Titik Pivot: Alat Penting untuk Analisis Teknikal dalam Perdagangan

Titik pivot (Pivot Points) merupakan salah satu indikator yang paling tradisional dan efektif dalam analisis teknikal, digunakan oleh para trader di berbagai pasar untuk mengidentifikasi tingkat kunci dukungan dan resistensi. Indikator ini, yang lahir di ruang perdagangan fisik, telah berhasil mempertahankan relevansinya bahkan di era digital trading modern.

Apa sebenarnya titik pivot?

Titik pivot adalah indikator teknis yang membantu mengidentifikasi arah umum pasar dalam berbagai kerangka waktu. Pada dasarnya, titik pivot dihitung menggunakan rumus yang menggabungkan harga tertinggi, terendah, dan penutupan dari periode sebelumnya untuk menentukan zona potensial di mana harga bisa berubah arah.

Ketika pasar beroperasi di atas titik pivot utama, dianggap bahwa sentimen bullish mendominasi. Sebaliknya, ketika harga tetap di bawah level ini, itu menunjukkan adanya tren bearish yang dominan. Level-level ini berfungsi sebagai referensi penting untuk menentukan keseimbangan kekuatan antara pembeli dan penjual.

Titik pivot awalnya dikembangkan oleh para operator lantai yang perlu mengidentifikasi dengan cepat level-level kunci pada awal setiap hari perdagangan. Mereka menggunakan rentang harga dari hari sebelumnya untuk menghitung tidak hanya titik pivot pusat, tetapi juga beberapa level dukungan dan resistensi yang dapat bertindak sebagai zona pembalikan potensial.

Metodologi perhitungan

Sistem yang paling banyak digunakan untuk menghitung titik pivot adalah metode lima titik. Pendekatan ini menentukan titik pivot pusat dan dua level dukungan serta resistensi, menggunakan rumus berikut:

  • Titik pivot (P) = (Maksimum sebelumnya + Minimum sebelumnya + Penutupan sebelumnya)/3
  • Dukungan 1 (S1) = (P × 2) – Maksimum sebelumnya
  • Dukungan 2 (S2) = P – (Maksimum sebelumnya – Minimum sebelumnya)
  • Resistensi 1 (R1) = (P × 2) – Minimum sebelumnya
  • Resistensi 2 (R2) = P + (Maksimum sebelumnya – Minimum sebelumnya)

Di mana:

  • Maksimum sebelumnya: mewakili harga tertinggi yang dicapai selama periode sebelumnya
  • Minimum sebelumnya: menunjukkan harga terendah yang tercatat pada periode sebelumnya
  • Penutupan sebelumnya: sesuai dengan harga akhir dari periode perdagangan sebelumnya

Aplikasi praktis dalam trading

1. Identifikasi tren

Titik pivot menawarkan cara yang objektif untuk menentukan arah pasar:

  • Pasar bullish: ketika harga tetap konsisten di atas titik pivot utama atau melintasinya dari bawah ke atas
  • Pasar pasar: ketika harga tetap di bawah titik pivot atau melewatinya dari atas ke bawah

Informasi ini sangat berharga bagi trader yang ingin menyelaraskan operasi mereka dengan tren yang dominan, sehingga meningkatkan probabilitas keberhasilan.

2. Penetapan masuk dan keluar

Berbagai tingkat yang dihitung (P, S1, S2, R1, R2) memberikan referensi yang tepat untuk:

  • Menempatkan order beli dekat level dukungan saat tren sedang naik
  • Menetapkan order jual mendekati level resistensi dalam tren turun
  • Menetapkan stop-loss di lokasi strategis untuk membatasi potensi kerugian
  • Menetapkan tujuan pengambilan keuntungan di tingkat resistensi kunci

Para trader berpengalaman biasanya menggunakan level ini sebagai bagian dari sistem yang lebih luas yang mencakup konfirmasi melalui indikator lain.

3. Antisipasi volatilitas

Zona-zona dekat titik pivot cenderung menghasilkan lebih banyak aktivitas di pasar. Ketika harga mendekati level ini, seringkali terlihat:

  • Peningkatan volume perdagangan
  • Peningkatan volatilitas
  • Kemungkinan lebih besar terjadinya pembalikan atau kelanjutan tren

Perilaku ini memungkinkan para trader untuk mempersiapkan diri menghadapi pergerakan signifikan di pasar.

Batasan yang perlu dipertimbangkan

Meskipun titik pivot adalah alat yang berharga, mereka memiliki batasan tertentu yang harus diperhatikan oleh setiap trader:

  1. Matematika dasar sederhana: perhitungannya didasarkan pada rumus sederhana yang tidak memasukkan faktor-faktor fundamental maupun peristiwa pasar.

  2. Tidak menjamin pergerakan: adanya level dukungan atau resistensi tidak memastikan bahwa harga akan bereaksi tepat di titik itu.

  3. Fluktuasi di sekitar level: terkadang, harga dapat berosilasi berulang kali di sekitar level pivot sebelum menentukan arah yang jelas

  4. Kelengkapan yang diperlukan: seperti halnya dengan alat analisis teknis lainnya, titik pivot harus digunakan sebagai bagian dari strategi trading yang menyeluruh, bukan secara terpisah.

Hasil terbaik biasanya diperoleh ketika digabungkan dengan indikator teknis lainnya seperti rata-rata bergerak, osilator, atau pola candlestick Jepang untuk mengonfirmasi sinyal.

Titik pivot telah terbukti sangat berguna di pasar dengan likuiditas dan volatilitas tinggi, karakteristik yang ada dalam perdagangan aset digital, di mana mereka memberikan struktur dalam lingkungan harga yang mungkin terlihat kacau bagi trader pemula.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)