi pada impor dari salah satu ekonomi besar Asia telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampak potensial pada aliran perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Ketegangan perdagangan ini dapat berpotensi menekan permintaan minyak global jika mereka menyebabkan perlambatan yang lebih luas dalam aktivitas ekonomi.
Seiring berjalannya minggu, para pelaku pasar akan sangat menantikan rilis data inventaris minyak yang penting. American Petroleum Institute (API) dijadwalkan untuk menerbitkan laporan stok minyak mentah mingguan pada hari Selasa, yang sering kali menjadi pendahulu bagi angka inventaris resmi pemerintah.
Dalam lingkungan yang volatil ini, para pedagang minyak disarankan untuk tetap waspada terhadap kondisi pasar yang cepat berubah dan untuk secara cermat menilai potensi dampak dari peristiwa geopolitik, keputusan kebijakan moneter, dan dinamika perdagangan terhadap keseimbangan penawaran dan permintaan minyak global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
SourceGate
3 Okt 2025 19:08
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berfluktuasi di sekitar $64,00 pada perdagangan Eropa awal pada hari Senin, menunjukkan kenaikan moderat sebesar 0,30% untuk hari ini. Kenaikan harga WTI terjadi saat para pedagang mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi dinamika pasokan dan permintaan minyak global.
Patokan mentah menemukan dukungan dari meningkatnya ketegangan geopolitik dan spekulasi tentang kemungkinan perubahan dalam kebijakan moneter. Para pelaku pasar sedang memantau perkembangan dalam hubungan internasional dan indikator ekonomi yang dapat mempengaruhi harga minyak dalam beberapa minggu mendatang.
Investor sangat fokus pada konflik yang sedang berlangsung antara dua negara besar di Eropa Timur, yang telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan energi. Serangan terbaru pada infrastruktur kritis, termasuk fasilitas pembangkit listrik nuklir dan terminal ekspor di wilayah tersebut, telah menghidupkan kembali kekhawatiran tentang keamanan pasokan minyak global.
Menambahkan ke lingkungan pasar yang kompleks, para trader juga mempertimbangkan ekspektasi pergeseran potensial dalam kebijakan bank sentral. Meskipun data ekonomi terbaru menunjukkan tekanan inflasi yang persisten, sentimen pasar tampaknya condong ke kemungkinan pelonggaran moneter. Menurut penetapan harga derivatif keuangan, sekarang ada sekitar 89% kemungkinan pengurangan suku bunga sebesar seperempat poin pada pertemuan bank sentral yang akan datang bulan ini.
Ekspektasi pemotongan suku bunga ini dapat berpotensi melemahkan mata uang AS, yang pada gilirannya mungkin memberikan dukungan bagi komoditas yang dinyatakan dalam dolar seperti minyak mentah. Namun, hubungan antara kebijakan moneter, nilai mata uang, dan harga komoditas tetap kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor.
Di sisi lain, perkembangan kebijakan perdagangan terbaru memperkenalkan ketidakpastian baru ke dalam proyeksi ekonomi global. Penerapan tarif yang lebih tinggi pada impor dari salah satu ekonomi besar Asia telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampak potensial pada aliran perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Ketegangan perdagangan ini dapat berpotensi menekan permintaan minyak global jika mereka menyebabkan perlambatan yang lebih luas dalam aktivitas ekonomi.
Seiring berjalannya minggu, para pelaku pasar akan sangat menantikan rilis data inventaris minyak yang penting. American Petroleum Institute (API) dijadwalkan untuk menerbitkan laporan stok minyak mentah mingguan pada hari Selasa, yang sering kali menjadi pendahulu bagi angka inventaris resmi pemerintah.
Dalam lingkungan yang volatil ini, para pedagang minyak disarankan untuk tetap waspada terhadap kondisi pasar yang cepat berubah dan untuk secara cermat menilai potensi dampak dari peristiwa geopolitik, keputusan kebijakan moneter, dan dinamika perdagangan terhadap keseimbangan penawaran dan permintaan minyak global.