Pada pagi hari 5 September 2025, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menunjukkan kinerja stabil di awal sesi perdagangan Eropa. Hingga waktu penulisan, harga minyak WTI per barel tercatat 63,06 dolar AS, tidak berubah dari Harga Penutupan perdagangan sebelumnya. Sementara itu, harga minyak mentah Brent di Laut Utara sedikit naik, dari 66,70 dolar AS pada perdagangan sebelumnya menjadi 66,71 dolar AS.
Memahami lebih dalam tentang Minyak Mentah WTI
Karakteristik dan Pentingnya Minyak Mentah WTI
WTI minyak mentah adalah salah satu produk perdagangan utama di pasar minyak internasional. Ini dikenal karena kerapatan rendah dan kandungan belerangnya yang rendah, yang membuatnya disebut oleh para profesional sebagai minyak mentah "ringan" dan "manis". Karakteristik ini membuat WTI minyak mentah mudah untuk diproses, sehingga dianggap sebagai minyak mentah berkualitas tinggi. WTI minyak mentah terutama diproduksi di Amerika Serikat dan didistribusikan melalui pusat distribusi yang dikenal sebagai "pusat pipa global", Cushing. Sebagai tolok ukur penting di pasar minyak, harga WTI minyak mentah sering menjadi fokus perhatian media.
Faktor kunci yang mempengaruhi harga minyak WTI
Seperti barang lainnya, hubungan penawaran dan permintaan adalah faktor inti yang menentukan harga minyak mentah WTI. Pertumbuhan ekonomi global sering kali memicu permintaan minyak mentah, yang kemudian mendorong harga naik; sebaliknya, melemahnya ekonomi dapat menyebabkan penurunan permintaan. Selain itu, situasi geopolitik, konflik militer, dan sanksi internasional juga dapat mempengaruhi pasokan minyak mentah, sehingga memengaruhi tren harga. Keputusan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga merupakan variabel penting yang mempengaruhi harga minyak. Perlu dicatat bahwa karena perdagangan minyak mentah sebagian besar dihargai dalam dolar AS, fluktuasi nilai tukar dolar juga akan berdampak langsung pada harga minyak mentah WTI.
Pengaruh data stok minyak terhadap harga
Laporan persediaan minyak mentah yang secara berkala dirilis oleh American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Administration (EIA) adalah indikator penting yang diperhatikan pasar. Perubahan persediaan mencerminkan dinamika perubahan kondisi penawaran dan permintaan. Dalam banyak kasus, penurunan persediaan mungkin mengindikasikan peningkatan permintaan, yang pada gilirannya dapat mendorong harga minyak; sebaliknya, peningkatan persediaan dapat menunjukkan kelebihan pasokan, yang dapat memberikan tekanan pada harga. Laporan API biasanya dirilis setiap hari Selasa, sementara laporan EIA diumumkan pada hari Rabu. Meskipun data dari kedua laporan sering kali memiliki perbedaan tertentu, dalam banyak kasus, selisihnya tidak melebihi 1%. Karena EIA merupakan lembaga pemerintah, datanya biasanya dianggap lebih otoritatif.
Pengaruh OPEC terhadap harga minyak WTI
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sebagai sebuah aliansi yang terdiri dari 12 negara penghasil minyak utama, memiliki pengaruh besar terhadap harga minyak global. OPEC biasanya mengadakan dua pertemuan setiap tahun untuk secara bersama-sama membahas kuota produksi minyak mentah anggota negara. Ketika OPEC memutuskan untuk mengurangi produksi, hal itu seringkali menyebabkan pasokan menjadi ketat, mendorong harga minyak naik; sebaliknya, keputusan untuk meningkatkan produksi dapat memicu penurunan harga. Perlu dicatat bahwa "OPEC+" adalah organisasi yang lebih luas, selain negara-negara anggota OPEC, juga mencakup 10 negara penghasil minyak non-OPEC termasuk Rusia.
Peringatan Risiko: Konten ini hanya untuk referensi dan tidak merupakan saran investasi. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan pergerakan di masa depan. Investor harus dengan hati-hati menilai kemampuan mereka untuk menanggung risiko dan membuat keputusan investasi secara rasional.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Harga minyak WTI tetap stabil saat pembukaan pasar Eropa.
