Hingga saat ini, arah makro tetap merupakan "Informasi menguntungkan" yang disebabkan oleh penutupan pemerintah, jujur saja, ini benar-benar melebihi ekspektasi saya. Awalnya, saya berpikir bahwa penutupan pemerintah akan mendominasi pasar dengan ketakutan, tetapi saya tidak menyangka, setelah penutupan, dampak negatif terhadap data ketenagakerjaan justru terus mendorong ekspektasi pelonggaran suku bunga, yang menyebabkan pasar naik, benar-benar berada di fase "perayaan untuk acara duka", dan aspek ini tentu saja di luar ekspektasi. Tentu saja, faktor kenaikan ini tidak hanya disebabkan oleh penurunan data ketenagakerjaan, tetapi juga dipengaruhi oleh meningkatnya aset non-dolar, kenaikan emas dan BTC yang sejalan, sebenarnya juga disertai dengan beberapa faktor semacam itu.

Masih perlu waspada terhadap satu hal, saat ini data ketenagakerjaan yang menurun meningkatkan ekspektasi pelonggaran suku bunga, mendorong harga aset naik. Namun, jika data ketenagakerjaan hilang, menyebabkan penundaan pemotongan suku bunga dalam rapat kebijakan bulan Oktober, bahkan dengan waktu penghentian pemerintah yang terlalu lama, menyebabkan penurunan kepercayaan ekonomi, apakah hal baik bisa berubah menjadi hal buruk?
Saya rasa, hal ini akan mulai terlihat jelas minggu depan. Saat ini, dalam hal narasi makro, pandangan saya tetap bahwa terdapat narasi mingguan, baik itu narasi bullish atau bearish, yang akan direset atau direkonstruksi logika pasar minggu depan. Jadi, jika pemerintah AS terus mengalami stagnasi hingga minggu depan, dampak negatifnya akan mulai terlihat, jadi saat ini tidak bisa terlalu optimis.