Dalam konteks pasar cryptocurrency, koreksi merupakan penurunan sementara dalam nilai aset dalam kerangka tren umum. Biasanya, koreksi terjadi setelah kenaikan yang signifikan, ketika pelaku pasar mengambil keuntungan yang diperoleh, yang menyebabkan harga mundur sementara sebesar beberapa persen. Proses ini membantu menyeimbangkan tekanan permintaan atau penawaran yang berlebihan, menciptakan prasyarat untuk pertumbuhan yang lebih berkelanjutan di masa depan.
Koreksi biasanya bervariasi antara 10% hingga 30% dari kenaikan sebelumnya dan memainkan peran penting dalam membentuk dinamika harga yang lebih sehat.
Tanda-tanda awal koreksi
Koreksi dapat dibedakan dari penurunan pasar berdasarkan skala dan durasi penurunan. Umumnya, koreksi berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu, setelah itu harga stabil atau melanjutkan kenaikan. Untuk mengidentifikasi koreksi, para trader menggunakan metode analisis teknis, termasuk indikator seperti level support dan resistance, RSI (indeks kekuatan relatif) dan rata-rata bergerak.
Sebagai contoh, ketika nilai RSI melebihi 70 ( yang menunjukkan kondisi overbought), ada kemungkinan tinggi untuk penurunan harga yang segera. Trader juga memperhatikan level support, di mana harga dapat sementara menghentikan penurunannya.
Contoh koreksi di pasar cryptocurrency
Koreksi Bitcoin pada Januari 2021
Pada awal tahun 2021, Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru sekitar $42,000, setelah itu terjadi koreksi sekitar 25%. Pada pertengahan Januari, harga turun menjadi $30,000, tetapi kemudian mulai naik lagi. Ini adalah koreksi yang khas, yang disebabkan oleh pengambilan keuntungan setelah kenaikan cepat yang dimulai pada akhir tahun 2020.
Koreksi Ethereum pada Mei 2021
Pada bulan Mei 2021, ETH mencapai titik $4,300, setelah itu jatuh tajam hingga $2,100. Penurunan lebih dari 50% ini disebabkan oleh penurunan umum di pasar cryptocurrency, tetapi dalam jangka panjang terbukti sebagai koreksi, karena pada bulan berikutnya harga mulai stabil dan kembali naik.
Koreksi di pasar altcoin pada musim panas 2023
Pada bulan Juli 2023, ketika banyak altcoin, seperti SOL dan ADA, mencapai nilai puncaknya, terjadi koreksi sekitar 20-25%. Pada saat itu, sebagian besar kapitalisasi cryptocurrency terkonsentrasi di Bitcoin, yang menyebabkan volatilitas yang meningkat di pasar altcoin. Setelah itu, pasar stabil, dan pada bulan September harga mulai perlahan-lahan pulih.
Alasan koreksi di pasar cryptocurrency bisa bervariasi, termasuk:
Realistisasi Keuntungan. Ketika harga mencapai puncak baru, banyak trader mulai menjual aset untuk mengamankan keuntungan, yang menyebabkan penurunan harga sementara.
Berita terkait regulasi. Pernyataan yang berkaitan dengan regulasi cryptocurrency, terutama di ekonomi besar, dapat memicu koreksi, karena trader bereaksi terhadap perubahan potensial.
Situasi ekonomi secara keseluruhan. Ketidakstabilan ekonomi, peningkatan suku bunga, inflasi, atau perubahan dalam kebijakan moneter dapat mempengaruhi pasar cryptocurrency dan memicu koreksi.
Penggunaan koreksi dalam strategi perdagangan
Pembelian pada retracement. Trader sering kali melihat koreksi sebagai kesempatan untuk membeli aset dengan harga yang lebih menguntungkan. Penting untuk dicatat bahwa strategi ini hanya efektif dalam tren naik. Misalnya, jika aset yang Anda minati setelah naik hingga $30,000 mengalami retracement hingga $25,000, ini bisa menjadi peluang baik untuk membeli dengan syarat bahwa tren jangka panjang tetap naik.
Analisis level support dan resistance. Saat koreksi, trader memperhatikan level support kunci yang dapat menunjukkan akhir dari koreksi dan awal dari impuls baru. Misalnya, jika aset berada di zona support pada level $2,500 setelah jatuh dari $3,000, ini bisa menjadi sinyal untuk membeli jika harga memantul dari level tersebut.