Pada pagi hari 5 September 2025, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menunjukkan kinerja stabil di awal sesi perdagangan Eropa. Hingga waktu penulisan, harga minyak WTI per barel tercatat 63,06 dolar AS, tidak berubah dari Harga Penutupan perdagangan sebelumnya. Sementara itu, harga minyak mentah Brent di Laut Utara sedikit naik, dari 66,70 dolar AS pada perdagangan sebelumnya menjadi 66,71 dolar AS.
Memahami lebih dalam tentang Minyak Mentah WTI
Karakteristik dan Pentingnya Minyak Mentah WTI
WTI minyak mentah adalah salah satu produk perdagangan utama di pasar minyak internasional. Ini dikenal karena kerapatan rendah dan kandungan belerangnya yang rendah, yang membuatnya disebut oleh para profesional sebagai minyak mentah "ringan" dan "manis". Karakteristik ini membuat WTI minyak mentah mudah untuk diproses, sehingga dianggap sebagai minyak mentah berkualitas tinggi. WTI minyak mentah terutama diproduksi di Amerika Serikat dan didistribusikan melalui pusat distribusi yang dikenal sebagai "pusat pipa global", Cushing. Sebagai tolok ukur penting di pasar minyak, harga WTI minyak mentah sering menjadi fokus perhatian media.
Faktor kunci yang mempengaruhi harga minyak WTI
Seperti barang lainnya, hubungan penawaran dan permintaan adalah faktor inti yang menentukan harga minyak mentah WTI. Pertumbuhan ekonomi global sering kali memicu permintaan minyak mentah, yang kemudian mendorong harga naik; sebaliknya, melemahnya ekonomi dapat menyebabkan penurunan permintaan. Selain itu, situasi geopolitik, konflik militer, dan sanksi internasional juga dapat mempengaruhi pasokan minyak mentah, sehingga memengaruhi tren harga. Keputusan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga merupakan variabel penting yang mempengaruhi harga minyak. Perlu dicatat bahwa karena perdagangan minyak mentah sebagian besar dihargai dalam dolar AS, fluktuasi nilai tukar dolar juga akan berdampak langsung pada harga minyak mentah WTI.
Pengaruh data stok minyak terhadap harga
Laporan persediaan minyak mentah yang secara berkala dirilis oleh American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Administration (EIA) adalah indikator penting yang diperhatikan pasar. Perubahan persediaan mencerminkan dinamika perubahan kondisi penawaran dan permintaan. Dalam banyak kasus, penurunan persediaan mungkin mengindikasikan peningkatan permintaan, yang pada gilirannya dapat mendorong harga minyak; sebaliknya, peningkatan persediaan dapat menunjukkan kelebihan pasokan, yang dapat memberikan tekanan pada harga. Laporan API biasanya dirilis setiap hari Selasa, sementara laporan EIA diumumkan pada hari Rabu. Meskipun data dari kedua laporan sering kali memiliki perbedaan tertentu, dalam banyak kasus, selisihnya tidak melebihi 1%. Karena EIA merupakan lembaga pemerintah, datanya biasanya dianggap lebih otoritatif.
Pengaruh OPEC terhadap harga minyak WTI
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sebagai sebuah aliansi yang terdiri dari 12 negara penghasil minyak utama, memiliki pengaruh besar terhadap harga minyak global. OPEC biasanya mengadakan dua pertemuan setiap tahun untuk secara bersama-sama membahas kuota produksi minyak mentah anggota negara. Ketika OPEC memutuskan untuk mengurangi produksi, hal itu seringkali menyebabkan pasokan menjadi ketat, mendorong harga minyak naik; sebaliknya, keputusan untuk meningkatkan produksi dapat memicu penurunan harga. Perlu dicatat bahwa "OPEC+" adalah organisasi yang lebih luas, selain negara-negara anggota OPEC, juga mencakup 10 negara penghasil minyak non-OPEC termasuk Rusia.
Peringatan Risiko: Konten ini hanya untuk referensi dan tidak merupakan saran investasi. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan pergerakan di masa depan. Investor harus dengan hati-hati menilai kemampuan mereka untuk menanggung risiko dan membuat keputusan investasi secara rasional.