Penggunaan indikator. Indikator seperti RSI dan MACD membantu menilai tingkat overbought atau oversold suatu aset. Penting untuk diingat bahwa jika indikator menunjukkan oversold, ini dapat menandakan kemungkinan berakhirnya koreksi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Koreksi di pasar cryptocurrency: esensinya dan tanda-tandanya
Konsep koreksi
Dalam konteks pasar cryptocurrency, koreksi merupakan penurunan sementara dalam nilai aset dalam kerangka tren umum. Biasanya, koreksi terjadi setelah kenaikan yang signifikan, ketika pelaku pasar mengambil keuntungan yang diperoleh, yang menyebabkan harga mundur sementara sebesar beberapa persen. Proses ini membantu menyeimbangkan tekanan permintaan atau penawaran yang berlebihan, menciptakan prasyarat untuk pertumbuhan yang lebih berkelanjutan di masa depan.
Koreksi biasanya bervariasi antara 10% hingga 30% dari kenaikan sebelumnya dan memainkan peran penting dalam membentuk dinamika harga yang lebih sehat.
Tanda-tanda awal koreksi
Koreksi dapat dibedakan dari penurunan pasar berdasarkan skala dan durasi penurunan. Umumnya, koreksi berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu, setelah itu harga stabil atau melanjutkan kenaikan. Untuk mengidentifikasi koreksi, para trader menggunakan metode analisis teknis, termasuk indikator seperti level support dan resistance, RSI (indeks kekuatan relatif) dan rata-rata bergerak.
Sebagai contoh, ketika nilai RSI melebihi 70 ( yang menunjukkan kondisi overbought), ada kemungkinan tinggi untuk penurunan harga yang segera. Trader juga memperhatikan level support, di mana harga dapat sementara menghentikan penurunannya.
Contoh koreksi di pasar cryptocurrency
Pada awal tahun 2021, Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru sekitar $42,000, setelah itu terjadi koreksi sekitar 25%. Pada pertengahan Januari, harga turun menjadi $30,000, tetapi kemudian mulai naik lagi. Ini adalah koreksi yang khas, yang disebabkan oleh pengambilan keuntungan setelah kenaikan cepat yang dimulai pada akhir tahun 2020.
Pada bulan Mei 2021, ETH mencapai titik $4,300, setelah itu jatuh tajam hingga $2,100. Penurunan lebih dari 50% ini disebabkan oleh penurunan umum di pasar cryptocurrency, tetapi dalam jangka panjang terbukti sebagai koreksi, karena pada bulan berikutnya harga mulai stabil dan kembali naik.
Pada bulan Juli 2023, ketika banyak altcoin, seperti SOL dan ADA, mencapai nilai puncaknya, terjadi koreksi sekitar 20-25%. Pada saat itu, sebagian besar kapitalisasi cryptocurrency terkonsentrasi di Bitcoin, yang menyebabkan volatilitas yang meningkat di pasar altcoin. Setelah itu, pasar stabil, dan pada bulan September harga mulai perlahan-lahan pulih.
Alasan koreksi di pasar cryptocurrency bisa bervariasi, termasuk:
Realistisasi Keuntungan. Ketika harga mencapai puncak baru, banyak trader mulai menjual aset untuk mengamankan keuntungan, yang menyebabkan penurunan harga sementara.
Berita terkait regulasi. Pernyataan yang berkaitan dengan regulasi cryptocurrency, terutama di ekonomi besar, dapat memicu koreksi, karena trader bereaksi terhadap perubahan potensial.
Situasi ekonomi secara keseluruhan. Ketidakstabilan ekonomi, peningkatan suku bunga, inflasi, atau perubahan dalam kebijakan moneter dapat mempengaruhi pasar cryptocurrency dan memicu koreksi.
Penggunaan koreksi dalam strategi perdagangan
Pembelian pada retracement. Trader sering kali melihat koreksi sebagai kesempatan untuk membeli aset dengan harga yang lebih menguntungkan. Penting untuk dicatat bahwa strategi ini hanya efektif dalam tren naik. Misalnya, jika aset yang Anda minati setelah naik hingga $30,000 mengalami retracement hingga $25,000, ini bisa menjadi peluang baik untuk membeli dengan syarat bahwa tren jangka panjang tetap naik.
Analisis level support dan resistance. Saat koreksi, trader memperhatikan level support kunci yang dapat menunjukkan akhir dari koreksi dan awal dari impuls baru. Misalnya, jika aset berada di zona support pada level $2,500 setelah jatuh dari $3,000, ini bisa menjadi sinyal untuk membeli jika harga memantul dari level tersebut.
Penggunaan indikator. Indikator seperti RSI dan MACD membantu menilai tingkat overbought atau oversold suatu aset. Penting untuk diingat bahwa jika indikator menunjukkan oversold, ini dapat menandakan kemungkinan berakhirnya koreksi.